BONE BOLANGO, suaraindonesia1.com - Bone Bolango tidak sedang baik-baik saja. Di bawah kepemimpinan Bupati saat ini, daerah ini terjerumus dalam praktik nepotisme, kolusi, dan penyalahgunaan kekuasaan. Proyek-proyek pemerintah tidak lagi dikelola secara transparan, tapi dibagi-bagikan kepada keluarga, kroni, dan jaringan politik yang menghisap uang rakyat tanpa malu.
Verdiansyah dalam orasinya menegaskan. Jabatan publik, yang sejatinya adalah amanah rakyat, hari ini berubah menjadi panggung privat. Ketika seseorang duduk di kursi bupati, ia tidak lagi merasa sebagai pelayan masyarakat, melainkan sebagai pemilik anggaran, pemilik proyek, bahkan pemilik masa depan daerah. Maka, tidak heran jika proyek-proyek pemerintahan mulai jatuh ke tangan-tangan yang itu-itu saja: keluarga, ipar, saudara sepupu, sahabat lama, dan rekan politik. Nepotisme menjadi norma baru, bukan lagi penyimpangan.
Verdi Koordinator Isu Sosial Politik dan Demokrasi BEM Provinsi Gorontalo menegaskan juga bahwa. Rakyat hanya jadi penonton, sementara lingkaran kekuasaan makin gemuk oleh rente dan proyek siluman.
Yang lebih menyakitkan, praktik ini tidak hanya mencuri uang rakyat, tapi juga mencuri kesempatan orang-orang berkompeten yang ingin membangun daerah dengan tulus. Karena mereka bukan bagian dari "keluarga kekuasaan", mereka disingkirkan. Sistem meritokrasi mati. Bone Bolango tidak kekurangan orang pintar, tapi mereka kalah oleh sistem yang korup dan tertutup.
Kondisi ini tidak bisa dibiarkan. Maka, pada Jum'at, 17 Oktober 2025, kami — Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Peduli Bone Bolango — akan menggelar aksi besar-besaran sebagai bentuk perlawanan terhadap pembusukan birokrasi yang terjadi di daerah ini.
TUNTUTAN KAMI JELAS DAN TIDAK BISA DITAWAR:
1. Bupati Bone Bolango HARUS MUNDUR DARI JABATANNYA. Kami tidak butuh pemimpin yang mengkhianati amanah rakyat dan memperkaya kelompoknya sendiri!
2. BPK Harus Melakukan AUDIT ANGGARAN SECARA MENYELURUH di Bone Bolango! Tidak boleh ada satu rupiah pun uang rakyat yang dikelola secara sembarangan dan masuk ke kantong pribadi!
3. Usut tuntas dugaan praktik nepotisme dan kolusi dalam pengelolaan proyek pemerintah daerah!
Di tengah situasi ini, suara-suara perlawanan mulai menggema. Mahasiswa dan rakyat bersatu, menyatukan amarah dalam bentuk tuntutan: copot Bupati yang melakukan nepotisme dan kolusi! Audit seluruh alokasi anggaran dan proyek daerah! Ini bukan sekadar gerakan moral, tapi bentuk pertahanan terakhir agar demokrasi lokal tidak sepenuhnya runtuh.
Kami tegaskan, aksi ini adalah panggilan nurani, bukan agenda politik. Ini adalah perjuangan rakyat dan mahasiswa demi masa depan Bone Bolango yang bersih, adil, dan bebas dari kerakusan elite lokal!
Bupati Ismet Mile hanya Omong Doang: Verdiansyah tegaskan akan gelar aksi pada hari Jum'at
(Rep/JO)
