Suaraindonesia1, Jakarta - Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga terus mengintensifkan lobi ke pemerintah pusat demi memastikan roda pembangunan tetap berjalan di tengah terbatasnya kemampuan fiskal daerah. Terbaru, orang nomor satu di Pohuwato itu mendatangi Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia, Selasa (04/11/2025), membawa berbagai usulan program strategis untuk wilayah transmigrasi di Pohuwato.
Kunjungan tersebut secara khusus diarahkan untuk memperjuangkan pembangunan kawasan transmigrasi yang selama ini masih minim infrastruktur dasar, khususnya di Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Sandalan, Kecamatan Taluditi.
Dalam pertemuan itu, Bupati Saipul memaparkan kondisi riil lapangan, termasuk akses jalan yang belum memadai dan berdampak langsung terhadap aktivitas ekonomi warga. Ia menekankan bahwa jalan tersebut menjadi satu-satunya penghubung antara UPT Sandalan dan pusat kecamatan sekaligus jalur distribusi hasil pertanian masyarakat.
“Akses jalan ini sangat vital karena menghubungkan Sandalan dengan ibu kota kecamatan. Jalur tersebut juga menjadi satu-satunya akses untuk mengirimkan berbagai produk pertanian,” ujar Bupati Saipul di hadapan jajaran kementerian.
Keterbatasan kemampuan keuangan daerah, lanjut Saipul, membuat Pemkab Pohuwato belum mampu mengalokasikan anggaran besar untuk pembangunan infrastruktur tersebut. Karena itu, ia berharap dukungan dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian Transmigrasi, dapat menjadi solusi atas kendala yang dihadapi.
Rombongan Bupati Pohuwato diterima oleh Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi bersama sejumlah pejabat eselon I, yakni Direktur Pengembangan Kawasan Transmigrasi Elis Sampe Andi, Direktur Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Kawasan Muhammad Quffal Umaternate, serta Direktur Perencanaan Teknis Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Hidanafie Ashriyati.
Merespons paparan tersebut, Wamen Viva Yoga Mauladi menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan kawasan transmigrasi di Pohuwato, terutama perbaikan infrastruktur dasar yang menjadi keluhan warga selama ini.
“Oke, siap mendukung. Karena masih di bawah pembinaan Kementerian Transmigrasi, kita wajib memonitor, mengawasi, dan membantu pembangunan di sana,” tegas Viva Yoga.
Tak berhenti pada pernyataan dukungan, Wamen bahkan menyatakan rencana untuk turun langsung ke lokasi guna melihat kondisi lapangan.
“Kita dorong Sandalan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru,” tambahnya.
Mendapat respons positif tersebut, Bupati Saipul mengapresiasi sikap Kementerian Transmigrasi dan berharap rencana dukungan tersebut segera terealisasi.
“Terima kasih Pak Wamen, terima kasih Bapak Ibu Direktur. Insya Allah kami tunggu kehadirannya di Pohuwato,” tutur Saipul.
Langkah ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Pohuwato tidak hanya bergantung pada APBD semata, tetapi juga aktif menjalin sinergi dengan pemerintah pusat agar pembangunan tetap berjalan dan manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat.
(Azis)



