GORONTALO, suaraindonesia1.com, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gorontalo menyampaikan kecaman keras dan peringatan resmi atas tindakan yang dilakukan oleh Zakaria, mantan Ketua HMI Cabang Gorontalo yang telah nonaktif secara organisatoris, karena telah mencatut nama HMI Cabang Gorontalo dalam proposal kegiatan Aliansi Cipayung Plus yang diajukan ke PT. PETS.
Berdasarkan dokumen yang diterima, diketahui bahwa proposal tersebut diajukan dengan mencantumkan nama HMI Cabang Gorontalo sebagai salah satu unsur dalam aliansi Cipayung Plus bersama PKC PMII, DPD IMM, GMKI, dan DPD GMNI dan PW KAMMI.
“Saya selaku ketua umum HMI Cabang Gorontalo menegaskan bahwa HMI Cabang Gorontalo tidak pernah menjadi bagian dari pengajuan proposal kepada PT. PETS. Penggunaan nama serta stempel organisasi oleh saudara Zakaria merupakan tindakan ilegal dan pencatutan identitas kelembagaan,” ujar Rifai Silama.
Lebih lanjut, Rifai Silama menilai bahwa praktik pencatutan nama organisasi untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu adalah bentuk penyalahgunaan simbol perjuangan dan tanggung jawab moral kader HMI.
“Ini adalah bentuk penyalahgunaan simbol perjuangan dan tanggung jawab moral kader HMI. Kami akan mengambil langkah tegas, termasuk melaporkan secara resmi kepada pihak berwenang,” tegasnya.
Sebagai organisasi kader umat dan bangsa, HMI Cabang Gorontalo akan terus menjaga kredibilitas dan nama baiknya di ruang publik, serta memastikan setiap kegiatan yang membawa nama organisasi dilakukan secara transparan, resmi dan bertanggung jawab.
“Saya, akan terus memastikan bahwa HMI, khususnya Cabang Gorontalo, untuk menjaga kredibilitas dan nama baik di ruang publik” tutupnya.
(Rep/JO)