Kapolda ; Insiden Koya Barat Kabupaten Keerom Murni Kasus Kriminal Biasa, Bukan SARA



Jayapura SKRINEWS
Foto : Kapolda Papua Irjen Polisi Martuani Sormin ( kanan ) bersama Kabid. Humas Polda Papua Kombes A.M. Kamal ( kiri )


Kapolda Papua menegaskan, insiden penyerangan dan pengrusakan rumah yang terjadi di rumah keluarga bapak Henok Duwiri dan ibu Hermina Aninam beserta anaknya Irfan ( 15 ), yang ditendang oknum pelaku pada 27 februari ( pagi subuh ) kemarin, murni kasus kriminal biasa dan tidak mengandung unsur SARA ( suku agama ras dan antar golongan ).

Irjen Polisi Martuani Sormin juga meminta dan mengharapkan agar insiden itu tidak diplintir lebih jauh menjadi isu SARA, yang pada akhirnya akan menimbulkan keresahan bahkan konflik di tengah masyarakat.

Dalam imbauan Kapolda, ia meminta serta mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk secara bijak menanggapi persoalan kriminal umum tersebut.

“Saya tidak mau persoalan ini menimbulkan konflik yang meluas. Yang jelas, persoalan ini sudah ditangani. Dan supaya yang terbukti  melawan hukum akan segera ditindak.

Nanti kalau pelaku pengrusakan sudah ditangkap, baru kita luruskan masalah ini. Tapi yang jelas, tidak ada unsur Sara dalam kejadian ini. Jadi jangan ini diplintir menjadi isu Sara,” Seru Kapolda.

Terkait peristiwa yang terjadi sampai sempat menimbulkan aksi pemalangan di jalan protokol kampung Koya Barat distrik Muara Tami kota Jayapura ini, pasca kejadian itu kapolda Papua telah memerintahkan bawahannya untuk mengamankan TKP ( Tempat Kejadian Perkara ).

“Saya sudah perintahkan anggota kami dari Polres Jayapura dan Polda Papua, untuk turun ke lokasi kejadian mengambil tindakan pengamanan. Mudah-mudahan dalam waktu singkat pelaku pengrusakan bisa ditangkap.” Cukup tegas disampaikan Kapolda.

Salah seorang warga berinisial LM dalam informasi dugaannya yang diberikan kepada awa Media , meminta agar Polda Papua mengungkap oknum-oknum pelaku dibalik penyerangan yang disertai pengrusakan tersebut.

Dia, LM ini menduga, aksi kriminalitas itu sudah diseting oleh pihak-pihak ataupun oknum tertentu untuk sengaja mengacaukan situasi di masyarakat yang sudah kondusif serta dibangun dan terjaga sejak lama.

“Situasi keamanan di Koya Barat Koya Timur dan di kota Jayapura, bahkan sampai ke kabupaten Jayapura di antara beragamnya warna kehidupan masyarakat yang ada ini ; baik menyangkut suku, budaya dan agama itu sudah terjaga dan terpelihara sejak lama.

Saya curigai ada oknum tertentu dibalik layar yang sengaja mau mengacaukan situasi dengan merancangnya mulai dari rumah keluarga bapak Duwiri. Oknum siapa pun dia, Polda Papua harus tuntaskan kasus ini dan sampaikan kepada publik dan menghukum pelakunya.” ( jf)