BOALEMO, suaraindonesia1.com — Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menunjukkan peran strategisnya sebagai agen perubahan melalui penyelenggaraan Leadership Camp, sebuah kegiatan pengembangan kepemimpinan yang dirancang dan dilaksanakan secara mandiri oleh mahasiswa dengan pendekatan edukatif, kolaboratif, dan kontekstual.
Leadership Camp ini menjadi wujud nyata implementasi keilmuan Manajemen Pendidikan dalam praktik lapangan, di mana mahasiswa tidak hanya berperan sebagai panitia, tetapi juga sebagai perancang program, fasilitator, dan pengelola kegiatan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa mengintegrasikan aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga evaluasi program kepemimpinan bagi pelajar tingkat SMA/SMK.
Kegiatan tersebut melibatkan enam sekolah di Kabupaten Boalemo, yakni SMKN 1 Mananggu, SMAN 2 Tilamuta, SMAN 1 Botumoito, SMKN 1 Boalemo, SMAN 1 Tilamuta, dan SMAN 1 Mananggu. Kolaborasi lintas sekolah ini menciptakan ruang interaksi yang dinamis antar peserta didik, sekaligus memperkuat nilai kebersamaan, kepemimpinan, dan tanggung jawab sosial.
Berbagai agenda dirancang secara sistematis oleh mahasiswa Manajemen Pendidikan UNG, mulai dari pelatihan kepemimpinan, penguatan karakter, kerja tim, simulasi organisasi, hingga refleksi nilai kepemimpinan. Seluruh rangkaian kegiatan menempatkan peserta sebagai subjek pembelajaran aktif, sementara mahasiswa berperan sebagai pendamping dan fasilitator pembelajaran.
Lebih dari sekadar kegiatan kemah kepemimpinan, Leadership Camp ini menjadi ruang aktualisasi akademik dan sosial mahasiswa Manajemen Pendidikan UNG, sekaligus membuktikan bahwa keilmuan manajemen pendidikan memiliki relevansi langsung dalam membentuk sumber daya manusia yang unggul sejak usia sekolah.
Melalui Leadership Camp ini, mahasiswa Manajemen Pendidikan UNG berharap dapat menumbuhkan generasi pelajar yang memiliki jiwa kepemimpinan, kemampuan berkolaborasi, serta kesadaran akan peran mereka sebagai calon pemimpin masa depan, sekaligus memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah dalam pembangunan pendidikan daerah.
(JO)






