Sumba barat daya,Kodi Balaghar, suaraindonesia1 kamis sore hari tertanggal 6 juni 2024 Kata ini muncul lagi di bawah renduk rumah kades karang indah memang judul lagu musik utama karya Broery Marantika dan Dewi Yull dirilis tahun 1995 memetik gagasan nasiat kades karang indah Herman Mone kalimat termuncul jika rembuk melaju bulan purnama dalam kesepakatan jual beli tanah di karang indah ke pihak investor asing.
kades karang indah menghimbau kepada seluruh masyarakat kodi balaghar yang memeliki tanah yakni Boro kandi ,Yuliana holo,lukas Leka Rehi,soleman Mone Wakil dari keempat orang tersebut agar saling terbuka ketika ada uang atau kalau tanah sudah laku maka seharus bagi yang memeliki utang harus membayarnya kepada yang meminjamkan harta nya dengan jaminan jika tanah sudah laku tutur kades karang indah sehingga menjadi transparansi satu sama lain artinya jangan ada dusta diantara kita tegasnya kades karang indah
Anggota DPRD Lodowik Lendu SE menegaskan pada mula muqodimah acara rembuk bersama agar bagi pihak peminjam barang berupa uang,kerbau,atau harta yang berharga yang agar saling terbuka sehingga menjadi aman dalam hal sesama saudara tuturnya dan jika dikemudian hari saling membutuhkan lagi bisa saling percaya tandas anggota DPRD dari partai Golkar
Hal ini kades Karang indah mengungah kekecewaan terhadap pihak terkait tentang pengeluaran sertifikat tanah yang sempat viral memang merupakan hal miscomnikasi satu sama lain dalam pandangan presipsi gagasan intermesu memang merupakan hal yang wajar,namun kades menyentil terkait pilar-pilar yang ditumpuk dimuka rumah kades karang indah,maka lewat awak media ini agar perhatian pemda dan pihak PU untuk merencanakan anggaran agar pilar-pilar ini tidak tumpukkan seperti tong sampah tandas kades karang indah Hermanus Mone
(Tibo,Gus Mone Al Mughni )