GORONTALO, suaraindonesia1.com - Gagalkan Mental Maling, Pecat Wahyudin Sekarang Juga!. Kami Aliansi Mahasiswa Gorontalo Bersatu, mengecam keras pernyataan memalukan yang dilontarkan oleh Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu. Dalam sebuah video, wakil rakyat tersebut terlihat berujar akan "merampok uang negara" dan "menghabiskannya biar negara ini makin miskin". Mereka menyatakan hal ini sebagai bukti nyata bobroknya moral dan pengkhianatan terhadap amanah.
Di tengah kebingungan masyarakat, Wahyudin Moridu dinilai mempertontonkan arogansi yang menyulut api kemarahan. Sikapnya ini disebut melukai hati setiap warga yang jujur membayar pajak. Aliansi menegaskan tidak akan menerima alasan apa pun, termasuk dalih "tidak sadar," karena niat jahat tersebut sudah terekam.
Aliansi menilai pernyataan tersebut bukan hanya pelanggaran etika, tetapi juga pelanggaran hukum serius yang mengancam sendi-sendi kebangsaan, yakni:
1. Pelanggaran Pidana Korupsi: Ucapan tersebut merupakan indikasi kuat pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
2. Pelanggaran Kode Etik: Perilaku ini dianggap mengkhianati Kode Etik Anggota DPRD dan menodai kepercayaan publik.
Berdasarkan pelanggaran tersebut, mereka menuntut tindakan tegas tanpa kompromi. Aliansi mendesak Badan Kehormatan DPRD dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk segera memecat Wahyudin Moridu dari jabatan dan keanggotaan partainya. Mereka juga mendesak kepolisian dan kejaksaan untuk segera memulai penyelidikan.
Sebagai bentuk perjuangan, Aliansi Mahasiswa Gorontalo Bersatu akan segera menggelar aksi massa dengan menyatakan, "Tidak ada kompromi bagi kasus ini. Usut Tuntas! Pecat Wahyudin! Rakyat Bukan Sapi Perah!".
Demikian pernyataan resmi yang disampaikan oleh Koordinator Aliansi Mahasiswa Gorontalo Bersatu, Farhan Hulukati, yang juga merupakan Wakil Presiden BEM UIG. (Rep/Jhul)
