Situasi Kabupaten Paniai mulai Kondusif Pasca Keributan di Kantor Bupati







Redaksi:Rahman.P


suaraindonesia1.com Paniai – Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) mulai kondusif pasca aksi keributan yang terjadi di Kantor Bupati Kabupaten Paniai pada Selasa (5/07/2022), pukul 08.00 WIT.


Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan saat ini personel Polres Paniai masih melakukan pengamanan Kantor Bupati dan melakukan patroli di wilayah hukum Polres Paniai untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.


“Kapolres Paniai sudah mengambil langkah-langkah penanganan dan berusaha untuk melakukan negosiasi dengan para kepala kampung menenangkankan massa di tiap-tiap kampung agar tidak melakukan aksi anarkis,” kata Kombes Kamal.


Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal S.H menjelaskan kejadian itu berawal pada saat jalannya rapat Bamus, kemudian terjadi ketidakpuasan salah satu pihak dan terjadi pengrusakan terhadap pintu terali besi Kantor Bupati Kabupaten Paniai sambil melakukan penyerangan dengan melempar batu, kayu kearah pintu, jendela dan juga kearah anggota yang melaksanakan pengamanan.


“Anggota yang melakukan pengamanan di dalam meminta bantuan dari Polres Paniai untuk upaya melarai kericuhan. Pada saat bantuan datang dari Polres Paniai, sudah terjadi keributan yang mana massa melakukan pengrusakan di kantor Bupati Paniai. Anggota pun melakukan tindakan untuk membubarkan massa dengan menggunakan gas air mata,” ujar Kabid Humas Polda Papua.


Setelah massa berhasil keluar dari halaman kantor Bupati, anggota mendapat informasi bahwa ada 2 orang masyarakat yang terluka selanjutnya di evakuasi ke RSUD Madi.


“Setelah dibawa ke RSUD Madi, salah satu warga an. Donatos Nawipa telah meninggal dunia akibat luka robek pada bagian perut,” ucapnya.


Tidak hanya itu, massa juga melakukan pengerusakan rumah Bupati dan melakukan penganiayaan terhadap 2 personil Polres Paniai yang melakukan pengamanan kediaman Bupati Paniai.


“Namun Bripda Roi sempat menyelamatkan diri sedangkan Briptu Pimlipki mendapat penganiayaan oleh massa sehingga mengalami luka akibat terkena benda tajam pada kaki kanan (luka robek) dan saat ini dalam penanganan medis,” tutup Kabid Humas Polda Papua.(ALDI)