Gorontalo Utara – SuaraIndonesia1.com, Pemerintah Desa Masuru, Kecamatan Kwandang, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas kehadiran tim dari Singapura yang datang memberikan bantuan bagi ibu hamil dalam rangka pencegahan stunting (22/9/2025).
Kehadiran mereka sekaligus menjadi momentum penting bagi masyarakat setempat yang selama ini terus berjuang menurunkan angka stunting.
Kepala Desa Masuru, Famin Tahir Said, dalam sambutannya mengatakan bahwa kedatangan tim dari Singapura merupakan kebanggaan tersendiri bagi desa yang dipimpinnya. bahkan, ia menegaskan bahwa seluruh persiapan kegiatan dilakukan secara maksimal untuk menyambut kunjungan tersebut.
“Pertama-tama, kami selaku pemerintah desa sangat bangga karena kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ibu Wakil Bupati. Kami juga mempersiapkan tenda dan fasilitas sederhana sesuai permintaan pihak dari Singapura. Mereka justru menginginkan acara ini digelar secara sederhana, bahkan lebih memilih lokasi yang mempertahankan keaslian rumah penduduk dengan dinding bambu dan lantai tanah. Ini sangat menyentuh hati kami karena menunjukkan kepedulian mereka terhadap kearifan lokal,” ujar kepala desa, Famin Tahir Said.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan kepada para ibu hamil merupakan langkah nyata untuk mencegah kasus stunting di Desa Masuru dan sekitarnya.
“Kami sangat berterima kasih dan bangga dengan bantuan yang diberikan. Ini sangat membantu upaya kami dalam menekan angka stunting. Data kami menunjukkan bahwa beberapa tahun sebelumnya, angka stunting di Desa Masuru tergolong cukup tinggi, hampir mencapai 50 persen,” terangnya.
Famin menjelaskan, pada tahun 2023 Pemerintah Desa Masuru mulai menganggarkan dana khusus untuk penanganan stunting melalui Dana Desa sebesar Rp 50 juta. langkah tersebut terbukti efektif karena angka stunting turun secara signifikan.
“Alhamdulillah, sejak kami menganggarkan program penanganan stunting, angkanya menurun drastis. Dari sebelumnya 54 kasus, kini hanya tersisa 9 kasus. Data ini berdasarkan hasil kerja sama antara BKKBN dan Puskesmas Kwandang,” jelasnya.
Saat ini, penerima bantuan berjumlah 53 orang, khusus bagi ibu hamil. Namun, dari jumlah tersebut, hanya 13 orang yang berasal dari Desa Masuru, sementara sisanya berasal dari empat desa lainnya yang digabung dalam kegiatan ini.
Famin menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama berbagai pihak, baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, maupun desa, yang secara konsisten mengalokasikan anggaran dan pendampingan untuk pencegahan stunting.
“Kami berharap kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut, agar generasi di Desa Masuru bisa tumbuh sehat, cerdas, dan bebas dari stunting,” pungkas Famin.