BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Dugaan Fee Proyek oleh Oknum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumba Barat Daya Tuai Sorotan



SUARAINDONESIA1.COM – Hasil investigasi lapangan media ini belum lama ini menemukan adanya dugaan perbuatan oknum pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P/K) Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) yang meminta fee kepada warga berinisial E, seorang kepala tukang yang mengerjakan salah satu segmen bangunan RG/Revid di salah satu sekolah dasar di jalur Kecamatan Loura.


Menurut keterangan korban, E mengaku dimintai uang sebesar Rp10 juta oleh oknum dinas berinisial Y dengan janji akan diberikan pekerjaan atau proyek.


Korban E menjelaskan, awalnya Y meminta uang Rp10 juta dengan iming-iming pekerjaan di wilayah Kodi Kalenya Rongo. Karena percaya, E pun berusaha mencari uang tersebut. Rencananya uang itu hendak diserahkan langsung kepada Y di ruang kerjanya, namun Y justru mengarahkan agar uang diberikan kepada seseorang berinisial T di kediamannya.


“Atas arahan Y, saya menemui T sekitar dini hari dan menyerahkan uang itu,” ungkap E.


Namun setelah uang diberikan, proyek yang dijanjikan tidak pernah terealisasi. E bahkan beberapa kali melakukan pengecekan lokasi, tetapi hasilnya nihil. Menurutnya, justru jatah pekerjaan itu diberikan kepada orang lain.


Merasa kecewa, E kemudian mendatangi ruang kerja Y untuk menanyakan kepastian proyek tersebut. Bukannya mendapat penjelasan, korban justru dimarahi.


“Saya minta pengembalian uang, tapi Y hanya menjawab ‘biar nanti kami dinas yang ganti’,” tutur E.


Menindaklanjuti informasi korban, media ini kemudian mengonfirmasi T di kediamannya sekitar pukul 17.00 WITA. Pada awalnya, T sempat menantang media.


Namun setelah didesak, ia akhirnya mengakui perbuatannya dan meminta maaf karena telah menerima fee serta menjanjikan pekerjaan kepada korban.


Kasus ini memantik perhatian publik terkait dugaan praktik korupsi yang merugikan masyarakat kecil. Media SuaraIndonesia1.com mendesak aparat penegak hukum, khususnya Polres SBD, untuk mencermati persoalan ini dan mengambil tindakan sesuai aturan.


Peristiwa ini sekaligus menegaskan pentingnya transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan proyek dan pelayanan publik di Kabupaten Sumba Barat Daya.


***SUARAINDONESIA1.COM***

« PREV
NEXT »