BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Gelar Halalbihalal, PDBN Minta Warga Demak Bersatu Bangun Demak

Jakarta - Satukan Kembali Perbedaan persepsi pasca Pilpres 2019, Paguyuban Demak Bintoro Nusantara, gelar Halal Bihalal, dengan mengusung tema "Demak Guyub Saklawase", bertempat di Aula gedung utama Kemendes Jakarta, Minggu (30/6/2019).

Ketua Dewan Pembina, Mayjen TNI Hartomo berhalangan hadir. Hadir juga Prof. Ahmad Sutarmadi, Sesepuh Paguyuban, Ibu Anis Anjayani, Dewan Penasehat & juga sebagai Direktur Keuangan Hutama Karya (Persero), Dr. M. Khafid, Dewan Pakar & Litbang, serta jajaran Pengurus Harian dan warga Demak di Jabodetabek.

Ketua Umum Paguyuban Demak Bintoro Nusantara, Drs. Fathan Subchi yang juga anggota DPR RI Fraksi PKB mengatakan, hari ini kita berkumpul untuk  bersilaturahmi saling bermaaf - maafan lahir dan batin, setelah kita melaksanakan hajat Ramadhan. Selain itu, kita juga akan memfokuskan program -program kerja PDBN kedepan, kata Fathan usai melakukan kegiatan Halal Bihalal.

"Kita bersyukur bahwa masyarakat bisa melampaui pesta demokrasi dengan lancar, dan tentunya ini adalah bagian dari kedewasaan berdemokrasi dan ber-konsiliasi," tambah Fathan.

Menurut Fathan, Paguyuban Demak yang memiliki anggota multi profesi, seperti Jenderal TNI / Polri, Politisi, Pengusaha, Purnawirawan dan ada juga Aktivis-aktivis dari berbagai latar belakang politik, tentunya mempunyai pandangan yang sangat tajam. "Perdebatan perbedaan pendapat pasca Pilpres 2019, alhamdulillah hanya sampai pada group Whats app saja, dan tidak sampai mengganggu tali persaudaraan," ungkapnya.

Fathan berharap, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat mencairkan kembali proses perbedaan persepsi tadi, dan dapat mempererat kembali tali persaudaraan, harapnya.

Sementara dalam kesempatan yang sama, Sekjen PDBN, Muhammad Hariri menambahkan bahwa, sesuai arahan ketum bahwa Paguyuban akan melaksanakan program kerja kedepan, setelah kita selesai melakukan demokrasi kita semuanya kembali bersama bergandeng tangan," ujarnya.

"Yang terpenting adalah kita akan melakukan program tentang UMKM dan Pariwisata. Program UMKM, kita akan lakukan pemetaan tempat untuk kuliner yang punya potensi wisata.

"Jadi bukan hanya sekedar tempat kuliner tetapi ada juga tempat untuk wisata," tambah Hariri.

Untuk mendukung Persatuan Demak, Paguyuban akan membuat Gues House, yang melibatkan masyarakat, karena wisata tidak akan berhasil tanpa keterlibatan masyarakat," ujarnya.

Paguyuban Demak sudah merancang koperasi yang diberi nama Koperasi "Demak Jaya". Koperasi ini yang nantinya akan membawahi paguyuban, dan produknya akan di lounching pada Agustus mendatang di kabupaten Demak.

Saat ini kita akan percepat programnya, kita akan bergandengan tangan dengan para tokoh-tokoh Demak, untuk memetakan hal apa yang kita bisa sumbangsihkan kepada Demak, mengingat tahun depan kita sudah pilkada," ujarnya.

PDBN mempunyai posisi yang strategis dalam pembangunan kabupaten demak khususnya, sehingga nantinya Demak mampu maju, bahkan melebihi kota- kota yang lain," ujarnya.

Program ini kita tempatkan di Demak, sebagai bagian dari sumbangsih, namun ada juga yang kita jerjakan di Jakarta.

Paguyuban memiliki peserta dari seluruh Indonesia, yang dimiliki di Jateng, Jatim, Jabar, Batam, Kalimantan, Sumatera, Lombok, Ambon dan ada juga di Jaya Pura, yang terpusat di Jakarta.

Paguyuban secara umum membantu para perantauan yang berada di Jabodetabek. Namun, pihaknya juga berupaya untuk memberikan kontribusi yang nyata terhadap Pemerintah Daerah. Kabupaten Demak, seperti turut aktif mensejahterakan masyarakat Demak, dan mendorong akses-akses pembangunan dari Jakarta, ujarnya.

"Paguyuban kita memiliki sejumlah tokoh-tokoh yang berkompeten di bidangnya, sehingga dengan tokoh-tokoh yang multi profesi, kami ikut memikirkan Demak sebagai tempat kelahiran kami bisa maju dan sejahtera," pungkas Hariri. (Red).

MENYELUSURI TERKAIT PROYEK DIDUGA FIKTIV, KONTRAKTOR DAN DINAS PU-PR SALING SALAHKAN



SKRInews.com Maluku utara-
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) diduga bermain mata dengan Kontraktor PT. Amarta Mahakarya dalam Proyek Pembangunan jalan Waitinagoi-Wailoba (Tanah ke sirtu), Kecamatan Mangole Tengah Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara.

Kenapa tidak, Proyek yang dianggarkan dengan nilai Pagu sebesar Rp 11.900.000.000,00 dengan nilai HPS sebesar Rp 11.899.136.558,94 dan nilai kontrak yang ditetapkan sebesar Rp 11.560.236.590,00 yang bersumber dari APBD Tahun 2018 tersebut diduga bermasalah.

Hal ini membuat Kapala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Isnain Masuku, dan Pengawasan Kontraktor Damir berbeda pendapat. Dimana, Isnain Masuku, selaku Kabid Bina Marga megutarakan bahwa, Pekerjaan Jalan waitinagoi-Wailoba masih bermasalah, Karena di samping jalan kiri maupun kanan semuanya gunung dan penuh bebatuan dan jika ada yang teriak pembangunan jalan tersebut lumpuh, memang benar karena kondisi alam seperti itu.

