KABUPATEN GORONTALO, SuaraIndonesia1.com – Mantan Pj. Kepala Desa Iloponu, Abdurahman Abdul, S.AP, atau yang akrab disapa Pak Halid, menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Masjid Al-Khairat, Dusun Perintis, Desa Iloponu, Kecamatan Tibawa, Selasa (9/9/2025).
Perayaan ini berlangsung meriah dengan menara masjid setinggi 24 meter yang disulap menjadi Tolangga Raksasa berhiaskan sekitar 12 ribu kue kolombengi.
Acara tersebut turut dihadiri Plt Camat Tibawa Herman Umar, S.Sos., Kepala Desa Iloponu Suwartin Rahman, S.AP serta Aleg DPRD Kabupaten Gorontalo Yunus Dunggio, SE., M.Si.
Ratusan masyarakat juga hadir dari berbagai dusun di Desa Iloponu, bahkan dari desa-desa tetangga yang berada di Kecamatan Tibawa. Kehadiran mereka menjadikan suasana semakin meriah dan penuh kebersamaan.
Pak Halid mengaku bersyukur bisa kembali hadir di tengah masyarakat dalam momen penuh makna ini.
"Alhamdulillah, saya bisa kembali hadir di perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama masyarakat Dusun Perintis. Semoga kegiatan ini membawa berkah untuk kita semua,” ucapnya.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada warga yang tetap menjaga tradisi Maulid dengan penuh kekompakan.
"Saya berterima kasih kepada masyarakat Dusun Perintis Desa Iloponu yang sudah melaksanakan Maulid dengan meriah. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga dari tahun ke tahun,” tutur Pak Halid.
Tak hanya itu, ia juga menilai upaya warga dalam menjaga tradisi merupakan bentuk kecintaan terhadap budaya Gorontalo.
"Saya sangat bangga dengan masyarakat Dusun Perintis karena mampu mempertahankan tradisi Maulid sekaligus budaya Gorontalo. Ini warisan leluhur yang harus kita lestarikan untuk generasi mendatang,” kata Pak Halid menegaskan.
Selain menara yang penuh hiasan kolombengi, suasana semakin semarak dengan hadirnya walima, toyopo, hingga aneka kue tradisional yang dibawa warga dalam wadah berbentuk miniatur masjid. Lantunan dikili juga terdengar sepanjang acara, menambah kekhusyukan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Bagi masyarakat Iloponu, Maulid bukan sekadar perayaan keagamaan, melainkan juga sarana memperkuat persaudaraan dan menjaga tradisi Gorontalo tetap hidup dari generasi ke generasi.
Pewarta : Sarton Ishak, S.Pd.SD