GORONTALO, suaraindonesia1.com – Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Ichsan Gorontalo (BEM FISIP UIG) menyampaikan kecaman keras terhadap tindakan represifitas yang dilakukan oleh oknum aparat Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo terhadap Presiden BEM Universitas Ichsan Gorontalo saat menyampaikan aspirasi mahasiswa dalam aksi demonstrasi baru-baru ini.
Dalam keterangannya, Ketua Umum BEM FISIP UIG menegaskan bahwa tindakan kekerasan terhadap mahasiswa merupakan bentuk pelanggaran terhadap nilai-nilai demokrasi dan kebebasan berekspresi yang dijamin oleh Undang-Undang. Ia menilai tindakan oknum kepolisian tersebut mencederai semangat reformasi serta mencoreng citra institusi kepolisian sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.
“Kami sangat mengecam keras tindakan represif yang dilakukan oleh oknum aparat Polda Gorontalo terhadap rekan kami, Presiden BEM Universitas Ichsan Gorontalo. Aksi mahasiswa adalah bentuk penyampaian aspirasi rakyat, bukan ajang untuk dibungkam dengan kekerasan. Ini adalah kemunduran dalam berdemokrasi,” tegas Ketua Umum BEM FISIP UIG, Sumitro.
Lebih lanjut, Sumitro mendesak Kapolda Gorontalo untuk segera mengevaluasi dan menindak tegas oknum aparat yang terbukti melakukan kekerasan terhadap mahasiswa. Menurutnya, langkah tersebut penting dilakukan agar kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian tidak semakin menurun.
“Kami mendesak Kapolda Gorontalo agar tidak menutup mata. Oknum yang terlibat harus diberikan sanksi tegas. Jika tidak, kami akan mengkonsolidasikan gerakan mahasiswa lintas kampus untuk menuntut keadilan,” tambahnya dengan nada tegas.
Ketua Umum BEM FISIP UIG juga menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas serta menyerukan solidaritas mahasiswa di seluruh Gorontalo untuk bersatu menolak segala bentuk kekerasan terhadap gerakan mahasiswa. Ia mengingatkan aparat penegak hukum untuk kembali pada fungsi dasarnya sebagai pelindung rakyat, bukan alat untuk menekan suara kritis mahasiswa.
“Kami tidak akan tinggal diam. Gerakan mahasiswa tidak akan pernah padam, karena suara kami adalah suara rakyat yang menuntut keadilan dan perubahan,” pungkasnya.
Reporter: JO



