Suaraindonesia1.com_Sarolangun. Direktur Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sako Betuah Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi diminta untuk benar-benar profesional dalam memimpin.
Direktur PDAM Tirta Sako Betuah Sarolangun kini dijabat oleh Mulyadi. Dia diminta harus profesional dalam kepemimpinannya, baru seumur jagung dilantik kinerjanya yang dinilai buruk, oleh masyarakat Sarolangun.
Masyarakat sarolangun terutama kecamatan sarolangun kembali mengeluhkan kualitas air yang disuplai oleh PDAM Tirta Sako Batuah.
"Air yang seharusnya bersih dan layak pakai justru berwarna keruh. Kondisi ini membuat banyak pelanggan merasa dirugikan karena mereka tetap harus membayar tagihan meskipun air yang diterima tidak bisa digunakan dengan baik,” kata warga Perumahan angga RT. 17 Kelurahan Aur Gading, Rabu 20/08/2025.
Tidak hanya kualitas air itu saja namun Perusahaan Daerah Air Minum sering mati dan tidak jelas hidup airnya.
Keluhan ini disampaikan juga oleh sejumlah warga lainnya dari berbagai kelurahan di kecamatan sarolangun. Mereka merasa kesulitan untuk menggunnakan air bersih dari PDAM Tirta Sako Batuah untuk kebutuhan sehari-hari.
Warga sangat mengeluh, "Airnya kurang lancar bahkan kadang sering mati, disaat air nya hidup kembali air tersebut berwarna kecoklatan tidak layak konsumsi. Kami terpaksa membeli air galon untuk memasak dan mandi pakai air sumur. Ini sangat merugikan karena kami tetap harus membayar tagihan yang melonjak tinggi di PDAM Tirta Sako Batuah,” ujar warga.
Sejauh ini, belum ada penjelasan resmi dari PDAM Tirta Sako Betuah terkait penyebab buruknya kualitas air yang disalurkan kepada pelanggan.
Masyarakat mempertanyakan tentang perhatian pemerintah dimana kebijakan dari seorang pemimpin khususnya bupati. Bagaimana menyikapi fenomena penurunan kualitas pelayanan Perumda Tirta Sako Batuah dibawah kepemimpinan direktur Mulyadi, yang katanya membawa jargon perubahan.
Namun perubahan ke arah yang mana, baik atau perubahan kepada lebih buruk, warga berharap pihak terkait segera mengambil tindakan, baik dalam bentuk perbaikan infrastruktur maupun kompensasi bagi pelanggan yang terdampak. Kami hanya ingin hak kami sebagai pelanggan dipenuhi.
Jika airnya kotor seperti ini, harus ada solusi cepat. Jangan sampai kami membayar untuk sesuatu yang tidak bisa digunakan,” kata pelanggan PDAM Tirta Sako Batuah Sarolangun lainnya.
Sodikin seorang pentolan Aktivis asal. Singkut menyampaikan, "lambannya kinerja pihak Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Sako Batuah Kabupaten Sarolangun untuk menyelesaikan permasalah ini, apakah ini yang dikatakan layak menjadi pimpinan perusahaan daerah" jika begini pelayanan yang diberikan kepada masyarakat oleh pihak PDAM Tirta Sako Batuah Kabupaten Sarolangun, permasalah ini boleh dianggap pelayanan terburuk yang di rasakan oleh masyarakat", tegas Sodikin kepada awak media Ini dengan lantang.
Djarnawi Kusuma