TAMBOLAKA, SUARAINDONESIA1.COM — Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Yohanis Frin Tuka, memberikan klarifikasi terkait sejumlah persoalan yang terjadi pada tahun 2024. Klarifikasi ini disampaikan pada 1 Agustus 2025, di ruang kerja Asisten I Setda SBD, bukan di ruang kerjanya sendiri.
Beberapa hal yang diklarifikasi antara lain menyangkut proyek Sumur Bor yang belum rampung serta isu anggaran perjalanan dinas yang diduga fiktif.
Saat dikonfirmasi soal proyek Sumur Bor, Yohanis Frin Tuka membantah telah membahasnya dalam forum tersebut. Namun, ia kemudian menjelaskan mengenai anggaran perjalanan dinas tahun 2024 yang sebelumnya menjadi sorotan media.
"Perihal perjalanan dinas fiktif, sudah diklarifikasi oleh BPK dan juga telah direviu oleh Inspektorat. Kami juga akan melakukan pengembalian keuangan. Bahkan, sudah ada surat edaran dari Bupati yang meminta hal itu dilakukan segera," jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa beberapa oknum di lingkungan Dinas Pertanian yang turut merasakan manfaat dari dana perjalanan dinas dalam daerah, telah diminta bertanggung jawab untuk melakukan pengembalian.
"Sudah ada edaran dari Bupati. Segerah," tegas Frin Tuka menutup pernyataannya.
(SUARAINDONESIA1.COM)
