BITUNG - Mewakili Danramil 1310-01/Bitung Kodim 1310/Bitung Sertu Doni Tawera, hadir pada kegiatan Sosialisasi Pemantapan Pelaksanaan Pembangunan Persemaian Modern Likupang-Batu Putih Provinsi Sulawesi Utara, bertempat di Aula Champing Ground TWA Batu Putih, Kelurahan Batu Putih Bawah, Kec. Ranowulu, Kota Bitung, (17/11/2020).
Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bitung Bpk. Sadat Minabari, Camat Ranowulu Bpk. Ir. Dolfi Rumampuk, Lurah Batu Putih Bawah Ibu Bekatrina Masala, Babinsa Kel. Pinasungkulan Sertu Doni Tawera, Anggota Polsek Ranowulu 2 Orang (Aipda Ruslin dan Aipda Frins) serta Para pejabat Kelurahan Batu Putih Bawah dan Masyarakat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bitung Bpk. Sadat Minabari, mengatakan dalam sambutannya, Pemerintah fokus mengembangkan destinasi wisata super prioritas yakni Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Likupang di Sulawesi Utara dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.
Dalam rangka mendukung pembangunan destinasi wisata super prioritas tersebut, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup, akan menyiapkan lahan seluas 30 Hektar terbagi dalam 2 bagian yaitu 10 Hektar untuk persemaian sedangkan 20 Hektar untuk lokasi ekosistem.
"Dari hasil peninjauan lokasi, yang memenuhi syarat bertempat di Kelurahan Batu Putih," pungkasnya.
Usai kegiatan Sosialisasi Sertu Doni Tawera saat dikonfirmasi mengatakan, Luas lahan persemaian modern tersebut sekitar 30 hektar tersebut, akan ditanam sejumlah tanaman endemik di persemaian modern ini dan diperkirakan setiap tahunnya bisa memproduksi 1 juta bibit tanaman.
Pembangunan persemaian modern dalam upaya untuk mengatasi kondisi lahan kritis berupa lahan terbuka dan semak belukar yang gersang dan tidak produktif yang masih banyak terdapat di Provinsi Sulawesi Utara, termasuk di Likupang dan Batu Putih.
"Dengan tersedianya bibit tanaman di persemaian modern, nantinya akan mendukung upaya penanaman untuk menciptakan lingkungan yang hijau dan indah, udara yang bersih dan segar, lahan yang produktif serta iklim mikro yang teduh dan nyaman, sehingga menciptakan image yang positif dan meningkatkan wisatawan untuk datang," tandasnya.
Dalam sosialisasi tersebut dibahas pula tentang tenaga kerja yang akan diserap dan akan menggunakan tenaga kerja yang ada di seputaran lokasi.