.jpg)
GORONTALO UTARA - SuaraIndonesia1.com, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Ichsan Universitas Ichsan Gorontalo Utara, Andre Akili mengecam keras tindakan tidak beretika yang dilakukan oleh Presiden BEM Universitas Ichsan Gorontalo Utara, Moh Syahril Koli saat menyampaikan orasi di gedung Kantor Bupati Kabupaten Gorontalo Utara.
Dalam keterangan resminya, Andre menyebut tindakan sang presiden BEM yang melontarkan kata-kata makian di tengah orasi merupakan perbuatan yang mencoreng nama baiklembaga kemahasiswaan dan menurunkan marwah mahasiswa sebagai agen perubahan.
“Orasi adalah ruang menyuarakan kebenaran dengan argumentasi dan moral, bukan tempat meluapkan emosi dengan bahasa yang jauh dari nilai-nilai kesantunan,” kata Andre (21/10/25)
Lebih lanjut, andre menegaskan bahwa meski Presiden BEM tersebut diketahui memiliki latar belakang sebagai kader HMI, namun yang bersangkutan bukan bagian dari HMI Komisariat Ichsan UIGU. Karena itu, segala tindakannya menjadi tanggung jawab pribadi dan tidak merepresentasikan nilai maupun sikap organisasi.
Sebagai sesama kader HMI, pihaknya tetap memberikan teguran moral agar yang bersangkutan melakukan introspeksi diri serta bertanggung jawab atas ucapannya di ruang publik. “Seorang kader HMI harus menjadi teladan dalam tutur kata dan perilaku, bukan sebaliknya menjadi contoh buruk di hadapan masyarakat,” ujarnya.
Untuk menjaga marwah organisasi dan moralitas mahasiswa, HMI Komisariat Ichsan UIGU mendesak agar Presiden BEM Universitas Ichsan Gorontalo Utara dengan kesadaran penuh turun dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab moral dan pembelajaran etika publik.
HMI juga menyerukan kepada seluruh mahasiswa Universitas Ichsan Gorontalo Utara untuk menjunjung tinggi nilai intelektual, etika, serta tanggung jawab moral dalam setiap gerakan mahasiswa. “HMI tidak akan diam terhadap perilaku yang menodai nilai perjuangan dan etika kemahasiswaan,” tegasnya menutup pernyataan.
