SULBAR, MAJENE, suaraindonesia1.com - Ketua Karang Taruna Pimmesangang Kelurahan Sirindu, Muhammad Rafli, memberikan klarifikasi terkait kejadian kebakaran di Kantor Lurah Sirindu, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, pada tanggal 17 September 2025. Berdasarkan informasi yang beredar di media, terdapat kabar yang tidak sesuai fakta mengenai penyebab kebakaran.
Menurut Muhammad Rafli, sebagai ketua Karang Taruna yang memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat, dengan memberikan klarifikasi untuk meluruskan informasi yang tidak sesuai fakta dan mencegah pencemaran nama baik.
"Yang perlu kami tegaskan adalah kebakaran di Kantor Lurah Sirindu disebabkan oleh korsleting listrik, bukan oleh oknum atau masyarakat yang membakar kantor karena Lurah mengganggu istri orang lain," ujar Muhammad Rafli pada Senin, 22 September 2025.
"Informasi di luaran itu tidaklah benar dan tentu itu sudah menjurus kepada ujaran fitnah kepada lurah kami," timpalnya tegas.
Ia menambahkan bahwa, "Saya sendiri dan beberapa masyarakat berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang pertama kali mendapati telah kejadian kebakaran. Jelas bahwa kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik."
Rafli menilai bahwa informasi yang tidak akurat dapat menyebabkan kesalahpahaman di tengah masyarakat. Oleh karena itu, selain sebagai bentuk tanggung jawab sebagai ketua karang taruna, ia sebagai warga masyarakat kelurahan sirindu perlu hadir mencegah adanya bias informasi di tengah masyarakat.
"Kami berharap masyarakat dapat memahami situasi yang sebenarnya dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak akurat. Kami akan terus memantau situasi dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat," kata Muhammad Rafli.
Terakhir, ia turut menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatiannya terhadap insiden yang terjadi di kelurahannya. Dan kembali menegaskan harapan akan pentingnya informasi yang berbasis fakta agar tidak berujung fitnah.
"Melalui ini kami menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kerjasama masyarakat. Kami berharap klarifikasi ini dapat membantu meluruskan informasi yang tidak sesuai fakta dan mencegah kesalahpahaman di masyarakat," pungkasnya tegas.
Reporter: Jhul Ohi