Suaraindonesia1.com_Sarolangun. Kepala Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, M. Ramli, Ucapkan syukur dan bangga disampaikan kepada awak media ini dalam menjaga sekaligus membangun tempat konservasi wisata "Wisata Puncak Suban". Tempat yang nyaman bersatu dengan alam, di wisata Puncak Suban, ada Rumah Pohon, Playing Pok, Gasibo dan Pemandangan Alam yang Natural, berdekatan dalam kawasan bukit dua belas.
Konservasi Wisata Bukit Suban M. Ramli Kades Bukit Suban mengatakan,"upaya membangun, pemeliharaan dan perlindungan sumber daya alam, termasuk lingkungan hidup, hewan, tumbuhan, dan bangunan, untuk mencegah kerusakan dalam tujuannya untuk memastikan keberlanjutan ketersediaan sumber daya tersebut bagi generasi sekarang dan masa depan melalui pengelolaan yang bijaksana dan menjaga kualitas serta keanekaragamannya,"ujar ramli.
Lanjutnya,"Wisata Puncak Suban Membangun daya tarik wisata nggak selalu harus mengandalkan investor besar atau dana yang menggunung. Justru dengan melibatkan masyarakat lokal, kita bisa menciptakan wisata yang lebih berkelanjutan dan punya nilai tambah bagi warga desa kita sendiri,"kata Ramli
Wisata Puncak Suban kini menjadi simbol baru kebangkitan sektor pariwisata daerah. Unik dari wisata Puncak Suban ini ada anak tangga, 1000 tangga yang di bangun tahun 2018.
M. Ramli sebagai kepala desa dan pengusaha sangat peduli dengan lingkungan sekitarnya, dalam wacana kedepan wisata puncak suban akan berkolaborasi dengan Suku Anak Dalam (SAD),"saya berharap agar kehidupan warga SAD juga terangkat dengan ada nya wisata puncak suban keunikan dan dukungan berbagai pihak, wisata ini diharapkan semakin memperkaya pilihan di kabupaten sarolangun,"harapan ramli.
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam pengelolaan wisata bukit suban M. Ramli jauh hari sudah memikirkan dalam pengolaan tempat wisata ini, dibentuk beranggotakan 30 orang. Pokdarwis ini cikal bakal andalan M. Ramli dalam mengelola tempat wisata puncak suban. Sayangnya potensi seperti ini masih belum banyak diketahui oleh orang luar. Makanya, nggak heran kalau wisata di puncak suban masih belum terlalu ramai. Justru menjadi peluang besar buat M. Ramli dan Pokdarwis untuk mengembangkannya.
Seperti wisata alam lainnya termasuk Wisata Puncak Suban kerap menghadapi masalah infrastruktur dasar yang terbatas. Keterbatasan ini menghambat akses dan kenyamanan wisatawan.
M. Ramli berharap dan memohon kepada Pemda Kabupaten Sarolangun dan Intansi Terkait seperti PLN, untuk penerangan,"terhadap pemerintah mengenai penerangan PLN dan pengaspalan jalan mencerminkan kebutuhan. Aliran listrik yang stabil dan memadai sangat penting untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan di area wisata. Penerangan yang baik sangat diperlukan untuk aktivitas malam hari atau saat kondisi gelap serta Pengaspalan jalan wisata Akses jalan yang baik dan beraspal akan memudahkan wisatawan serta mengurangi waktu tempuh dan risiko kecelakaan,"tegas Ramli.
Djarnawi Kusuma


.jpg)