Anambas, 9 agustus 2025, SuaraIndonesia1.com - Aliansi Anambas Menggugat (ALAM) melalui sekretarisnya Eko Pratama melayangkan kritik keras terhadap para pihak yang terlibat dalam pembangunan pelabuhan roro yang letung yang terletak di desa kuala maras kecamatan jemaja timur kabupaten kepulauan anambas.
Bagaimana tidak, pelabuhan yang sudah lama di nanti masyarakat pulau jemaja untuk memperlancar konektivitas masyarakat di bangun secara serampangan. Pembangunan yang molor tidak sesuai dengan jangka waktu pekerjaan yang di sepakati menjadi permasalahan awal, di lanjut dengan kondisi konstruksi pelabuhan yang sudah rusak bahkan sebelum sempat di resmikan.
"kami kira ini harus menjadi perhatian serius oleh seluruh warga jemaja, ini bukan sekedar soal pembangunan, jika benar kemudian ada permainan nakal oleh kontraktor Pelaksana dan Pejabat terkait, masyarakat Jemaja harus bergerak, bersama-sama mengumpulkan keterangan dan fakta di lapangan terkait kondisi rill pembangunan pelabuhan tersebut dan kemudian kita serahkan kepada penegak hukum, Demi harga diri kampung. Kata Eko Pratama yang juga merupakan putra asli Jemaja.
Dari sisi pengawasan pekerjaan, pembangunan pelabuhan roro letung ini seperti di lindungi betul oleh Satuan Kerja dalam hal ini BPTD Kelas II Kepri, dari awal keterlambatan pekerjaan mereka bungkam, tidak ada satupun keterangan resmi dari pihak BPTD Kelas II Kepri terkait keterlambatan proyek tersebut, bagaimana mekanisme perpanjangan waktu pekerjaan, apakah ada panismen yang di berikan kepada kontraktor pelaksana, atau denda dan lain sebagainya itu semua kita tidak mendapatkan informasi apa-apa. Tandas eko
"Bersadarkan kondisi rill di lapangan, kami mendesak penegak hukum untuk segera mengambil tindakan, kondisi konstruksi proyek tersebut sudah cukup menjadi petunjuk awal untuk aparat penegak hukum bertindak, serta masalah lainnya yang terjadi di lapangan. kami meyakini bahwa proyek tersebut bermasalah, permainan kotor yang kasat mata di pertontonkan oleh kontraktor pelaksana dan pejabat terkait harus segera di usut, ini harga diri orang pulau jemaja, jangan sampai kita di permainkan oleh oknum yang hanya mengejar keuntungan besar tanpa berempati kepada masyarakat, pelabuhan yang di nantikan oleh masyarakat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat perbatasan malah di jadikan ladang korupsi. Tegas eko.
"Periksa dari awal, pejabat terkait, PT.Samudra anugrah indah permai, penanggung jawab BPTD Kelas II Kepri, hingga yang Punya Pokok Pikiran (Pokir) dalam hal ini ibu cen suilan anggota DPR RI komisi V periode 2019-2024, jika di lakukan pengembangan kami yakin benang merahnya akan ketemu". Tutup Eko
Reporter: Jhul Ohi