SBD, SUARAINDONESIA1.COM, Pembunuhan misterius jalur perbatasan Desa Waipangali menuju Desa Lombu yang terjadi pada Rabu 5 Juni 2024 pagi mengundang tanda tanya besar bagi masyarakat Sumba Barat Daya.
Peristiwa yang menewaskan pria parubaya asal Desa weepangali Kecamatan Kota Tambolaka Sumba Barat Daya dimana mayatnya di temukan tergeletak di dipinggir jalan yang diduga terjadi sekitar pukul 7 lewat, hinggah saat ini pihak kepolisian Polres Sumba Barat Daya belum berhasil mengungkap sebab dan akibat kematian alm Goris Bessu serta polisi belum ketahui pelaku.
Pihak keluarga korban maupun masyarakat Loura secara umum mempertanyakan serta kesalkan penanganan kasus tersebut: sejauh mana penanganan kasus ini oleh Aparat Penegak Hukum Polres Sumba Barat Daya.
Kasus Kematian alm Goris Bessu kala itu dimana mayatnya ditemukan tergeletak di pinggir jalan antara perbatasan desa Weepangali Kecamatan Kota Tambolaka dan Wilayah Desa Lombu Wilayah Hukum Polsek Wewewa Timur Polres Sumba Barat Daya di tahun 2024 silam, ditangani langsung oleh Kapolsek Wewewa Timur Ipda Lalu Rastra Wirawan.
Kala itu juga, Kapolsek yang di konfirmasi media SuaraIndonesia1.Com tertanggal 10 Desember 2024 sekitar pukul 12:48 WITA terkait kasus pembubuhan misterius yang di alami alm Goris Bessu salah satu pemuda parubaya asal desa weepangali dimana mayatnya di temukan tergeletak di jalan Lombu perbatasan desa wepangali kecamatan kota Tambolaka Sumba Barat Daya, Lalu Rastra kepada media SuaraIndonesia.Com menyampaikan bahwa pelaku pembunuhan bukan berarti belum diamankan, tetapi pelaku tersebut belum diketahui serta kami masih Lidik siapa pelakunya dan ini yang kami belum dapat , karena semua saksi tidak ada yang memberikan keterangan atau saksi petunjuk buat kami dan kami masih Lidik terus, ungkap Rastra Kala itu.
Lebih lanjut Rastra Kala itu kepada media menyampaikan kalau ada informasi bisa kami dapatkan atau di berikan sehinggah lebih mempercepat dalam pengungkapan kasus ini, soal saksi sudah lebih dari tiga orang, sebutnya Kala itu kepada media SuaraIndonesia1.Com.
Oleh karena itu ungkap Rastra Kala itu, bahwa kami sementara lidik, serta mencoba mengumpulkan dan mencari tambahan atau bukti-bukti dukungan ataupun keterangan-keterangan saksi yang mengarah kepada siapa pelakunya, pungkas Rastra.
Namun Hinggah dengan detik ini, belum ada satupun saksi yang mengarah langsung kepada pelaku, hanya melihat dari kejauhan saja tapi tidak mengenal orangnya, dan itu yang menjadi kendala buat kami sehinggah agak terlambat didalam mengungkap kasus ini, tandasnya mengakhiri.
Kasus kematian misterius alm Goris Bessu tahun 2024 yang di tangani oleh Kapolsek Wewewa Timur, masih masanya kasatreskrim Rio penggabean.
Ketika Rio dipindahkan dan digantikan oleh Kasatreskrim Iptu,I.Ketut Ray Artika, sempat juga Iptu Ray Artika saat berjumpa dengan beberapa media dan menyebut kalau ia mengambil alih kasus tersebut yang di tangani Kapolsek Wewewa Timur.
Namun apa yang di katakan Ray Artika kala itu, semuanya tidak kesampaian sehinggah keluarga bersama orang tua korban saat ini walau lewat media, mendesak kepada kepolisian Polres Sumba Barat Daya agar mengusut tuntas kasus kematian alm Goris Bessu.
*****( SUARAINDONESIA1.COM ) *****