Gorontalo – SuaraIndonesia1.com, Polemik video viral yang memperlihatkan politisi Provinsi Gorontalo, Wayudin Moridu, dalam kondisi diduga mabuk saat hendak melakukan perjalanan dinas menuju Makassar, terus menuai reaksi keras dari masyarakat.
Salah satu suara kritis datang dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Kota Gorontalo, yang menyoroti dugaan kelalaian pihak Bandara Djalaluddin dalam menjalankan prosedur keamanan penerbangan.
Alkaf Prayoga, Kepala Bidang Media dan Komunikasi IMM Kota Gorontalo, menyatakan keprihatinan mendalam sekaligus kecaman atas lolosnya Wayudin Moridu ke dalam pesawat. menurutnya, kejadian ini menunjukkan adanya celah serius dalam prosedur pemeriksaan penumpang di bandara.
“Kita mendengar langsung pengakuan dari Badan Kehormatan DPRD Provinsi Gorontalo bahwa yang bersangkutan dalam keadaan mabuk saat perjalanan menuju Makassar. hal ini menjadi pertanyaan besar bagi kami. bagaimana mungkin seorang penumpang yang diduga dalam kondisi tidak sadar dan berpotensi membahayakan keselamatan serta kenyamanan penerbangan bisa tetap diizinkan untuk terbang?” tegas Alkaf.
Ia menambahkan bahwa pihak bandara maupun maskapai penerbangan seharusnya memiliki prosedur ketat untuk menolak calon penumpang yang dianggap tidak layak terbang, termasuk mereka yang berada di bawah pengaruh alkohol atau zat memabukkan.
“Jika terbukti ada unsur kelalaian dari petugas bandara, maka pihak terkait harus bertanggung jawab penuh. isu ini bukan hanya soal seorang Wayudin Moridu, tetapi menyangkut keselamatan, kenyamanan, dan rasa aman seluruh penumpang yang berada di dalam pesawat pada saat itu,” jelasnya.
IMM Kota Gorontalo menegaskan bahwa pihak bandara dan maskapai penerbangan wajib memberikan klarifikasi resmi kepada publik terkait insiden tersebut. selain itu, mereka mendesak dilakukannya evaluasi menyeluruh terhadap prosedur standar operasional (SOP) di Bandara Djalaluddin agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Investigasi mendalam perlu dilakukan secara transparan, melibatkan semua pihak terkait, dan hasilnya harus disampaikan ke publik. kepercayaan masyarakat terhadap sistem keamanan penerbangan harus dijaga, karena keselamatan penumpang adalah prioritas utama,” pungkas Alkaf.