Lanjut Isnain, Beberapa waktu lalu hujan keras sehingga terjadi longsor dan sudah di perbaiki tapi tidak bisa di paksakan karena sekitar pembangunan jalan tersebut memiliki tebing serta mata air yang begitu banyak, menurutnya “Yang paling terpenting Dinas PU-PR Kepsul sudah berusaha karena kami juga tidak mau ambil resiko,” Ungkap Isnain, kepada awak media Selasa (25/6/2019).

Tambah Isnain, Dirinya mengakui benar Anggaran pembangunan Jalan Waitinagoy-Wailoba senilai Rp. 11.560.236.590,00., akan tetapi baru 50 persen yang di cairkan oleh Pemda Kepsul dan sisa 50 persennya lagi akan dilanjutkan. Tapi, tergantung dari kondisi lapangan jikalau kondisi lapangan tidak memungkinkan berarti sisah Anggaran tersebut akan dikembalikan ke Kas Negara. Ungkap Isnain.

Terpisah, Pengawas lapangan Damir saat ditemui Awak Media , mengakui Proyek pembangunan jalan dengan Nomor Kontrak 910.916./620/04.BM/DPUPRKP-KS/4/2018, Nilai Kontrak Rp 11.560.236.590.00., APBD Tahun 2018, dikerjakan oleh PT. Amarta Mahakarya atas nama kontraktor Abraham alias Bram belum diselesaikan kurang lebih 3 kilometer yang belum di sirtu dan tidak dilakukan Adendum. Sementara pekerjaan badan jalan yang dibuka sepanjang 16.5 Kilometer dengan lebar badan jalan yang dibongkar 6 kilo meter itu masih tersisa 3 kilometer yang belum di kerjakan oleh kontraktor.

Kata Damir, Pekerjaan sudah melebihi volume namun, nyatanya sekarang kontrak sudah diputuskan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PU-PR Kepsul. Padahal, anggaran baru dicairkan 50 persen sehinggah sisa anggaran pembunganan jalan 50 persen, dan jika sudah di putuskan oleh pihak PPK seperti saat ini maka tidak dapat dilanjutkan lagi, menurutnya, Sisa pekerjaan dapat diselesaikan apabila dianggarankan di APBD Perubahan Tahun 2019 atau APBD Tahun 2020,. Kesal Damir.

Dalam cermatan Media ini kedua pihak saling melempar tanggung jawab menyangkut sisa anggaran 50 proyek pembangunan jalan, kenapa tidak, Kabid Bina Marga Isnain Masuku, mengatakan Anggaran sisa 50 persen akan dikembalikan ke Kas Negara apa bila kondisi pekerjaan dilapangan tidak dapat dilanjutkan., Sedangkan Pengawas Lapangan menuturkan bahwa, Pekerjaan tersebut sudah di putuskan oleh PPK sehingga tidak dapat melanjutkan kegiatan, dan jika ingin diselesaikan jalan tersebut maka melalui Anggarankan APBD Perubahan 2019 dan atau APBD Tahun 2020, sehingga Anggaran sisa 50 persen hilang (Fiktif) karena keterlambatan waktu pekerjaan sesuai RAB dalam pembangunan jalan Waitinagoy-Wailoba.

Sekedar di ketahui, Jalan Waitinagoi- Wailoba yang dibangun saat ini adalah badan jalan perusahan loging atau perusahan kayu yang beroperasi di lokasi Jalan Waitinagoi-Wailoba, sedangkan Alat berat milik PT. Amarta Mahakarya hanya menggusur rumput yang sudah tumbuh, bukan berarti pihak kontraktor membuka badan jalan baru. Sebab, mereka hanya membersihkan hingga badan jalan masuk di Desa Wailoba.@riduan/skrinews.com

Sumber : News KPK

Ketua PP IOF Lantik ARA Jadi Ketua Pengda IOF Sulsel



 MAKASSAR --SKRINEWS.COM/ Pengurus Daerah (Pengda) Indonesia Off-Road Federation (IOF) Sulawesi Selatan (Sulsel), Periode 2019-2023, resmi dilantik, Sabtu (29/6/2019).

Pelantikan berlangsung khidmat di tempat bersejarah, Monumen Mandala, Makassar. Adi Rasyid Ali dilantik sebagai ketua beserta 90-an pegurus lainnya oleh Ketua Umum Pengurus Pusat IOF Irjen Pol Drs Sam Budigusdian MH.

Kepada para pengurus Sam Budi berharap di tangan Adi Rasyid Ali IOF Sulsel bisa selangkah lebih maju dan mampu melakukan konsolidasi, memperbaiki dan menjalankan regulasi dengan baik serta menjalankan roda organisasi sampai ketingkat Pengurus Cabang (Pengcab) di 24 kabupaten dan kota di Sulsel.

‘’Perlu saya tegasan IOF bukanlah organisasi hura-hura. IOF adalah wadah para off-roader dan para pecinta otomotif di tanah air. Selain kegiatan otomotif, anggota IOF juga punya kepekaan sosial,” tegas mantan Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) ini.

Sam Budi menjelaskan, kegiatan sosial yang dilakukan sudah dibuktikan dengan berbagai yang dilaksanakan di tanah air di mana  IOF selalu berada di garis terdepan.

‘’IOF punya peran besar dalam kegiatan sosial. Selama ini  intens bekerja sama dengan Basrnas dan BPBD. Bahkan  selalu berada di garis terdepan mendistribusikan bantuan untuk korban bencana di daerah yang medannya sangat sulit dijangkau,”  jelas Sam Budi.

Fakta-fakta tersebut dirasakan dan dialami sendiri oleh jendral berbintang dua ini. Terakhir, kata dia  saat anggota IOF membantu korban bencana di Konawe. Juga di Palu.

Karena itulah di setiap pelantikan Pengda IOF ia selalu menyematkan dua rompi dengan warna berbeda, merah dan orange. 

‘’Untuk rompi orange digunakan oleh tim rescue. Sementara yang merah adalah rompi IOF peduli. Dua warna rompi itu yang selama ini dikenakan anggota IOF membawa bantuan sampai ke kawasan close area,” katanya.

