BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Nilai Tertinggi Tak Jadi Prioritas: Bakorcab Fokusmaker Polman Dukung Bupati Polman Pilih Sekda Berdasarkan Integritas



Polewali Mandar, SuaraIndonesia1.com — Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Polewali Mandar akhirnya menyerahkan tiga nama yang calon Sekda kepada Bupati Polman Samsul Mahmud dan Wakil Bupati Andi Nursami Masdar di ruang kerja Bupati Polman, Selasa 5 Agustus 2025.


Penyerahan ini diberikan langsung Ketua Tim Pansel, Muhammad Idris DP didampingi empat anggota Pansel yakni Herdin Ismail, Prof Gufran Darman Wirawan, Apik Indarty Mujiono dan Mujirin M Yamin.


Nama yang masuk tiga besar berdasarkan keputusan Pansel nomor B-270/PANSEL-JPT/VIII/2025 tetanggal 1 Agustus 2025 terdiri atas, pertama Nursaid Mustafa, kedua Agusniah Hasan Sulur dan terakhir I Nengah Tri Sumadana.


Menanggapi hal ini, Ketua Bakorcab Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (FOKUSMAKER) Polman, Abdul Wahab,  ketika dimintai pandangan terkait hasil Pansel yang telah menyerahkan nama tiga besar calan Sekda Polman mengaku mempercayakan kepada Bupati Polman sebagai pemilik kewenangan dalam menentukan siapa penjabat definitif berdasarkan ketentuan yang berlaku.


“Kalau dari kami sederhana saja dengan tentunya kita merujuk pada regulasi terkait yakni Perpres nomor 3 tahun 2018, dimana sudah jelas diatur bahwa Bupati Polman yang memiliki kewenangan penuh dalam menentukan Sekda Polman definitif dari ketiga nama calon sebagaimana laporan hasil seleksi pansel," ujar Wahab Sabtu (9/8/2025).


Beberapa informasi beredar bahwa terdapat isu miring yang menimpa calon Sekda Polman. Ada calon yang ditimpa isu perselingkuhan bahkan ada calon yang diduga terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba. 


"Menurut kami, penting bagi Bupati untuk mengatensi isu yang beredar diluaran dengan menjadikan informasi itu sebagai bahan pertimbangan dalam merekomendasikan nama Sekda Polman definitif," katanya.


Ia menekankan bahwa, "Kuncinya ada pada Bupati untuk memilih satu dari tiga nama calon. Sebab tantangan yang ada setelah adalah rekomendasi dari Bupati bisa saja ditolak oleh Menteri jika nama yang diusulkan memiliki rekam jejak yang buruk."


"Satu hal yang juga patut jadi pertimbangkan Bupati bahwa Sekda adalah sosok yang akan mendampinginya dalam tata kelola birokrasi. Akan lebih baik jika Sekda yang dipilih nanti adalah ASN dari lingkup pemkab Polman sendiri, sebab ia lebih tahu dan paham situasi sehingga akan memudahkan tugas bupati dalam penataan birokrasi," sambungnya.


Menurutnya, "Selain itu yang terpenting adalah Bupati jangan sampai salah pilih. Sekda Polman definitif haruslah sosok yang kompeten, berpengalaman dan memiliki karakter kuat. Abaikan bisikan yang menyesatkan. Abaikan tekanan yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan," imbuhnya.


Terakhir ia berpesan, "Kepada kakanda maupun abangda yang dekat dengan Bupati, berlakulah seperti teman dan sahabat sejati. Sampaikan kebenaran, bukan hanya membenarkan semua yang Bupati lakukan," ungkapnya.


"Pesan kami kepada Bupati, terbukalah terhadap semua kritik. Jangan jadi pejabat yang tertutup apalagi alergi terhadap kritik. Tetaplah dalam satu tujuan yang sama, yaitu Maju Terus Pantang Mundur demi kemajuan dan kebaikan Polman kedepan," timpalnya tegas.


Reporter: Jhul Ohi

« PREV
NEXT »