SUARAINDONESIA1.COM---Belum lama ini, Warga desa Karoso Kecamatan Kodi Urara Sumba Barat Daya provinsi NTTkesal aras adanya material yang di rurunkan oleh CV.LANCAR JAYA di Lojasi tabah yang Welem Wora Bombo, pemilik tanah, menjelaskan bahwa tanah seluas 40 hektar tersebut belum final dalam prosesnya dan belum dipasang patok batas.
Welem mengungkapkan bahwa tanah tersebut dijual kepada seseorang berinisial JM dengan sistem pembayaran cicilan sebesar Rp27 juta per hektar pada tahun 2013. Namun, proses pengukuran oleh BPN dilakukan tanpa melibatkan pemilik tanah, dan sertifikat sudah diterbitkan meskipun pembayaran belum lunas.
Welem menegaskan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan material pasir itu sendiri, tetapi meminta agar situasi tidak semakin memanas mengingat proses hukum masih berjalan. Ia juga menunggu niat baik dari pembeli untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.
Tanda larangan dipasang di lokasi untuk memberi tahu pengunjung bahwa area tersebut masih dalam sengketa dan belum selesai prosesnya.
Pemilik lokasi yang di konfirmasi oleh media ini tertanggal 21 Agustus 2025 malam terkait lokasi tersebut menyampaikan bahwa lokasi tersebut luasnya sekitar 40 ha. Namun yang diperjual belikan sebutnya adalah 16 lebih ha dengan harga 27 juta per ha serta dari 16 lebih ha, jumlah uang yang sudah di ranggannya kala 2013 adalah sekitar 200 lebih juta, ungkapnya. Juga dari 16 lebih ha ini yang di penjual belikan dengan jumlah uang yang sudah diterima pihak pemilik sekitar 200 lebih juta, sisahnya belum terbayar,sebut pemilik lokasi.
Dan kala itu yang di temui langsung sebagai pembeli adalah dr Nelis bersama Yohanis Mali.Namun dengan tiba tiba CV.LANCAR JAYA mau bangun pagar di lokasi tersebut, menjadi pertanyaan besar bagi kami keluarga, lokasi belum beres toh mau di pagar sebut Welem. Dan intinya bahwa lokasi itu luasnya sekitar 40 ha. Tetapi yang kami jual hanya 16 lebih ha dengan harga 27 juta per ha kala 2013, dan dari 16 lebih ha x 27 juta= Rp,432 juta.Dikurangi dengan Rp,200 lebih juta yang sudah kami terima, sekitar Rp,200 lebih juta,tutupnya.
Yakob Malo Bulu sebagai CV.LANCAR JAYA yang di temui di kediamannya sekutar pukul 08:12 WITA pagi terkait lokasi tersebut di Walah kari mengatakan bahwa wala Kari bagian bawah sudah selesai di pagar,namun yang belum bagian arah karoso sebutnya serta pihak pembeli pertama sementara mengurus untuk melakukan pembayaran tuntas sedang saya sebagai penerima pekerjaan, sebutnya.
**** SUARAINDONESIA1.COM ****