Ia menjelaskan selama ini IOF diberi  tugas mendukung logistik sampai ke close area. “Itulah maknanya rompi warna merah. Sebagai wujud kepedulian IOF dalam kegiatan sosial,” katanya.

Terkait regulasi, Sam Budi mengungkapkan bahwa IOF telah memiliki regulasi sendiri.

‘’Mulai regulasi roda dua, roda empat, speed, pariwisata adventure, offroading. Kita memiliki Technikal delegate (peninjau di setiap event,” ujarnya.

Selain kegiatan sosial mantan Kapolres Pelabuhan Makassar dan Barru ini meminta kepada ARA makin mengintensifkan kegiatan-kegiatan otomotif di Sulsel yang selama ini sudah berjalan dengan baik.

‘’Kalau kegiatan otomotif kurang, kasian teman-teman. Sudah ngongkosin mobilnya tapi kalau tidak ada kegiatan, yang ada nanti malah mobilnya dijual,” kata Sam Budi yang disambut tawa para hadirin. 

 Mantan Waka Korlantas Mabes Polri  ini juga menjelaskan rencana PP IOF yang akan menggelar dua event tahun ini yakni nasional championsip yang dilaksanakan dua seri.

‘’Seri 1 di Bengkulu dan seri 2 di Kalimantan Timur. Selanjutnya akan digelar  event ‘best of the best yang akan dilaksanakan akhir tahun. Ini ajang  bagi para off roader terbaik di Indonesia,” katanya.

Diagendakan kedua  event ini juga akan diikuti of roader terbaik dari beberapa negara Asia.

Event ini bersifat eliminasi. Hari terakhir di putaran final hanya diikuti 10 off roader terbaik.

Tidak hanya itu. PP IOF juga akan terus menggelar kegiatan pengembangan pariwisata. ‘’Akan ada event katulistiwa dengan menjelajahi kawasan Kalimantan dengan rute dari timur ke barat. Lalu dilanjutkan dengan event lainnya  yakni jelajah rute NTT ke Denpasar,’’ katanya.

Ketua IOF Sulsel Adi Rasyid Ali, mengutarakan, IOF bukan tempat mereka yang hobi otomotif semata namun lebih dari itu.

Sementara itu pemilihan sekretarat Pengda IOF Sulsel di Monumen Mandala bukan tanpa sebab. ARA punya misi lain yakni ingin kembali meramaikan tempat bersejarah ini sebagai salah satu spot wisata yang bisa dikunjungi masyarakat dari segala penjuru.

 ARA terpilih secara aklamasi menakhodai IOF Sulsel pada Musda ke-3 pada Sabtu (27/4/2019) di Hotel Claro Makassar.

Hariadi

Ada Apa ..! Personil Polres Gowa Berkumpul Di polsek Barombong Minggu Pagi



Gowa - Skrinews.com/Sejumlah personil Polres Gowa nampak memenuhi halaman kantor Polsek Barombong, pada Minggu (30/06) pagi ini.

Usut punya usut, para personil ini diketahui hendak melaksanakan apel pagi bersama, yang dipimpin langsung oleh Wakapolres Gowa Kompol Muh. Fajri Mustafa, dan turut diikuti oleh segenap pejabat utama, kapolsek dan perwira jajaran.

Dari informasi yang dihimpun, apel pagi ini dilakukan untuk mengecek kesiapan personil dalam rangka pelaksanaan kegiatan Bhakti Religi berupa Bedah Rumah Ibadah, di salah satu mesjid yang berada di wilayah Kecamatan Barombong, tepatnya di Desa Tamanyeleng.

Nampak seluruh personil yang melaksanakan apel pun berdiri lengkap dengan alat tempur kebersihan dan bedah bangunannya masing-masing.

"Jadi, apel pagi ini kita lakukan untuk mengecek kesiapan personil dalam rangka Bedah Rumah Ibadah, yang mana kegiatan ini merupakan rangkaian yang digelar Polres Gowa dalam memeriahkan peringatan Hari Bhayangkara ke-73," kata Wakapolres Gowa saat memimpin apel.

Sejumlah hal pun disampaikan Wakapolres dalam arahannya, yang intinya meminta kepada seluruh personil untuk dapat mensukseskan program kegiatan Bedah Rumah Ibadah ini.

"Meski hari ini hari Minggu, namun saya harap personil tetap semangat. Semoga apa yang kita lakukan ini dapat menjadi ladang pahala untuk kita semua," ucap Kompol Muh. Fajri.

(Hariadi talli)

Ungkapan Ketua PMB, 500 Calon Maba UIT ikut Diseleksi


MAKASSAR - SKRINEWS.COM /Senin 1 Juli 2019, kurang lebih 500 calon mahasiswa baru Universitas Indonesia Timur (UIT), yang masuk dalam Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2019 akan mengikuti ujian seleksi penerimaan bertempat di Kampus 1 UIT Rappocini Kota Makassar.

Demikian diungkapkan Ketua PMB UIT 2019, Muhammad Khairul Nur, S.Farm. M.Kes. kepada wartawan usai rapat persiapan PMB di ruang rapat Rektorat UIT Sabtu, 29 Juni 2019. "Tes potensi akademik, kami lakukan bagi peserta yang dinyatakan lulus berkas yang telah diterbitkan kartu tesnya oleh panitia," ujarnya.

Dari dua loket penerimaan baik kampus 5 UIT di Jalan Abdul Kadir dan loket penerimaan kampus 1 jalan Rappocini Raya Kota Makassar, panitia menerima kurang lebih 700 pendaftar dari berbagai daerah, untuk mengisi kuota di 11 fakultas dan 22 program studi yang ada di UIT.

"Tes gelombang kedua akan kami laksanakan setelah calon mahasiswa baru UIT, melengkapi copy ijazah KTP dan KK," ujar Khairul. Sembari menambahkan saat ini persiapan ujian sudah dilakukan dan akan berlangsung di kampus 1 UIT Rappocini Raya.

Rektor UIT, Dr. Andi Maryam, dalam arahan rapat PMB 2019, menekankan pentingnya seleksi agar target pencapaian kuantitas sejalan dengan kualitas. "Kita ingin agar masyarakat tidak berasumsi masuk di UIT seperti tidak ada syarat, karena aturan dari Kemenristek Dikti jelas mengaturnya," ujarnya.

