BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Hewan Besar Masuk Wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya, Diduga Ada Oknum yang Membekingi. ""KP3 Laut Belum Memastikan Dan Tetap Lakukan Patroli Laut""



SUARAINDONESIA1.COM--Sumba Barat Daya - Berdasarkan hasil investigasi lapangan media SuaraIndonesia1.Com belum lama ini, terdapat dugaan bahwa hewan besar seperti kerbau, sapi, dan babi berhasil masuk ke wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya melalui beberapa jalur tikus yang tidak terdeteksi.


Hewan-hewan tersebut diduga masuk melalui jalur pantai seperti Pantai Pa Hewwa, Pantai Kapambal, dan Pantai Bila/Humma. 


Setelah masuk, mereka kemudian diangkut ke tempat-tempat tertentu melalui jalur darat seperti Kadaghu Tanah di Kodi Utara.


Beberapa warga setempat yang enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa ada dugaan keterlibatan oknum aparat yang membekingi masuknya hewan-hewan tersebut ke wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya. "Diduga keras ada oknum aparat yang membekingi," ungkap salah satu warga.


Kepala KP3 Laut Pelabuhan Waikelo, Aipda Iksan Jaya Abubakar yang di temui di ruang kerjanya tertanggal 21 Oktober 2025 terkait hewan dari luar pulau yang masuk di wilayah kabupaten SBD secarah illegal dan menggunakan jalur tikus serta ada dugaan keterlibatan Oknum Aparat yang membekingi, Aipda Iksan Jaya Abubakar menyatakan bahwa pihaknya bersama anggota KP3 tetap siaga melakukan patroli laut. Namun, ia mengakui bahwa kondisi speed boat yang rusak membuat patroli laut menjadi terbatas, ungkapnya.


Serta menyampaikan pula bahwa "Kami sudah rapat dengan dinas peternakan untuk melakukan patroli bersama," ujarnya.


Namun terkait dengan ada dugaan keterlibatan Oknum Aparat yang membekingi, Aipda Iksan menyatakan belum bisa memberikan keterangan walau ada dugaan terkait Oknum oknum yang diberitakan membekingi. Walau demikian sebutnya, tetap siaga melakukan pemantauan dan melakukan Patroli, ungkapnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Barat Daya,Agus Pandak yang dikonfirmasi via WhatSapp sekitar pukul 20:36 WITA malam terkait hewan dari luar pulau yang masuk di wilayah kabupaten Sumba Barat Daya secara illegal dan mengikuti jalur tikus, Agus Pandak dalam tanggapannya menyatakan bahwa tidak mau berbicara tanpa bukti, nanti saya dibilang kepala dinas bodok. Terkait dengan penindakan, saya sudah lama lakukan penindakan, tandasnya.


Dengan turunnya berita dari media ini, Pihak berwenang dalam hal ini pemerintah kabupaten Sumba Barat Daya khususnya dinas terkait perlu melakukan pemeriksaan dan pengawasan lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran di balik kasus ini dan mencegah masuknya hewan-hewan ilegal di masa depan.


**** SUARAINDONESIA1.COM ****

« PREV
NEXT »