SANANA, SUARAINDONESIA1 – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku Utara (Malut) terus menggencarkan program Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Kepulauan Sula. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 17 Oktober 2025.
Kabupaten Kepulauan Sula menjadi fokus utama dalam kegiatan Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi di Wilayah Khusus.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Wakil Bupati Kepulauan Sula, Hi. M. Saleh Marasabessy, perwakilan Forkompimda, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Mardia Umasngadji, serta Ketua Ikatan Bidan Indonesia Cabang Kepulauan Sula.
Kepala Perwakilan BKKBN Maluku Utara, Victor Palimbong, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan capaian program KB modern, menurunkan angka unmet need, serta mempercepat penurunan angka stunting dan kematian ibu.
"Kabupaten Kepulauan Sula menjadi salah satu dari 208 kabupaten/kota prioritas dalam rencana strategis BKKBN tahun 2025-2029. Penetapan ini didasarkan pada angka kesertaan KB yang masih rendah dan angka unmet need yang tinggi di wilayah ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Victor Palimbong menjelaskan bahwa BKKBN menyadari tantangan geografis yang dihadapi dalam memberikan pelayanan KB di Kepulauan Sula. Oleh karena itu, kolaborasi dengan berbagai mitra kerja, termasuk organisasi pendidikan, kepemudaan, perempuan, swasta, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat, sangatlah penting.
"Kami berharap, dengan adanya kegiatan intensifikasi dan integrasi pelayanan KB ini, masyarakat Kepulauan Sula dapat merasakan manfaat yang seluas-luasnya," pungkasnya. (NA/red).