"Kita sangat bersyukur karena yayasan memberikan kuota beasiswa yang sangat besar, untuk pendaftaran berjalan tersedia 500 beasiswa," ujar Andi Maryam. UIT sejak berdirinya sudah membagikan lebih dari 4000 beasiswa bagi mahasiswanya, yang kini telah menjadi alumni.

Ketua Yayasan Indonesia Timur (YIT), Haji Aminuddin, SH. MH. Menyebutkan kondisi sarana dan prasarana pendidikan di UIT saat ini terus mengalami perbaikan, "Kami memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk penerimaan maba 2019," ujarnya.

Wakil Rektor (WR) IV UIT, Zulkarnain Hamson, yang membidangi humas, kerjasama dan inovasi, membenarkan pelaksanaan ujian tulis bagi calon mahasiswa baru UIT 2019. "Baik Rektor maupun Ketua Yayasan, sudah memberikan arahan agar PMB 2019, dilakukan sesuai aturan Dikti," paparnya.

UIT lanjut Zulkarnain Hamson, kini telah mengantongi akreditasi B untuk prodi Psikologi, D3 Kebidanan, D4 Bidan Pendidik. "Kami sedang menunggu reakreditasi prodi lainnya dan mungkin selesai semua pada akhir 2019 ini," ujarnya.

(Hariadi tl)

Gowes Sinergitas Menyemarakan HUT Bhayangkara ke 73 di Bantaeng

Skrinews--Bantaeng

-Kapolres Bantaeng Akbp Adip Rojikan SiK,MH. memimpin Gowes Sinergisitas dalam rangka menyemarakan HUT Bhayangkara. Gowes Sinergitas Polri dan TNI serta elemen masyarakat mengambil Rute di dalam Wilayah Kabupaten Bantaeng, yakni start dari mapolres Bantaeng cek Dam Balang Sikuyu dan permandian alam Eremerasa dengan jarak tempuh sekitar 30 kilometer.

Selain mempromosikan pariwisata, Gowes tersebut dilakukan Kapolres dalam rangka mempererat sinergitas TNI/Polri dan masyarakat di Kabupaten Bantaeng sekaligus menyemarakan HUT Bhayangkara ke-73, pada 1 Juli mendatang.

“Bukan saja mempererat soliditas TNI/Polri, Gowes Sinegritas ini juga untuk menyemarakan hari Bhayangkara ke 73. Selain itu juga bertujuan mempromosikan pariwisata di Kabupaten Bantaeng. Salah satunya Permandian alam Eremerasa.

Bersepeda atau gowes merupakan olahraga yang sangat sederhana, murah serta miliki banyak peminat termasuk masyarakat.

Kapolres menyebutkan, peserta yang dilibatkan dalam kegiatan gowes tersebut berjumlah sekitar 200 orang.



“Kita libatkan KODIM, Sub Den POM, Satpol PP, masyarakat , jajaran Kajari Bantaeng, dari BRI, dari dinas PU serta Kelompok sepeda, bahkan ada kelompok goweser asal kabupaten Jeneponto.


",Kami sangat senang sekali mengikuti event gowes Wisata Sinergitas. Nampak komunikasi terjalin dengan semua pihak, sekalian memupuk kekompakan antar team. Sekalian pada moment ini promosikan obyek wisata bantaeng, dan juga menunjukkan Bantaeng sebagai salah satu Kabupaten di Indonesia layak Bersepeda. Dan semoga ajang ini, Polres Bantaeng bisa memback secara langsung kenyamanan bersepeda di Bantaeng, ungkap Sahrul Bayan kadis Kominfo yang juga gemar Bersepeda ini.



",Lebih langjut Kadis Pariwisata Kabupaten Bantaeng H.Subhan mengatakan Kami sangat mengapresiasi kegiatan tersebut karna menjadi ajang promosi untuk destinasi wisata yg ada di kab Bantaeng dan bukan saja permandian eremerasa tapi kedepannya Obyek wisata lainnya juga jadi lokus kegiatan polres Bantaeng.

Mrs KIM

SELEWENGKAN DANA DESA DENGAN KEGIATAN FIKTIV, KEPALA DESA DITAHAN


SKRINEWS.COM_PANGKEP - Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Pangkep menahan Kepala Desa Sabaru Kecamtan Liukang Kalukuan Massalima (Kalmas)  Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) , Muhammad Usman di Rutan Polres Pangkep.

Usai menjalani pemeriksaan atas kasus dugaan penyelewengan dana desa yang menetapkan dirinya sebagai tersangka langsung ditahan.

"Penahanan ini menjadi penting, kita mau proses penyidikan ini cepat dan segera kita limpahkan ke kejaksaan," tegas Kapolres Pangkep, AKBP Tulus Sinaga, S.I.K,M.H, Rabu 6 Pebruari 2019
Kapolres mengatakan, Usman dinilai tidak koperatif dan dua kali tidak memenuhi panggilan penyidik tipikor.

Penetapan tersangka terhadap Usman karena diduga telah melakukan penyelewengan ADD dengan melakukan mark up sejumlah kegiatan. Dari hasil BPKP, kerugian negara dari kasus ini sebesar Rp290 juta dari sejumlah kegiatan APBDES 2015 dan 2016.

"Ada juga kegiatan fiktif. Laporan penggunaan keuangannya ada tapi realisasi kegiatan tersebut tidak ada," ujarnya.
Akhir Januari silam, polisi juga melakukan penggeledahan Perumahan Griya Matahari Residence Kabupaten Pangkep terhadap rumah salah seorang saksi, Muhammad Ramli tersebut merupakan pembuat laporan pertanggung jawaban (Lpj) penggunaan dana Desa Sabaru selama ini.

Kapolres mengimbau kepada seluruh Kepala Desa untuk berhati-hati dalam pengelolaan dana desa. jangan main-main dengan ADD, tutup Kapolres.

Riduan/skrinews/indonesiasatu

Ketika Berjama'ah Sudah Salah Kaprah, Bongkar Pungli Disekolah, Guru Honorer Dipecat.



