Suaraindonesia1 - Manado, 3 Oktober 2025 – Ketua Umum LSM Garda Timur Indonesia (GTI) melontarkan kritik keras terhadap pernyataan Gubernur Sulawesi Utara yang menegaskan komitmen memberantas mafia Bahan Bakar Minyak (BBM). Menurut GTI, rakyat Sulut sudah muak dengan janji-janji tanpa aksi nyata, sementara permainan mafia BBM terus merajalela dengan dugaan kuat adanya perlindungan dari oknum aparat maupun pejabat.
“Kalau serius, jangan hanya bicara di panggung politik. Bongkar siapa di belakang mafia BBM ini. Publik tahu, permainan ini tidak mungkin berjalan tanpa restu oknum aparat penegak hukum dan pejabat tertentu. Kalau Gubernur berani, tunjukkan siapa yang dilindungi dan siapa yang bermain,” tegas Ketua Umum GTI.
GTI menilai pemberantasan mafia BBM tidak boleh berhenti di level sopir, pengecer, atau pekerja kecil di lapangan. Yang harus disikat adalah “kepala ular” yang mengatur jaringan penimbunan dan distribusi ilegal BBM.
“Kalau yang disentuh hanya rakyat kecil, itu bukan penegakan hukum, tapi sandiwara. Mafia BBM ini jelas-jelas merugikan negara miliaran rupiah dan memiskinkan rakyat kecil yang antri BBM setiap hari. Kami mendesak Polda Sulut, Polresta Manado, dan aparat terkait untuk membuktikan keberanian menindak aktor besar, bukan hanya boneka lapangan,” tambahnya.
Ketua Umum GTI juga menegaskan, jika pemerintah dan aparat tidak serius, maka publik akan menilai pernyataan Gubernur hanya sekadar pencitraan politik tanpa makna.
Seperti yang viral di media sosial salah satu SPBU Tombatu Milik Heny Rantung dan di duga ada keterlibatan dengan RK yang di duga telah melakukan konspirasi dengan mafia BBM ,hal ini tentunya menjadi satu bukti bahwa mafia BBM di pelihara
“Rakyat butuh bukti, bukan kata-kata. Jangan biarkan mafia BBM menjelma jadi mafia hukum karena dilindungi kekuasaan. Kalau Gubernur benar-benar berpihak pada rakyat, buktikan dengan tindakan, bukan sekadar retorika,” pungkasnya.
Fikri juga mendesak Kapolda Sulut untuk mencopot Kapolres mitra ,karena di anggap gagal,serta tidak mengikuti instruksi dari pak gubernur Sulut ,