Pengembangan SDM Menggunakan Alat Teknologi "Handphone" Ternyata Ini Buruknya.



Tambolaka - suaraindonesia1, Kemajuan suatu bangsa untuk saat ini dan masa yang akan datang amat ditentukan oleh produktifitas yang dilakukan sebagai suatu proses dan dukung prestasi SDM dan produktifitas pemanfaatan teknologi budaya iklim kerja yang merupakan kondisi yang sangat menentukan .


Produktifitas SDM harus mampu memanfaatkan teknologi secara baik . Saat ini kita melihat banyak kecenderungan bahwa SDM bukanlah kunci utama kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa , tetapi Mutu SDM menjadi andalan utama manusia bermutu tinggih menjadi Motor penggerak pencapaian tingkat kesejahteraan yang lebih baik .


SDM adalah Moto penarik atau pendorong bagi semua unsur pembangunan strategis untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik dalam era globalisasi terkini peningkatan SDM menjadi Lokomotif utama .


Seiring berjalannya waktu, berkembangnya zaman maka perkembangan alat Teknologi akan semakin canggi di tinjau dari perkembanganya mulai dari yang klasik hinggap pada yang moderen yakni Hari demi hari alat Teknologi akan berkembang semakin pesat. 


Berkembangnya alat Teknologi berupa Smartphones, Komputer dan Laptop, Inteligensi Buatan (AL), Robotika, Internet of Things, dan lain sebagainya itu baik dalam kehidupan manusia moderen saat ini serta dengan adanya alat Teknolgi seperti smardphone sangat membantu dalam kehidupan manusia seperti komunikasi jarak jauh, Prosesor yang kuat, dan Portabilitas, Machine learning, Rumah pintar. 


Perkembangan alat Teknolgi terkini sangat meringankan dan membantu memudahkan ruang gerak manusia dan dengan demikian maka kehidupan manusia akan semakin gampang dan santai .


Namun dalam perkembangan teknologi ada berbagai dampak yang sangat mempengaruhi kehidupan dan pola pikir manusia atau sedikit berdampak buruk dan berdampak baik yakni dapat membantu meringankan beban dan ruang gerak manusia .


Sedangkan dampak buruknya bisa di lihat dari realita yang kerap terjadi bahwa dalam penggunaan alat Teknologi seperti Handphone manusia terkadang salah menggunakannya yaitu dengan cara mengakses hal-hal yang tidak bermanfaat yang dapat mengganggu pola pikir manusia terlebih khusus pada keinginan pornografi . 


Di sisi lain yang sangat menganggu adalah manusia menghabiskan waktu dengan bermain Handphone seperti kebiasaan yang di lakukan oleh anak-anak muda yaitu bermain Games, bermain Tiktok, bermain Facebook, dan Telegram yang dapat menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat dan akhirnya lupa akan masa depan yang lebih  penting dan cerah seperti lupa akan pentingnya belajar guna meningkatkan LITERASI dan NUMERASI demi tercapainya SDM yang lebih baik .


Di dalam Handphone juga terdapat alat "Machine Learning" yang memudakan anak-anak dalam memproses data secara cepat, mengenal pola, mengambil keputusan dan oleh karena itu anak-anak tidak lagi menggunakan daya pikir mereka sendiri, tidak lagi menggunakan ide atau gagasan sendiri dalam mengambil keputusan, itu artinya bahwa mereka tidak mau lagi untuk berfikir kritis. 


Tetapi yang sebenarnya adalah berfikir itu proses mental di mana melati seseorang memproses informasih, mengevaluasi situasi, memecahkan masalah, membuat keputusan, mencari solusi, dalam menggunakan daya pikir sendiri, karena berfikir itu merupakan kunci mengembangkan endapan-endapan pengalaman masa lalu dari Pribadi dan juga mengambil langka-langak yang efektif. 


Karena alat bantu berupa Intelegensi Buatan (AL) merupakan alat yang secara cepat memproses data atau informasih dan dengan itu anak-anak tidak lagi melati kerangka berfikir sendiri untuk merangsang daya pikir itu sendiri agar lebih fast. 


Menurut salah satu komentator politik yaitu Rocky gerung mengatakan bahwa, "pikiran hanya di sebut pikiran jika di pertentangkan dan jika tidak dipertentangkan itu artinya sedang berdoa." 


Dalam hal ini bahwa anak-anak tidak lagi menggunakan daya berfikir sendiri untuk mencari tahu sesuatu hal atau berfikir kritis tanpa menggunakan "Machine Learning" Atau Intelegensi Buatan (AL) yang menjadi alat bantu. Itu artinya bahwa anak lagi memanjakan pikiran mereka karena tidak mau dipertentangkan pikiran itu tanpa menggunakan Machine Learning, maka penyebab dari itu daya ingat anak akan turun. 


Dengan kebiasaan-kebiasaan  itu yang kerap terjadi maka anak-anak lupa bahwa buku adalah jendela dunia. karena dengan membaca buku kita dapat memperkuat literasi, sebagai latihan otak, latihan berfikir dan dapat memperoleh hal-hal baru........Ming/Eman .