SUARAINDONESIA1.COM---Proyek pembangunan Jalan Tani di Kelurahan Langga Lero, Tambolaka, Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menjadi sorotan karena diduga dikerjakan tanpa memperhatikan kualitas dan transparansi.
Kontroversi Proyek ini dikerjakan tanpa papan informasi proyek, menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat.
Masyarakat menilai pekerjaan dilakukan asal jadi oleh pihak supplier yang lebih mementingkan keuntungan daripada mutu dan kualitas.
Segmen diKelurahan Weetobula (Keretana), masyarakat mengeluhkan pekerjaan termasuk dua unit deker yang belum ditimbun dan tidak ada saluran pembuangan, membuat air mengendap dan berpotensi mempercepat kerusakan. Masih ada sekitar 50 meter yang belum disambung atau disiram. Termasuk Kejelasan anggaran, volume, dan penggunaan material dipertanyakan oleh warga.
Heri Pemu Dadi (Komisi II DPRD SBD, Fraksi Golkar) Menyatakan akan berkoordinasi terlebih dahulu ke bagian pembangunan untuk mengetahui sumber dananya dalam hal ini apakah sumber dana dari provinsi atau pusat dan Setelah itu kami akan turun melihat pekerjaan tersebut.
Karena Transparansi dan kualitas pelaksanaan proyek infrastruktur seperti ini penting untuk memastikan manfaat bagi masyarakat dan akuntabilitas penggunaan dana publik, ungkap Pemu Dadi.
***** SUARAINDONESIA1.COM *****




