SUARAUMINDONESIA1.COM--- Sejumlah Sekolah di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, yang layak menerima bantuan revitalisasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2025 ada digaan beberapa kepala Sekolah serba Dilema menentukan kepala tukang serta membiarkan tanggungjawabnya di intervensi dinas karena takut di Mutasi.
Pasalnya, Berdasarkan sosialisasi dan penandatanganan kesepakatan kerja dengan kementerian, seharusnya kepala sekolah dan komite memiliki peran kunci dalam mengatur dan menentukan kepala tukang untuk proyek revitalisasi ini.
Regulasi dan Kewenangan sesuai Kesepakatan Kerja dimana bahwa Penandatanganan MOU dilakukan di tingkat kementerian pusat dengan kepala sekolah. Terutama terkaitan Kewenangan bahwa Regulasinya sangat jelas yakni : menyebutkan kepala sekolah dan komite yang seharusnya mengatur dan menentukan kepala tukang.
Namun ketika fisik bantuan Revitalisasi mau di laksanakan, Beberapa kepala sekolah diduga dilema dan lepas tanggung jawab karena takut menghadapi risiko mutasi.
Akibatnya, penentuan kepala tukang untuk proyek revitalisasi hampir semuanya diduga ditentukan oleh dinas, bukan oleh kepala sekolah dan komite sebagaimana seharusnya.
Secarah aturan, Kepala sekolah adalah pihak yang berkontrak dengan kementerian pusat, bukan dengan kabupaten, sehingga seharusnya memiliki otoritas dalam pengelolaan proyek.
Namun di kabupaten Sumba Barat Daya, Beberapa kepala sekolah diduga membiarkan hak dan kewenangannya diatur oleh pihak lain karena kekhawatiran mutasi.
Hal atau tindakan tersebut, pihak PPK,Koordinator dan Fasilitator Perlu pengawasan yang ketat untuk memastikan proyek revitalisasi berjalan sesuai regulasi dan efektif. Serta Kepala sekolah diharapkan dapat menjalankan peran dan tanggung jawabnya tanpa tekanan yang tidak semestinya.
Sehinggah Revitalisasi sekolah diharapkan dapat meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan di Sumba Barat Daya, dan perlu pengelolaan yang transparan dan sesuai regulasi untuk mencapai hasil yang optimal. Namun apa. Daya "" Beberapa Kepala sekolah takut di Mutasi sehinggah penentuan kepala tukang beberapa sekolah yang dapat bantua reviut, ditentukan dari dinas walau beberapa kepala sekolah mengikuti saja karena takut di " MUTASI "
**** SUARAINDONESIA1.COM ****


.jpg)