SUARAINDONESIAA1.COM---Dalam kunjungan tim media Forjis pada 7 Oktober 2025, Kepala Sekolah SDN Reda Meter, Yosep Tanggu Dedo, bersama rekan-rekan guru, membagikan cerita tentang bangunan sekolah yang unik bertembok pelupu. Bangunan ini telah mengalami tiga kali pemindahan lokasi.
Sejarah Pemindahan Bangunan:
1. Pemindahan Pertama , Awalnya, masyarakat setempat membangun gedung non permanen secara swadaya.
2. Pemindahan Kedua, Setelah rampung, bangunan dipindahkan karena posisinya di depan bangunan non permanen.
3. Pemindahan Terakhir (2025), Bangunan kembali dipindahkan dengan bantuan Ruang Kelas Baru (RKB), namun tetap difungsikan.
Pernyataan Kepala Sekolah tenta Pelestarian, dimana Kepala sekolah dan guru menyatakan tidak akan membongkar bangunan pertama ini karena memiliki nilai sejarah. Walau Kondisi seperti Kursi dan meja tulis siswa masih menggunakan sistem gandeng.Tetapi karena Kebutuhan dalam hak ini Sekolah masih kekurangan dua Rombel sehinggah kami masih fungsikan,ungkap kasek.
Profil SDN Reda Meter/Akreditasi: C (berdasarkan SK Akreditasi 760/BAN-SM/SK/2019 tanggal 9 September 2019).
Jumlah Siswa: 192 siswa (97 laki-laki, 95 perempuan).
-Guru: 9 guru profesional.
Bangunan bertembok pelupu ini menjadi simbol sejarah dan semangat pendidikan di SDN Reda Meter, meskipun masih terdapat kebutuhan fasilitas seperti tambahan Rombel dan perbaikan infrastruktur, keluh kepala sekolah bersama rekan gurunya.
**** SUARAINDONESIA1.COM ****