SKRINEWS.COM TANGERANG - Resiko dipecat harus dialami Rumini (44), guru honorer di SDN Pondok Pucung 02, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), karena membongkar praktik Pungutan liar (Pungli) di tempatnya mengajar.

Rumini telah mengajar sekira 7 tahun di SDN Pondok Pucung 02, yakni sejak tahun 2012 silam. Mulanya dia mengajar ekstrakurikuler sebagai guru tari, selanjutnya 8 bulan kemudian dia diangkat sebagai guru kesenian dan wali kelas.

Namun terhitung sejak tanggal 3 Juni 2019, Rumini tak lagi mengajar lantaran keluar surat pemecatan bernomor : 567/2452-Disdikbud. Surat pemutusan kontrak kerja itu merujuk surat Pelaporan dan Permohonan Pemecatan dari Kepala SDN Pondok Pucung 02 bernomor : 421.1/015/SP/PP02/2019, tanggal 14 Mei 2019.

Saat ditemui di kontrakannya, Jalan Salak, RT04 RW07, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2019) sore. Rumini menceritakan kejadian yang membuatnya dipecat pihak sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tangsel.

Menurut dia, sikap kritisnya terhadap transparansi anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDa), dan maraknya Pungli di SDN Pondok Pucung 02 jadi penyebab utama keluar surat pemecatan.

"Saya mengajar di sana sejak 2012. Jadi rupanya sebelum saya masuk, masalah-masalah seperti itu sudah ada. Sehingga setelah diangkat jadi wali kelas, mulai banyak tahu apa yang sesungguhnya terjadi dan dialami murid-murid di sana," ucap Rumini.

Menyadari ada praktik penyimpangan, Rumini menerangkan, awalnya dia mencoba mendengar keluhan dari orang tua siswa yang kebanyakan berasal dari kalangan menengah ke bawah. Di sana diperoleh keterangan yang menyebutkan, banyak orang tua siswa merasa keberatan atas munculnya biaya-biaya itu.

"Banyak yang mengeluh, tapi mereka nggak berani bersuara karena itu tadi, pasti muncul tekanan. Resiko itu yang buat orang tua murid menerima saja," katanya.

Rumini lantas membeberkan, Pungli yang masif terjadi di SDN Pondok Pucung 02 meliputi banyak hal. Di antaranya adalah soal pengadaan buku sekolah, iuran praktik laboratorium komputer, uang kegiatan sekolah pertahun, biaya daftar ulang, dan iuran pemasangan instalasi infokus.

Untuk buku-buku sekolah, tiap siswa harus membeli sendiri secara kolektif di luar sekolah. Buku itu disediakan per-tema, di mana setiap tahunnya terdiri dari 1 hingga 9 tema. Per-tema kisaran harganya bisa mencapai Rp65 ribu. Padahal dalam Laporan kegiatan BOSDa SDN Pondok Pucung 02 dicantumkan adanya pembelian buku siswa.

"Kan saya cek di data BOSDa, disitu dianggarkan. Ada volumenya, harga satuan, dan ada juga jumlahnya. Tapi data itu sepertinya tidak sesuai dengan kenyataannya," imbuhnya.

Sedangkan untuk iuran praktik laboratorium komputer, tiap siswa diharuskan membayar antara Rp15 ribu hingga Rp25 ribu perbulan. Padahal semua itu telah ditunjang oleh dana BOS. Meskipun kenyataannya, para siswa sangat jarang mendapat pembelajaran praktik komputer.

Begitupun sama halnya dengan iuran kegiatan sekolah pertahun, tiap siswa dipatok Rp130 ribu. Lalu ada pula iuran daftar ulang siswa tiap tahun, iuran pengadaan instalasi projektor infokus yang dibebankan sebesar Rp2 juta perkelas. Padahal semua itu, telah tercantum dan ditanggung sepenuhnya oleh dana BOS ataupun BOSDa.

"Sekitar Oktober 2018, saya sempat mengecek data BOS dan BOSDa dari komputer sekolah. Tujuannya untuk menganalisa anggaran yang didapat sekolah. Jadi dana BOS dan dana BOSDa itu tumpang tindih, padahal kan tidak boleh, dalam aturannya tidak boleh. Jadi misalnya pembelian buku dimasukin ke BOS, lalu di BOSDa juga dimasukin, harusnya tidak boleh, harusnya salah satunya saja," ungkapnya.

Kini Rumini tak menyesali konsekuensi perjuangannya membongkar pungli dan penyimpangan dana BOS maupun BOSDa. Meski dipecat, dia berkeyakinan bahwa Allah SWT akan selalu memberikan jalan terbaik bagi siapapun yang memperjuangkan kebenaran.

"Saya nggak pernah takut, nggak pernah menyesali. Justru saya akan terbebani kalau hanya diam melihat hal-hal yang merusak dunia pendidikan kita," tandasnya.

Sementara saat dikonfirmasi hal itu, Kepala Sekolah SDN Pondok Pucung 02 maupun Disdikbud Tangsel kompak sama-sama memilih bungkam. Tak ada yang bisa ditemui bahkan dihubungi sekalipun. Saat disambangi, situasi sekolah SDN Pondok Pucung 02 terbilang sepi lantaran masih dalam suasana libur sekolah.

SKRINews sumsel/JCK/Sindo.com/Boy

Ambiguitas Sertifikasi Wartawan dan Verifikasi Media


Jakarta - Skrinews,
Media Kabarbangka.Com mempublikasikan berita tentang daftar 57 calon kabupaten baru dan 8 calon provinsi baru tertanggal 21 Juni 2019. Berita itu kemudian direspon sehari kemudian oleh Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia yang pada intinya menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar alias bohong. "Kabarbangka.com telah menyebarkan Hoax Daerah Pemekaran. Hoax tersebut memfitnah institusi Kementerian Dalam Negeri dalam hal ini telah mengaku mendapat rilis resmi dari Puspen Kemendagri. Padahal, rilis tersebut tidak pernah ditulis dan disebarkan Puspen Kemendagri." Demikian rilis yang dapat dibaca di situs resmi Kemendagri.go.id.

