BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Pencairan Beasiswa Bone Bolango Tak Kunjung Tuntas, 18 Mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo Jadi Korban


BONE BOLANGO, suaraindonesia1.com
— Proses pencairan Beasiswa Kabupaten Bone Bolango yang dibuka sejak 8 November 2025 hingga batas akhir 14 November 2025 hingga kini belum juga tuntas. Dari seluruh perguruan tinggi penerima, IAIN Sultan Amai Gorontalo tercatat sebagai satu-satunya kampus yang mahasiswanya belum dapat melakukan pencairan beasiswa. Sebanyak 18 orang mahasiswa terdata sebagai penerima beasiswa yang hingga kini belum menerima hak mereka.


Para mahasiswa penerima beasiswa mengaku telah melengkapi seluruh persyaratan administrasi sesuai ketentuan yang ditetapkan. Namun, hingga melewati batas waktu pencairan, dana beasiswa belum juga dicairkan. Kondisi ini menimbulkan keresahan dan ketidakpastian, mengingat beasiswa tersebut sangat dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan akademik dan keberlangsungan studi mahasiswa.


Berbeda dengan kampus lain di Kabupaten Bone Bolango yang telah berhasil melakukan pencairan, keterlambatan yang dialami mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo semakin menimbulkan tanda tanya. Hingga kini, belum ada kejelasan mengenai penyebab keterlambatan tersebut, baik dari sisi teknis maupun administratif.


Menanggapi persoalan ini, Presiden DEMA IAIN Sultan Amai Gorontalo, Wahyu Putra Mohamad, menyampaikan kritik keras terhadap sikap Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango yang dinilai tidak responsif.


“Kami menilai Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango terkesan diam dan tidak serius dalam menyelesaikan persoalan ini. Seluruh persyaratan administrasi dari 18 mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo telah dipenuhi sejak awal. Ini bukan lagi persoalan teksis, tetapi soal tanggung jawab dan komitmen pemerintah daerah terhadap hak mahasiswa,” tegas Wahyu.


Keluhan serupa juga disampaikan oleh Ibnu Datuela, mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo sekaligus penerima Beasiswa Kabupaten Bone Bolango. Ia mengaku kebingungan dan kecewa karena hingga saat ini tidak ada kejelasan informasi dari pihak terkait.


“Kami sudah mengikuti seluruh prosedur dan melengkapi berkas sesuai jadwal yang ditentukan. Sampai sekarang tidak ada kepastian kapan beasiswa ini dicairkan, bahkan penjelasan resmi pun tidak kami terima. Padahal beasiswa ini sangat kami harapkan untuk kebutuhan kuliah,” ujar Ibnu.


Ia menambahkan bahwa keterlambatan pencairan tersebut berdampak langsung pada kondisi ekonomi mahasiswa penerima, terlebih menjelang kebutuhan akademik yang semakin mendesak.


DEMA IAIN Sultan Amai Gorontalo bersama mahasiswa penerima beasiswa mendesak Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, khususnya Dinas Pendidikan, agar segera memberikan klarifikasi terbuka dan kepastian waktu pencairan beasiswa bagi 18 mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo.


Hingga berita ini diterbitkan, Dinas Pendidikan Kabupaten Bone Bolango belum memberikan pernyataan resmi terkait keterlambatan pencairan Beasiswa Kabupaten Bone Bolango bagi mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo.


(JO)

« PREV
NEXT »