Politik Hanya Alat, Calon Pemimpin dan Wakil Kita Pembunuh Bunuh Berdarah Dingin.



Sumba Barat, skrinews, Dimomentum politik sering kita mendengar bermacam-macam pendapat soal politik dari berbagai golongan. Menurut hemat saya Politik adalah sebuah alat yang dapat diibaratkan seperti mata pisau.Politik itu bisa  belaku menjadi baik Bila tepat pada orangnya.  Pisau itu bisa di gunakan dengan baik jika di tempatkan di dalam dapur dan pisau akan berbahaya jika di digunakan oleh perampok atau begal.  Terkait dengan hal ini masih banyak terlihat  sikap calon para pemimpin dan wakil rakyat kita yang masih bercorak pembunuh berdarah dingin.Akan gampang menjadikan rakyatnya sebagai obyek yang diambil,diperas,dan dikeruk keuntungannya. Kalau perlu,keringat rakyat bisa dipaksa terkuras habis hingga tinggal belulangnya. Kalau perlu lagi,tulang belulang rakyat ini dikais-kais dan dikumpulkan untuk dimakan atau ditempatkan sebagai obyek keuntungan.

Diantara mereka kita mudah temukan  mental  calon pemimpin dan wakil rakyat yang senang menghalalkan berbagai bentuk penjualan atau pembisnisan rakyatnya.  Untuk menjadi sumber daya rakyat digali, diekspolitasi,dan dikomoditi guna meperbesar pundi-pundi keuntungan ekonominya. Sering pemimpin dan wakil kita menjadi pembunuh berdarah dingin melalui sistem atas nama rakyat. Target memperkaya diri dan kelompok,serta  meningkatkan status sosial telah membuat calon pemimpin  dan wakil rakyat kita terkadang dapat dibaca layaknya segerombolan “pembunu berdara dingin” yang menebar ancaman Kematian dimana-mana.
Meski Mereka ini tidak membuat rakyat mati mengenaskan secara langsung,namun akibat apa yang diperbuatnya, menajdikan rakyat tidak berdaya dan keberlanjutan hidupnya.
Rakyat tidak ubahnya kantong basah yang akan terus menerus dikuras dan diperasnya supaya konstruksi kekuatannya  habis.

Apapun yang masih melekat  dalam diri rakyat terus dicari dan itu semua terkait dengan sikap pemimpin dan wakil rakyat kita yang masih bercorak pembunuh berdara dingin, yang gampang menjadikan rakyatnya sebagai obyek yang diambil hasil keringatnya.Oknum   calon pemimpin dan wakil rakyat yang sedang kehilangan nurani dan komitmen keperpihakan kerakyatannya dan lebih disibukkan mencari atau memburu celah-celah dan sisa-sisa keberdayaan rakyat yang bisa dibeli dan dijual kepada pihak kriminal internasional maupun nasional.Calon pemimpin dan wakil rakyat,sering membangun opini dan menceritakan negara butuh mereka untuk mewujudkan cita-cita proklamasi.

Oleh:M.Akbar U. Nay
Salam sejahtera

Ms