Rilis Puspen Kemendagri selengkapnya di sini: https://www.kemendagri.go.id/blog/31749-Kabarbangkacom-Telah-Menyebarkan-Hoax-Daerah-Pemekaran

Lebih jauh, pihak Kementerian menganggap bahwa pembuatan dan publikasi berita bohong tersebut dianggap sebagai kejahatan, dan akan dilaporkan ke Dewan Pers untuk diproses sesuai mekanisme yang berlaku. "Segera kami laporkan ke Dewan Pers. Media tersebut telah melakukan kejahatan, mengarang dan menyebar fitnah," tegas Bahtiar Baharudin, Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri.

Romlan, pimpinan redaksi Kabarbangka.Com, telah mengaku khilaf dan meminta maaf atas kesalahan tersebut. Dirinya juga sudah menghapus isi berita bohong atau populer disebut hoax itu dari situs media Kabarbangka.com dan menggantinya dengan ungkapan permintaan maaf kepada publik, Kementerian Dalam Negeri serta DPR-RI.

Langkah kesatria mengakui kesalahan dan meminta maaf sang pemimpin redaksi Romlan tentu patut diapresiasi. Penulis secara pribadi, dan organisasi PPWI (Persatuan Pewarta Warga Indonesia) sangat menghargai sifat baik untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada publik dan para pihak terkait yang merasa dirugikan. Semoga ketulusan hati dan permintaan maaf itu dapat dipertimbangkan oleh para pihak, seperti Kementerian Dalam Negeri, DPR-RI dan Dewan Pers.

Namun begitu, kasus Romlan dan Kabarbangka-nya itu tidak dapat dilihat sepintas lalu saja sebagai hal yang lumrah, dan dibiarkan berlalu tanpa makna. Kasus ini sesungguhnya sangat krusial dan fenomenal, ia ibarat titik puncak kecil gunung es yang tampak di permukaan air saja. Persoalan substansial yang amat besar, yang selama ini tenggelam di bawah permukaan, semestinya dikeker dan dicarikan solusinya oleh semua kalangan, terutama pemangku kewenangan terkait media massa dan pemberitaan.

Harap diketahui bahwa Romlan itu adalah pemegang Sertifikat Wartawan Utama yang dikeluarkan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan ditandaptangani oleh Ketua Dewan Pers. Seorang wartawan utama, tentulah sudah melewati berbagai pelatihan dan praktek serta pengalaman bermedia-massa dan melakukan tugas jurnalistik yang cukup panjang. Romlan sudah pasti melangkah dari tahap sertifikasi wartawan pemula, wartawan madya, untuk kemudian mengikuti ujian kompetensi wartawan utama.

Berdasarkan fakta tersebut, patutlah kita berasumsi bahwa pelaksanaan sertifikasi kompetensi wartawan, yang oleh banyak pihak dianggap sebagai kebijakan “memandai-mandai”, meminjam istilah orang Sumatera, selama ini banyak menyimpan masalah dan penyimpangan. Seorang rekan wartawan senior Metro-TV beberapa waktu lalu menyatakan enggan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) karena menurutnya, dia adalah sarjana ilmu komunikasi dari perguruan tinggi ternama di Surabaya, plus sudah mengikuti magang yang ketat, plus (lagi) pengalaman sebagai wartawan di berbagai posisi yang cukup lama. Sementara, kata dia lagi, penguji UKW itu adalah orang-orang yang tidak paham jurnalistik, atau jikapun penguji adalah orang media, ilmu mereka sudah out-of-date alias kedaluwarsa, tidak sesuai dengan kemajuan zaman.

Dari informasi yang terhimpun, Romlan diduga hanyalah tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dengan tingkat pendidikan yang demikian itu, sangat dapat diprediksi kemampuan jurnalisme yang bersangkutan. Anehnya, PWI dan Dewan Pers tidak hanya memberikan kelulusan sebagai wartawan utama, tetapi juga mempercayakan yang bersangkutan menjadi salah satu penguji UKW. Keadaan itu menandakan bahwa sangat patut diduga dalam proses UKW itu ditumpangi oleh kepentingan pribadi para oknum terkait, seperti oknum di institusi PWI, oknum Dewan Pers dan yang bersangkutan sendiri.

Dari situs media Kabarbangka.com, kita juga dapat melihat bahwa media ini sudah diverifikasi dan mendapatkan Sertifikat Dewan Pers. Selama ini, publik memahami sertifikat Dewan Pers yang diberikan kepada sebuah institusi media massa sebagai stempel halal bagi media tersebut melakukan kerja-kerja jurnalisme. Jadi, tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa sajian media berstempel halal dari Dewan Pers merupakan makanan sehat dan halal bagi masyarakat.

Dengan pemahaman seperti itu, publik dapat menilai kondisi media Kabarbangka.com yang dihalalkan oleh Dewan Pers, baik secara fisik tampilan atau desain media yang amat sederhana maupun dari isi pemberitaannya. Mempublikasikan berita bohong dan mencatut nama lembaga negara di tingkat pusat memerlukan keberanian liar yang luar biasa bagi seorang jurnalis. Mungkin sekali, keberanian semacam ini yang dinilai Dewan Pers sebagai sesuatu yang layak dijadikan indikator kelulusan sebuah media massa untuk diberikan sertifikat halal.

Benar, semua orang bisa salah, bisa khilaf, bisa alpa. Setinggi apapun tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan, tingkat keprofesionalan dan kehandalan seseorang; pun setinggi apapun tingkat moralitas seseorang, ia dapat saja sewaktu-waktu tergelincir dalam kesalahan. Demikian juga dalam persoalan jurnalisme. Wartawan legendaris bisa salah, seperti juga wartawan pemula. Media sekelas Jawa Pos juga bisa tersandung masalah pemberitaan bohong seperti pada kasus publikasi terkait berita hoax ketidak-netralan TNI tempohari.

