GORONTALO UTARA - SuaraIndonesia1.com, Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, menghadiri kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Ketahanan Pangan serta Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Koperasi dan BUMDesma, dan kelompok tani kemitraan tahun 2025, kegiatan tersebut berlangsung pada pukul 12:30 Wita di desa Hiyalo’oyile, kecamatan anggrek.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Perindagkop, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Kominfo, Camat Anggrek, Kepala Desa Hiyalo’oyile, serta pengurus BUMDesma Hiyalo’oyile, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memastikan sinkronisasi dan keberlanjutan program ketahanan pangan di tingkat desa.
Dalam sambutannya, bupati menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada pemerintah Desa Hiyalo’oyile yang dinilai konsisten mendukung dan menyelaraskan program daerah, khususnya Gerakan Dua Kambing dan Sepuluh Ayam, ia menegaskan bahwa Desa Hiyalo’oyile menjadi desa pertama yang secara nyata mensinkronkan program kabupaten dengan program desa.
“Saya atas nama Pemerintah Daerah merasa bangga dan mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa yang telah mendukung program daerah, dalam catatan saya, program yang saya canangkan ini baru pertama kali benar-benar didukung dan disinkronkan di Desa Hiyalo’oyile, dan itu patut kita beri penghargaan,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati juga menyoroti pengembangan kolaborasi usaha sapi yang dilakukan oleh pemerintah desa tersebut, menurutnya, dari seluruh desa yang ada, Desa Hiyalo’oyile menjadi satu-satunya desa yang mendukung program ketahanan pangan hingga pada pengembangan ternak sapi, sehingga layak mendapat apresiasi khusus.
“Selain membantu program dua kambing dan sepuluh ayam, satu nilai plusnya adalah pengembangan kolaborasi usaha sapi. Sejauh ini, baru Desa Hiyalo'oyile yang mendukung program dalam bentuk pengembangan sapi, sehingga saya akan memberikan penghargaan kepada Kepala Desa dan BUMDes-nya,” tegasnya.
Bupati juga berpesan agar seluruh aset ternak yang ada dapat dijaga dan dikelola dengan baik, terutama dari sisi pakan dan pemeliharaan, mengingat jumlah sapi yang begitu banyak.
“Tolong dijaga dengan sebaik-baiknya, terutama pakannya. Apalagi jika jumlahnya sudah mencapai sekitar 75 ekor seperti ini, pengelolaannya harus benar-benar diperhatikan,” pungkasnya.
(Reporter: Opan Luawo)
(Foto Graver: Walid Rahman)




