BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Thariq Canangkan Gerakan Keluarga Surga Kasih Sayang dan Revitalisasi SMP Negeri 2 Kwandang



Gorontalo Utara – SuaraIndonesia1.com, Thariq modanggu sebagai bupati gorut mencanangkan dua agenda penting di SMP Negeri 2 Kwandang, yakni peletakan batu pertama pembangunan revitalisasi sekolah serta pencanangan Gerakan Keluarga Surga Kasih Sayang (SKS).


Dalam sambutannya, Thariq menyampaikan rasa syukur karena SMP Negeri 2 Kwandang mendapat kesempatan untuk memperoleh bantuan revitalisasi dari pemerintah pusat. menurutnya, pembangunan fisik sekolah menjadi kebutuhan mendesak seiring meningkatnya jumlah siswa.


“Kita patut bersyukur, karena tidak semua satuan pendidikan memperoleh bantuan seperti ini. Saya berharap pembangunan bisa selesai tepat waktu, sesuai perencanaan, dan dimanfaatkan secara maksimal,” ujar Thariq.



Bupati juga menekankan agar seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan bekerja dengan sungguh-sungguh dan mengikuti dokumen perencanaan, agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.


Selain pembangunan fisik, Thariq juga mencanangkan Gerakan Keluarga Surga Kasih Sayang (SKS) yang disebutnya sebagai agenda strategis pemerintah daerah. program ini menekankan pentingnya pendidikan berbasis keluarga sebagai pondasi pembentukan karakter.


“Gerakan SKS adalah implementasi nilai pendidikan berkelanjutan. Keluarga adalah peletak dasar pendidikan, dan orang tua adalah pendidik pertama dan utama. Melalui program ini, kita ingin kualitas peserta didik meningkat, tidak hanya dari pengetahuan, tetapi juga sikap dan keterampilan,” jelasnya.



Program tersebut juga diharapkan mampu menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak yang masih marak di Gorontalo. Thariq meminta Dinas Pendidikan memberi ruang bagi sekolah untuk berinovasi dalam pembelajaran bernuansa keluarga.


“Guru yang berprestasi dengan inovasi yang bermanfaat harus diberi apresiasi. Inovasi pembelajaran tidak hanya di kelas, tapi juga bisa dikembangkan di rumah bersama keluarga,” tambahnya.


Dalam konsep gerakan ini, siswa diarahkan untuk membangun momen kebersamaan bersama keluarga, seperti makan bersama, bercerita, atau berwisata keluarga. aktivitas tersebut dapat dibagikan melalui media sosial sekolah dan dijadikan perlombaan antar satuan pendidikan.


Thariq menegaskan, Gerakan SKS lebih sesuai dengan kultur masyarakat Gorontalo dibandingkan model pendidikan berorientasi militeristik.


“Ide dasar SKS ini lahir dari pikiran saya. Konsep KDM bagus, tetapi tidak cocok dengan budaya kita. Karena itu saya kembalikan kepada keluarga sebagai basis surga kasih sayang,” pungkasnya.


Dengan sinergi antara pembangunan fisik dan penguatan pendidikan berbasis keluarga, pemerintah daerah berharap tercipta generasi Gorontalo Utara yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.

« PREV
NEXT »