" Tanpa Pemerintah Demi Daerah, Orang Tua tetap Mendukung ""
Sumba Barat Daya,SuaraIndonesia1.Com–Liga Pelajar Indonesian sejumlah kabupaten di provinsi NTT kembali berlaga mengikuti penyelenggaraan dan kembali menunjukkan komitmen mereka dalam memajukan sepak bola usia muda dengan menyelenggarakan Liga Pelajar Soeratin Cup U-17 tahun 2024.
Setelah sukses menggabungkan Liga Pelajar dengan Soeratin Cup U-17 dalam satu kompetisi selama dua tahun berturut-turut (2022-2023), ajang yang prestisius ini akan kembali digelar pada nopember 2024 di Stadion Oepoi, Kupang.
Kepastian ini disampaikan oleh sekretaris PSSI, Eman Datito usai pelepasan peserta Liga Pelajar Indonesia yang berlangsung di sekretaris pada kamis 31 oktober 2024 pagi
Pelepasan peserta LPI tersebut dihadiri oleh sejumlah orang tua peserta termasuk kehadiran Manejer tim serta opucial.
Dalam pelaksanaan Liga Pelajar Soeratin Cup U-17 tahun 2024 di Kota Kupang, ..ditunjuk sebagai Ketua Panitia Pelaksana.
Walau demikian keberangkatan peserta LPI SBD tanpa pemerintah demi daerah,orang tua tetap mengapresiasi , dukungan penuh guna menyukseskan kompetisi ini, terang beberapa orang tua.
Salah satu orang tua peserta pada saat pelepasan, kepada tim media mengatakan Kolaborasi ini adalah kunci sukses dalam menjalankan roda kompetisi sepak bola.
Oleh karena itu tuturnya, mari bersama_sama kita mampu mengatasi berbagai tantangan yang ada,ujarnya.
Selain itu,Kembali Eman Datito kepada tim media mengungkapkan bahwa Liga Pelajar Soeratin Cup U-17 tahun 2024 di Kupang menjadi ajang seleksi pemain untuk mewakili Provinsi NTT di Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra POPNAS) 2024, sekaligus seleksi pemain untuk PON NTT-2028 mendatang.
Ditambahkan lagi bahwa penggabungan Liga Pelajar dengan Soeratin U-17 sejak 2022 menjadi tonggak penting kebangkitan sepak bola di NTT. Dan ia juga memuji semangat kolaboratif yang diusung oleh orang tua peserta.
Keberhasilan Liga Pelajar Soeratin Cup U-17 di oepoi kupang pada 2024 membawa dampak positif, bahkan menggairahkan pelaksanaan El Tari Memorial Cup (ETMC) mendatang dan Ini adalah momen kebangkitan sepak bola NTT, tutur Datito.
Ketua KONI SBD,dr.Kornelius Kodi Mete yang disambangi media di kediamannya 31/10/2024 terkait dengan pelepasan keberangkatan Peserta LPI Sumba Barat Daya serta terkait dengan pendanaa kegiatan, Kodi Mete menjelaskan bahwa untuk pendanaan yang bersumber dari koni sesuai data yang di himpun tim media dan mengklarifikasi, ya kalau koni itu sendiri dananya ada, sekali lagi KONI hanya membantu uang pembinaan , terangnya. Tetapi untuk membiayai kegiatan tersebut bukan kewenangan KONI dan kaitan Liga pelajar Indonesia yang hari ini dilepas dan diberangkatkan ke kupang untuk berlaga berhadapan dengan sejumlah Club, itu kewenangan sekolah dan dinas provinsi dan juga saya sebagai ketua KONI hanya membantu memberikan uang pembinaan dan itu pun harus dengan rincian penggunaan sehingga sasaran benar,tegas ketua Koni SBD,dr Kornelius Kodi Mete sebagai mantan Bupati SBD.
Hari yang sama jam berbeda,Ibu Ida sebagai bendahara KONI yang ditemui di ruang kerjanya terkait dengan pendanaan pelepasan dan keberangkatan Peserta LPI MANDA ELU ( SBD ) hal yang sama di sampaikan kalau kegiatan liga tersebut, KONI hanya membantu biaya pembinaan dan itupun harus disposisi Ketua Koni.
Proposal sudah ada ditangan saya tetapi saya menunggu disposisi ketua KONI serta rincian dari sekretaris pengurus liga,terangnya mengakhiri.
Masih hari yang sama jam berbeda, tim media kembali menghubungi Emanuel Datito sebagai sekretaris terkait tanggapan ketua KONI dan bendahara Koni bahwa tidak ada dana khusus yang dianggarkan untuk LPI, Datito mengungkapkan kalau sudah menyurati terdahulu bahkan proposal sudah kami masuk ke KONI bahkan sudah berkoordinasi sebelumnya, hingga saat ini sudah ada tim yang telah menyatakan kesiapannya untuk mengikuti Liga Pelajar Soeratin Cup U-17 2024 di Kupang, dan hari ini dilepas untuk berlaga ditingkat provinsi, Sepertinya Tidak Ada Dukungan Dari Pemerintah Khususnya Ditingkat Kabupaten SBD, Keluhnya.
Walau demikian, Datito juga menekankan pentingnya melibatkan pihak swasta yang selama ini memberikan dukungan besar dalam pengembangan sepak bola di NTT lebih khusus anak SBD bagaimana Kolaborasi dengan berbagai pihak diharapkan dapat menyukseskan pelaksanaan turnamen ini serta Turnamen LPI ini diikuti oleh 29 Tim termasuk Persada Sumba Barat Daya.
Pada akhir perbincangan dengan tim media,Datito mengeluhkan kalau kegiatan kecil seperti foodsal dibiayai,tetapi kegiatan yang membawa nama daera masa pemda tidak perhatikan apalagi KONI. Kira-kira kegiatan apa yang mestinya mendapat perhatian serius pemda ? , keluh Datito.
Datito berharap, Dengan pengalaman sukses dari dua edisi sebelumnya, Liga Pelajar Soeratin Cup U-17 SBD 2024 diharapkan semakin memperkuat fondasi sepak bola usia muda di NTT dan mempersiapkan generasi pesepak bola masa depan yang lebih berprestasi.
***( Ledu )***