GORONTALO, suaraindonesia1.com – Kota Gorontalo dihebohkan oleh praktik mafia dagang yang diduga kuat dilakukan oleh sebuah tempat penjualan berinisial TMP, yang secara terang-terangan dikaitkan dengan figur berinisial KS. Mereka dituding sengaja menciptakan kelangkaan, memonopoli harga, dan menimbun komoditas vital produk CN demi keuntungan segelintir pihak.
Selama beberapa waktu, masyarakat Kota Gorontalo dipaksa merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan produk CN. Harga jual yang ditetapkan oleh TMP melambung tinggi, jauh di atas harga pasar wajar.
Aksi ini diduga merupakan strategi licik:
- Monopoli Harga: Pihak TMP/KS menggunakan dominasi pasar untuk meniadakan pesaing.
- Penimbunan (Hoarding): Produk CN diduga ditahan di gudang-gudang rahasia TMP, sehingga pasokan di pasar kecil tercekik.
Kelangkaan artifisial inilah yang membuat harga di TMP menjadi "harga mati" yang harus dibayar konsumen.
"Ini bukan lagi persaingan sehat, ini perampokan ekonomi rakyat! Mereka sengaja bikin kami sulit, lalu menjual dengan harga mencekik. Kami sudah muak dengan permainan kotor ini!" teriak seorang orator mewakili massa yang geram.
Reaksi warga kini berubah menjadi sebuah ultimatum. Mereka tak hanya menuntut penyelidikan, tetapi mendesak penutupan dan penyegelan permanen terhadap lokasi TMP yang dicurigai menjadi sarang penimbunan.
"Aparat tidak boleh tutup mata! Tempat ini harus segera ditutup karena terbukti menjadi sumber keresahan, penimbunan, dan pusat kendli harga! Jika tidak disegel, kami khawatir barang akan dipindah dan barang bukti penimbunan dihilangkan!" tuntut massa.
Tuntutan rakyat kini tidak main-main: TUTUP TOTAL LOKASI MAKSIAT DAGANG ITU!
Reporter: JO
