Nabire - Suaraindonesia1, Dengan dukungan Komisi VII DPR RI, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berhasil memberikan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada 1.977 Rumah Tangga tidak mampu di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah sepanjang tahun 2023.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Wahyudi Joko Santoso pada Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL Papua Tengah di Desa Kalibobo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Kamis (01/02/2024).
Menurut Wahyudi, penerima manfaat Program BPBL adalah rumah tangga yang telah terdaftar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta berdomisili di daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T); dan/atau Layak menerima BPBL berdasarkan validasi kepala desa/lurah atau pejabat yang setingkat.
Wahyudi menyampaikan, pelaksanaan BPBL tahun 2023 tercapai melebihi target. Pada Tahun 2023 target penerima BPBL direncanakan sejumlah 125.000 rumah tangga tidak mampu di seluruh Indonesia.
"Realisasi program BPBL tahun 2023 melebihi target yang telah ditetapkan yaitu berhasil menyambung 131.600 rumah tangga atau 105%," ujar Wahyudi.
Pada saat yang bersamaan, Anggota Komisi VII DPR RI Marthen Douw melalui rekaman suara menyampaikan butuh perluasan listrik di daerah nabire, Marthen mengharapkan pemerintah pusat dapat memberikan perhatian khusus untuk nabire.
“Listrik sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan meningkatkan usaha-usaha di rumah. Kami anggota DPR bergandeng tangan dengan pemerintah untuk terus berkolaborasi demi mewujudkan papua terang”, ujar Marthen
General Manager PLN UIW P2B PT PLN (Persero) Budiono mengungkapkan bahwa BPBL merupakan komitmen PLN dalam memberikan kontribusi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Selamat kepada bapak dan ibu yang sudah menerima manfaat BPBL, kami berharap dapat meningkatkan kualitas hidup dan anak bisa belajar dengan baik, BPBL akan membantu rumah tangga Masyarakat Nabire khususnya dalam hal penyediaan air bersih dan meningkatkan ekonomi keluarga”, ujar Budiono
Wa Ati La Ode (37 tahun) seorang single parent, penerima manfaat Program BPBL di Desa Kalibobo, Distrik Nabire menyampaikan bahwa dengan hadirnya listrik gratis dari Pemerintah ini meringankan keluarganya dalam menggunakan listrik.
"Kami selaku rakyat kecil, sangat bersyukur akan hadirnya bantuan ini."
Penerima bantuan sambungan listrik gratis lainnya di Kabupaten Nabire adalah Habel (69 tahun). Habel yang berprofesi sebagai nelayan ini mengungkapkan bahwa sebelum listrik gratis hadir ia menyantol dari kerabat.
"Terima kasih, kami akhirnya dapat merasakan mendapatkan bantuan dari Pemerintah."
(RK)