WARGA KEMBALI DI HEBOHKAN OLEH SEEKOR BUAYA YANG MERENGGUT NYAWA MANUSIA DENGAN SEKEJAB .



SBD - SuaraIndonesia1.Com , Tertanggal 3 mei 2024 sekitar jam 21.00 malam wita  beberapa warga kembali di kejutkan dengan seekor buaya laut yang telah merenggut Nyawa manusia dengan sekejab .


Buaya tersebut yang menerkan hinggah merenggut nyawa manusia dengan sekejab berlokasi di pantai Katilu watu ,SBD .


Warga yang diterkam hinggah nyawa terenggut adalah warga masyarakat dusun dua desa Totok kecamatan Loura Sumba Barat Daua .



Kronologi kejadian sesuai penjelasan Antonius Bili Ngongo ( 25 ) , warga masyarakat dusun dua desa totok kecamatan Loura SBD  saat dimintai keterangannya oleh media SuaraIndonesi1.Com bersama dengan Babinsa Kota Tambolaka,Sersan Ama Kale yang berlangsung di kediaman korban , Anton menyampaikan bahwa dirinya bersama DNG( alm ) star dari rumah ke pantai katilu watu pada sore hari sekitar pukul 06 :00 .


Ketika tiba di pantai katilu watu ,saya bersama alm langsung turun laut hendak memanah ikan , ucapnya .


Menurutnya ,Jarak dari bibir pantai hinggah TKP sekitar 100 meter . Kemudian alm langsung menyelam mencari ikan . Tak lama kemudian seekor buaya laut langsung menerkam alm DNG yang jaraknya tak jauh dari pandangan dekat saya , sebutnya .


Oleh karena ( alm ) sudah dii terkam buaya, dengan merasa panik saya langsung berteriak minta tolong sehinggah keluarga yang berdomisili di sepanjang hamparan pantai semuanya pada berdatangan hendak melakukan pertongan terhadap alm D.NG .


Namun karena korban masih di mulut buaya akhirnya dari sejumlah warga yang datang tidak dapat melakukan pertolongan awal , 

Nah kebelutan tokoh ada saat itu yang sempat hadir karena buaya belum melepaskan alm/ korban dari mulutnya, akhirnya rato adat langsung ritual secarah budaya untuk korban tersebut dapat di lepas . Saat itu juga seletah ritual adat akhirnya Buaya melepaskn korban dan dari sejumlah yang hadir hanya tiga orang yang.turun mencari hinggah menemukan jasad korban lalu mengangkat dan membawa kerumah kediamannya di parai kadoke dusun dua desaTotok kecamatanoura SBD menggunakan mobil jenasa , sebut Anton .


Kejadian ini sesuai penjelasan Anton ketika dimintai keterangannya oleh media SuaraIndonesia1.Com ketika berada dikediaman korban menyampaikan bahwa awal turun laut untuk selam sekitar jam 21.00 malam wita dan kejadianpun saat itu juga .


Saat itu menurut Anton bahwa sempat saya mengatakan kepada buaya : lepaskan dia , Namun apa yang merupakan ungkapan saya dengan tenangnya buaya tersebut hanya lalu lalang sekitaran yang tak jauh dengan saya juga dan alm korbanpun tetap di mulutnya , kata Anton .


Kata Anton menambahkan, Untung saja ada salah satu orang adat yang ritual sehinggah buaya melepaskan korban Y .


Nah ketika korban sudah terlepas dari mulut buaya barusan sejumlah warga yang berdatangan melakukan pencarian di dalam laut . Dan dari sejumlah warga yang berdatangan hendak melakukan pertolongan hanya tiga orang saja yang turun dilaut mencari korban Y . Warga yang mencari melakukan pertolongan masing-masing adalah Umbu , Eman dan Anton , sehinggah konban Y ditemukan sekitar pukul 5:00 pagi wita , setelah korban sudah diselamatkan jasadbya dan membawa kedarat , keluarga kangsung menghubung Ambulance Jenasah ( mobil jenasa ) untuk membawa pulang di kediamannya Totok ( Prai Kadoke ) dusun dua desa Totok kecamatan Loura Sumba Barat Daya NTT .


Lebih lanjut memaparkan kesedihannya bahwa alm D.N.G , umur ( 38 ) agama katholik pekerjaan tani ,yang mengalami Naas dari seekor buaya laut sudah memiliki dua orang anak yang masih membutuhkan kasih sayang seorang ayahnya , papar Anton sambil meneteskan air matanya . 


Amakale Babinsa Kota yang dimintai tanggapanya oleh media ini kaitan kejadian tersebut menyampaikan bahwa Ia mendapat info dari saudara kandung korban yang ada di pulau jawa untuk melakukan olah TKP .


Nah ternyat ketika olah TKP membenarkan bahwa korban sudah berada dikediamannya dengan kondisi sudah tidak bernyawa akibat diterkam buaya laut , kata Ama Kale .


Menurutnya korban tersebut atau alm sudah berada di kedia