BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Yulin Hidin: Kami akan terus mendampingi masyarakat agar kegiatan ketahanan pangan ini tidak hanya berjalan sesaat


Gorontalo Utara – SuaraIndoneaia1.com, Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan ketahanan pangan daerah. Pada Senin (22/9/2025), instansi tersebut melaksanakan kegiatan pendampingan teknis vaksinasi ayam petelur sekaligus memberikan penguatan kapasitas bagi pengurus kelompok ternak di Desa Titidu, Kecamatan Kwandang.


Kegiatan ini dipusatkan di Dusun Payunga, Desa Titidu, dan dihadiri oleh sejumlah pihak terkait, antara lain drh. Khofifah Nurfadilah selaku dokter hewan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kepala Desa Titidu Risan Laguni Polamolo, Pendamping Desa Kabupaten Gorontalo Utara Rustam Anwar, serta Pendamping Desa Kecamatan Kwandang, Yulin Hidin.


Pendampingan difokuskan pada bimbingan teknis mengenai tata cara vaksinasi ayam petelur, pemberian vitamin C sebagai perangsang produksi telur, serta pelatihan tentang tata cara pemberian pakan yang baik dan benar. Hal ini dilakukan mengingat populasi ayam petelur di Desa Titidu yang mencapai sekitar 500 ekor belum pernah divaksinasi selama tujuh bulan terakhir, sehingga dikhawatirkan dapat menimbulkan risiko kegagalan usaha jika tidak segera ditangani.


Yulin Hidin selaku Pendamping Desa Kecamatan Kwandang menyampaikan bahwa pendampingan teknis ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan berbasis desa.


“Kami melihat pentingnya kegiatan ini karena menyangkut kesehatan ternak yang menjadi sumber penghasilan masyarakat. Dengan adanya vaksinasi, pemberian vitamin, serta bimbingan tata cara pemeliharaan yang baik, kami berharap produktivitas ternak dapat meningkat dan risiko penyakit bisa ditekan,” ujar Yulin Hidin.


Lebih lanjut, Yulin menambahkan bahwa program peternakan ayam petelur Desa Titidu merupakan salah satu program prioritas yang dibiayai melalui Dana Desa (APBDes) dengan alokasi 20 persen pada tahun anggaran 2025, sesuai amanat peraturan pemerintah tentang ketahanan pangan.


Sementara itu, drh. Khofifah Nurfadilah yang turut mendampingi jalannya kegiatan, menyampaikan bahwa ia akan melakukan monitoring selama dua minggu sejak pemberian vitamin C kepada ternak ayam. Pemantauan dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan ternak tetap optimal serta mendeteksi kemungkinan gangguan kesehatan seperti cacingan atau penyakit lainnya sedini mungkin.


Kepala Desa Titidu, Risan Laguni Polamolo, turut memberikan apresiasi atas pendampingan yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta peran aktif pendamping desa yang telah memfasilitasi kegiatan.


Saat ini, produksi telur dari peternakan ayam petelur di Desa Titidu telah mencapai sekitar tujuh bak per periode dan didistribusikan ke kios-kios masyarakat setempat. Dengan adanya pendampingan teknis ini, diharapkan hasil produksi dapat terus meningkat sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar dan memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.


Yulin Hidin menutup keterangannya dengan optimisme bahwa program ini akan berkelanjutan.


“Kami akan terus mendampingi masyarakat agar kegiatan ketahanan pangan ini tidak hanya berjalan sesaat, tetapi benar-benar memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi warga Desa Titidu,” tegasnya.
« PREV
NEXT »