BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo Diduga Tutup Mata dan Telinga Dengan Nasib Para Perawat Di RSTN




Boalemo - SuaraIndonesia1. Dalam beberapa minggu terakhir Kabupaten Boalemo menjadi perbincangan hangat dikalangan aktivis dan beberapa media, pasalnya ulah dari salah seorang pejabat di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Tani dan Nelayan Kabupaten Boalemo yang dengan sengaja mengiris hati para perawat dengan lontaran kalimat yang tidak seharusnya disampaikan oleh Atasan kepada Bawahannya, dan hal tersebut justru tidak mendapat Itikad baik dari Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo.


Kejadian yang terjadi pada Apel pagi di halaman rumah sakit tani dan nelayan pada bulan Oktober kemarin, dimana para tenaga kontrak yang saat itu diperhadapkan dengan pemotongan gaji mereka sebesar enam puluh lima persen justru mendapat kalimat yang tidak seharusnya mereka dengar "Kalau tidak terima dengan keputusan ini silakan mundur", Bahkan Ketua PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia), dan salah satu Aktivis Roy Syawal, yang pernah menyuarakan hal ini melalui Media Online, Akan tetapi Pihak RSTN Boalemo terus menutupinya.


Sampai dengan hari Senin (20/11) akibat Buntut lontaran kalimat yang di sampaikan oleh Kabid keperawatan di RSTN Boalemo kepada perawat, mengakibatkan beberapa perawat dan hampir semua tenaga kontrka yang ada di RSTN melakukan mogok, hal ini dikonfirmasi secara langsung oleh wartawan suara indonesia kepada beberapa tenaga kontrak yang saat ditemui bersama Roy Syawal, bahkan apa yang disampaikan oleh tenaga kontrak mereka mendapat ancaman karena jika sampai hari selasa TPK masih tetap Mogok, jangan dimasukan di jadwal sampai akhir bulan ini.


Roy Syawal selaku orang yang menerima keluhan dari para tenaga kontrak merasa ini sebagai penganiyaan yang secara langsung justru merugikan para tenaga kontrak yang saat ini tengah berjuang menghidupi keluarganya, sehingga hal ini harus menjadi perhatian dari Pemerintah Daerah yakni Pj. Bupati dan Pj. Sekda Boalemo, karena hal ini diakibatkan dari ulah beberapa Pejabat yang ada RSTN Boalemo.

"Sebagai Seorang Pj. Bupati dan juga Pj. Sekda seharusnya mereka lebih teliti dengan persoalan yang ada di daerah, jangan sampai Pemerintah Daerah dianggap Tutup Mata dan Telinga, dan akan dianggap tidak peduli dengan Tenaga Kontrak yang ada di Boalemo, sehingga hal ini menjadi faktor bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo Gagal dalam menjalankan roda Pemerintahanya". 


Roy Syawal berharap ini menjadi Perhatian jangan sampai mogoknya para Tenaga Kontrak justru akan menurunkan pelayanan kesehatan yang ada di RSTN Boalemo sehingga akan menimbulkan kekecewaan kepada masyrakat dan nantinya kedepan Akreditas dari pada Rumah Sakit Tani dan Nelayan Kabupaten Boalemo akan terkena imbasnya, dan jika ini terjadi maka pemerintahan Kabupaten Boalemo dianggap Gagal.


Penulis : Ayimun Sunga

« PREV
NEXT »