Berdasarkan fakta-fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa kekeliruan dalam pemberitaan dapat saja terjadi oleh siapapun, kapanpun, di media manapun. Sepanjang khilaf dan alpa masih menjadi bagian manusiawi dari manusia, maka kesalahan publikasi media massa, apalagi media sosial, sangat mungkin terjadi di mana-mana. Terlebih lagi bicara informasi, yang tiada satu informasipun di dunia ini yang bebas nilai, bebas kepentingan, imparsial seratus persen. Informasi juga, selengkap apapun, sedetil apapun, seprofesional apapun, secanggih apapun pengerjaannya, pasti tetap mengandung “error” atau kesalahan. Hasil penelitian ilmiah bidang ilmu pasti saja tidak bebas dari faktor margin error.

Level wartawan utama tidak menjamin pemiliknya mampu bekerja profesional, handal, dan kredibel sesuai predikat sertifikasi yang disandangnya. Stempel halal media massa yang diberikan Dewan Pers bukan jaminan bahwa media tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya sebuah institusi media harapan publik. Sertifikat UKW dan tanda verifikasi media hanya kertas mati, yang tidak mutlak dijadikan referensi untuk menentukan keprofesionalan dan kredibilitas seorang jurnalis dan sebuah media.

Kenyataan itu bukan berarti perlu dibiarkan, dibiasakan, dan dinihilkan begitu saja. Proses perbaikan harus tetap menjadi perhatian dan dilakukan sepanjang hayat. Dalam setiap tahapan jurnalistik, semestinya peningkatan kualitas keakuratan, kefaktual-an dan keterkinian informasi menjadi mutlak. Untuk itulah, sifat taat azas wajib menjadi ruh yang berdiam dan tumbuh di dalam setiap orang, terutama setiap pewarta dan jurnalis. Prinsip 5W+1H misalnya, harus menjadi landasan suci yang menjadi rujukan setiap informasi/berita yang akan disampaikan oleh setiap pembawa berita, bahkan oleh semua orang. Prinsip check and recheck menjadi sangat penting agar keakuratan dan ke-valid-an setiap informasi dapat ditingkatkan. Demikian juga dasar filosofi penyebaran informasi 3B, yakni Benar, Baik, dan Bermanfaat, harus menjadi nafas kehidupan bagi semua orang, terutama yang berkarya di bidang jurnalisme.

Kembali ke kasus Romlan dengan Kabarbangka-nya, kiranya puncak gunung es itu menjadi catatan dan evaluasi bagi para pemangku kepentingan bidang pers, terutama Dewan Pers yang saat ini dipimpin oleh seorang mantan Menteri Pendidikan. Kebijakan UKW yang sudah dijalankan hampir 10 tahun terakhir ini, ditambah verifikasi media, oleh Dewan Pers, telah digugat ke PN Jakarta Pusat oleh masyarakat pers beberapa waktu lalu. Hasilnya, gugatan ditolak. Sesungguhnya salah satu esensi gugatan itu adalah bahwa kebijakan Dewan Pers itu telah mendegradasi hasil pendidikan formal kesarjanaan dan pengalaman profesionalitas ribuan wartawan selama ini. Demikian juga dengan verifikasi media yang telah melahirkan diskriminasi massif, yang salah satunya adalah kekeliruan pemahaman tentang konsep hakiki tentang media massa sebagai alat penyampai pesan antara komunikator (pengirim pesan) dan komunikan (penerima pesan).

Kekeliruan kebijakan Dewan Pers itu menjadi terstruktur dan sistemik ketika para pemangku kepentingan di daerah-daerah mengaminkannya. Perlakuan diskriminatif terhadap wartawan yang adalah rakyatnya si pemda sendiri, dan media massa yang ada di daerahnya, menjadi pemandangan sehari-hari di hampir setiap sudut negeri ini. Di kalangan aparat negara seperti Polri dan TNI, kondisinya ibarat istilah para milenials 11-12 dengan institusi pemda. Bahkan, TNI mewajibkan wartawan yang berminat untuk mengikuti lomba menulis tentang TMMD harus memiliki sertifikat UKW dan medianya terverifikasi.

Di dunia bisnis, lebih parah lagi. Nasib wartawan ibarat tinggal di Afrika Selatan jaman apartheid, ada kulit putih (ber-UKW) dan kulit hitam (non-UKW). Jika Anda kulit hitam, jangan sekali-kali berlaku kritis terhadap para pengusaha. Jika ditemukan pemberitaan faktual namun kritis terhadap sebuah perusahaan di medianya, jeruji besi menjadi kamar kematian Anda. Dewan Pers akan dengan mudah tersenyum berlepas tangan hanya dengan alibi “Yang bersangkutan belum UKW dan atau medianya tidak terverifikasi Dewan Pers, silahkan masukan ke penjara”.

Lebih dari semua uraian di atas, yang paling penting untuk dievaluasi oleh Pengurus Dewan Pers yang baru di bawah M. Nuh sebagai ketuanya, adalah bahwa kebijakan UKW dan verifikasi media itu bertentangan dengan semangat yang dikandung oleh Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Dari keseluruhan 21 pasal yang ada di Undang-Undang Pers tersebut, tidak ditemukan satu pasalpun yang secara tegas alias tidak ambigu dapat dijadikan payung hukum pelaksanaan UKW dan verifikasi media. Justru yang terjadi adalah bahwa penerapan kebijakan UKW dan verifikasi media merupakan pembangkangan terhadap pasal 2, 3, 4, 6, 8, 9, dan pasal 15 UU Pers.

Langkah kongkrit yang perlu diambil sebagai respon atas kasus Romlan dan Kabarbangka.com, dikaitkan dengan kebijakan UKW dan verifikasi media adalah melakukan moratorium atas kebijakan tersebut, diikuti dengan audit menyeluruh terhadap UKW dan verifikasi media selama ini. Audit itu tidak saja meliputi keuangan negara yang digunakan pengurus Dewan Pers, namun juga terhadap SDM (wartawan) dan media yang telah tersertifikasi. Auditing SDM itu penting untuk mengukur tingkat keberhasilan program UKW dan sertifikasi yang sudah dicapai, apakah berbanding lurus atau tidak dengan pengeluaran anggaran negara yang sudah digunakan selama ini. (*)

_Penulis: Wilson Lalengke, adalah Ketua Umum PPWI, Alumni PPRA-48 Lemhannas RI, Lulusan Pascasarjana bidang Global Ethics dari Birmingham University Inggris dan Applied Ethics dari konsorsium Utrecht University Belanda dengan Linkoping University Swedia, Sekjen Kappija-21 (Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia Jepang Abad 21)_

Lima Kategori Humas Expo 2019 Di Raih Kabupaten Kota.


