SUARAINDONESIA1.COM----Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) digelar pada 6 Agustus 2025.
- Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, Rudolf Radu Holo, didampingi Wakil Ketua 2, Yusup Bora.
- Wakil Bupati SBD terlihat terbata-bata dalam penyampaian RPJMD, yang membahas visi dan misi pembangunan daerah Kabupaten SBD 2025-2029.
- Hari Pemu Dadi dari Fraksi Golkar, selaku Ketua Komisi 2, menyampaikan kekhawatiran terkait dugaan kesalahan yang sepertinya menekan wibawa pemerintah.
"Heri Pemu Dadi menyampaikan kekhawatiran terkait dugaan kesalahan yang sepertinya menekan wibawa pemerintah," ungkapnya.
Senada dengan itu Ketua DPRD Rudolf Radu Holo sambil berselisih mengatakan jika Bupati atau Wakil Bupati seperti figur Victor Laiskidat, staf yang membuat laporan pengajuan rancangan Rabperda akan mendapat hukuman skotjam.
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, menjadi ajang diskusi penting terkait RPJMD 2025-2029, dengan harapan dapat mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berkeadilan.
**** SUARAINDONESIA1.COM ****
