Pematang Siantar - Suaraindonesia1, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Kehutanan Republik Indonesia melalui Pusat Pengembangan Generasi Pelestari Hutan menggelar Forest Youthverse Summit 2025 Regional Sumatera di Aula BP2SDM Wilayah I Pematang Siantar Sumatera Utara, Kamis (27/11/2025).
Acara bertema Lentera “Lestari Nyata, Rimbawan Muda” di ikuti 27 Orang Genris Peserta Terpilih dan sekitar 50 undangan dari kalangan pelajar, mahasiswa, penggiat alam, pramuka hingga perwakilan UPT Kementerian Kehutanan wilayah Sumatera.
Kegiatan ini digelar untuk merangkum ide dan inovasi generasi muda soal pelestarian hutan dan lingkungan.
Sekretaris BP2SDM Kementerian Kehutanan RI, Dr. U. Mamat Rahmat, S.Hut., M.P., hadir langsung dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Pertemuan ini dalam kerangka bagaimana peran generasi muda sebagai agen-agen perubahan berkumpul bersama untuk kelestarian alam,” Kata Mamat Rahmat.
Ia menyebut forest youthverse ini adalah satu wadah wadah untuk untuk belajar bersama, berkolaborasi bersama dan bagaimana melakukan aksi nyata bagi pelestarian alam bersama dari lintas generasi dalam memberikan problem solving.
Saat ini dunia sedang menghadapi triple planetary crisis, diantaranya cuaca ekstrim, hilangnya keragaman hayati dan crisis polusi. Untuk itu butuh aksi mitigasi dengan cara menanam dan menjaga lingkungan yang bersih untuk kehidupan kita.
Kepala Balai P2SDM Wilayah I Pematang Siantar, Soleh Sena Santika, S.E., S.Hut., M.Si., mengucapkan selamat datang di kantor BP2SDM Wilayah 1, dimana para genris akan berkegiatan selama 2 hari di tempat kami ini. Hari pertama tanggal 27 November 2025 adalah kegiatan talk show Biodiversity Rangers : Peran Generasi Muda Penjaga Hutan dalam Mewujudkan Keadilan Ekologis. menghadirkan pemateri Dr. U. Mamat Rahmat, S.Hut., M.P., Sekretaris BP2SDM Kementerian Kehutanan RI, Ir. H. Soekirman Penerima Penghargaan Kalpataru dan Alga Pratama Bangun - Environment Student Exchange Malaysia Delegation.
Selanjutnya Rimba Creative Expo : Pameran Inovasi peserta Forest Youthverse Summit program dari 30 genris terpilih dan Forest Beat : Penampilan kreatif peserta Sumatera Forest Youthverse Summit yang dilaksanakan di aula BP2SDM Wilayah 1. Hari kedua tanggal 28 November 2025, peserta melakukan penanaman pohon dan jelajah hutan yang dilaksanakan di KHDTK Pondok Buluh.
Ketua pelaksana kegiatan Teguh Agung Hartono mengatakan setelah mengikuti serangkaian kegiatan Mentoring Class Forest Youthverse Tahun 2025 pada awal November 2025, terpilih 100 orang dengan rencana aksi terbaik dari seluruh Indonesia selanjutnya dibagi ke tiga wilayah pembelajaran lapangan, yakni KHDTK Pondok Buluh (Sumatera Utara), KHDTK Sawala Mandapa (Jawa Barat), dan KHDTK Tabo-tabo (Sulawesi Selatan). Diantaranya terdapat 30 orang genries dari berbagai daerah di Sumatera yang sekarang melanjutkan tahapan kegiatan ke Forest Youthverse Summit Tahun 2025 untuk wilayah Sumatera di Pematangsiantar dan KHDTK Pondok Buluh. Forest Youthverse Summit akan menjadi ajang pameran inovasi untuk kembali menyaring ide yang terbaik dari yang terbaik demi masa depan hutan bagi generasi mendatang.
Selanjutnya melalui Forest Youthverse Summit, akan dipilih 6 peserta terbaik dari seluruh Indonesia yang akan melaju ke tahap Innovation Stage Forest Youthverse 2025, yakni sesi presentasi final yang akan berlangsung di hadapan Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, MA., Ph.D. Kesempatan ini menjadi momentum penting bagi para inovator muda untuk memperkenalkan gagasan terbaiknya kepada pembuat kebijakan tertinggi sektor kehutanan.
Salah satu peserta Forest Youthverse 2025 Nurhabli Ridwan yang merupakan Kader Konservasi Alam (KKA) binaan BBKSDA Sumatera Utara asal daerah Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara berhasil lolos sebagai salah satu dari 100 peserta terpilih tingkat nasional sebagai delegasi perwakilan Perhimpunan Penjelajah Alam Bencana dan Konservasi Generasi Rimba Alam Semesta (GRAS).
Nurhabli bersyukur bisa terpilih dalam kegiatan ini bisa membawa nama GRAS dan Kabupaten Deli Serdang ke tingkat Nasional. Ia berharap inovasi program yang diusungnya dapat di support dari berbagai pihak.
Dalam program ini, Nurhabli Ridwan yang juga Founder sekaligus Ketua Umum GRAS mengusung gagasan inovatif berjudul “Hutan Lestari, Masyarakat Mandiri”: Model Pemberdayaan Berbasis Agroforestry dan Inovasi Hijau di KHDTK. Inovasi ini diharapkan mampu menjadikan model hutan tujuan khusus yang berbasis agroforestry dengan keterlibatan kolaborasi pentahelix sehingga mendukung target Net Zero Emission dan SDGs 2030.
Kontributor : @ExploreViphoGRAS
Email: explorevipho.gras@gmail.com




