GORONTALO, suaraindonesia1.com - Sebuah video yang menampilkan dugaan pernyataan kontroversial dari salah satu anggota legislatif Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, viral di media sosial dan menimbulkan kegemparan publik. Dalam video tersebut, terdengar seseorang yang disebut sebagai Wahyudin Moridu mengatakan:
"Kita rampok aja uang negara ini kan. Kita habiskan aja. Biar negara ini makin miskin."
Pernyataan tersebut langsung menuai kecaman dari berbagai kalangan, termasuk dari elemen mahasiswa. Wakil Koordinator BEM Nusantara Daerah Gorontalo, Erwin Ibrahim, angkat bicara menanggapi pernyataan tersebut.
“Ini bukan sekadar ucapan sembrono. Ini bentuk nyata penghinaan terhadap rakyat yang setiap hari berjuang untuk hidup layak di tengah kondisi ekonomi yang sulit,” tegasnya.
Lebih lanjut, pernyataan itu dicapnya mencerminkan mentalitas korup dan tidak berempati dari seorang pejabat publik yang seharusnya menjadi pelayan rakyat.
"maka kami mendesak DPRD Provinsi Gorontalo dan aparat penegak hukum untuk segera melakukan investigasi serta menindak tegas. Jangan sampai dibiarkan dan menjadi preseden buruk bagi generasi muda,” tambah Erwin.
Potongan kalimat tersebut sontak memicu gelombang kemarahan dari publik, terutama dari kalangan mahasiswa yang selama ini menjadi garda terdepan dalam mengawasi kinerja pemerintah.
Erwin juga mengingatkan bahwa pernyataan seperti ini memperkuat ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga legislatif, baik di daerah maupun nasional. Ia menyebut rakyat sudah cukup menderita dengan persoalan ekonomi, inflasi, pendidikan yang mahal, dan akses kesehatan yang terbatas.
“Ketika rakyat mengencangkan ikat pinggang, ada pejabat yang justru mengumbar kata-kata untuk merampok uang negara. Ini sangat menyakitkan. Rakyat bukan ATM bagi para politisi,” tutupnya. (Rep/JO)