Skrinews--Sulsel

--Malam Anugrah Night award  Pameran Humas Sulsel Expo 2019 di Hotel Phinisi Point (Pipo) Mall, Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sabtu malam (29/06/19)

Dihadri wakil Gubernur Sulsel" Andi Sudirman Sulaiman, Kabiro Humas Sulsel, Divo Khadafi Direkture Komonikasi Indonesia Indicator" Ristika Herlambang, GM comporate Affair PT. Nusantara Infrastucture" Deden Rochmawaty serta Kabid Humas Kabupaten Kota Sulawesi Selatan

Event Humas Expo 2019 yang di gelar, sebagai ajang silaturahmi sekaligus mempromosikah potensi daerah di era teknologi informasi dengan mengusung tema, Humas untuk Bangsa dimana lima kategori diraih:
1.Media sosial teraktif di raih Kabupaten Gowa 2.Publikasi media internal terbaik diraih Kabupaten Sinjai
3.website terbaik diraih kabupaten Luwu Utara 4.Inovasi Humas terbaik di raih Kabupaten Palopo 5.Kerjasama kemitraan terbaik di raih kota Makassar

Malam Anugrah Night award Humas Expo 2019 sponsori dari BPJSketenaga kerjaan Marga Utama Nusantara, PLN, Semen Tonasa dan Indonesia Indicator.

Mrs KIM

Atraksi Para Crosser Di Babak Final Bhayangkara Grasstrack Dan Motor Cross NTT 2019




Bondosula Sumba Barat Skrinews

Memberikan tontonan dan hiburan sekaligus menyisipkan ajakan untuk tetap mengutamakan Keselamatan dan Ketertiban dalam Berlalu Lintas kepada masyarakat melalui momentum Hari Jadi Bhayangkara ke 73 Tahun 2019 telah dilakukan oleh Kapolres Sumba Barat AKBP Michael Irwan Thamsil, S.I.K. melalui gelaran Bhayangkara Grasstrack dan Motor Cross NTT 2019.

Berlangsung sejak tanggal 26 Juni 2019, gelaran olahraga yang cukup mengasah adrenalin tak hanya bagi para pemainnya saja akan tetapi juga para penikmat motor cross ini telah memasuki tahap akhir,(29/06/2019). Memasuki babak final, kejuaraan Grasstrack dan Motor Cross yang berhadiah ratusan juga rupiah ini berlangsung cukup seru di Sirkuit Bondosula, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat.

Meluncur dengan kecepatan tinggi, menerjang dan menghantam gelombang savana yang tak beraturan makin menambah keseruan dan sengitnya pertarungan antar crosser yang tengah berlaga. Deru, debu dan atraksi ngetrail yang menjadi ciri khas olahraga ini disambut riuh tepuk tangan dan teriakan para penonton.

Tak hanya masyarakat lokal saja, tampak Sirkuit Bondosula juga dipenuhi oleh penikmat motor cross dari seluruh wilayah baik dari dalam maupun luar provinsi Nusa Tenggara Timur. Tampak kekangenan mereka telah terobati pasca mati surinya kejuaraan motor cross yang dahulu rutin digelar di wilayah yang terkenal dengan padang savananya yang indah dan bergelombang ini.

Dan sebagai pelaksana tunggal,Polres Sumba Barat ingin menghidupkan kembali olahraga yang sempat menjadi identitas Pulau Sumba. Karena melalui momentum Peringatan Hari Bhayangkara ke 73 ini, Polres Sumba Barat berharap dapat memberikan dampak positif untuk Sumba dan masyarakatnya.

Menjadikan ajang bergengsi ini sebagai ‘Pelopor Keselamatan dan Ketertiban dalam Berlalu Lintas’, selaku penanggung jawab Kapolres Sumba Barat berharap event ini dapat menjadi daya tarik sekaligus menambah minat para wisatawan untuk mengeksplore destinasi wisata yang dimiliki surga timurnya Indonesia.

Sumber Humas polres Sumba Barat
(Skrinews)

Angota TNI AD Dibunuh Di Megamas Manado Depan Ruko Smart Plus.



NASIONAL-SKRINEWS.COM.BITUNG.
Kejadian penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia yang di ketahui ternyata oknum angota AD, nama lucky ptasetyo, lahir di nganjuk 13 desember 1983.  umur 35, Pagi tadi hari sabtu tanggal 29 juni 2019 sekitar jam 05.30 wita di lokasi kawasan megamas ruko smart plus no 15 kec. Sario kota manado.


", Menurut keterangan saksi Novri, Kejadian bermula ketika korban dan tersangka yang setelah selesai dari tempat hiburan malam altitude. hendak pulang dan ketika berada di parkiran. terjadi cekcok antara rekan rekan korban dan tersangka akirnya terjadi perkelahian.

Lanjut Novri, tiba- tiba tersangka memukuli rekan korban yang di ketahui bernama alfianto pekerjaan anggota TNI AD pangkat sertu dan sempat mengambil senjata milik rekan korban yang terselip di pinggang... dan ketika senjata tersebut dipegang oleh pelaku,

Pelaku langsung memukuli korban di bagian kepala, dan mengakibatkan korban terjatuh. pada saat itu pelaku juga memukuli rekan korban sertu Alfianto, di bagian kepala dan juga mengakibatkan sertu alfianto terjatuh. Setelah itu para pelaku mengejar rekan2 korban. Karena tidak terkejar,  pelaku langsung meninggalkan korban yang pada saat itu sudah tergeletak di tanah dan akirnya Meninggal dunia, kepala korban tersebut tersandar di motor honda Vario warna hitam No pol DB 6841 MT", Ucap Novri.

(Jmy i)

SATPAM DISALAH SATU BANK DI PAGAR ALAM TERTANGKAP, TERKAIT BARANG HARAM


SKRINEWS.COM PAGAR ALAM - Yoga Tri Dakusta satpam Bank BRI Cabang Pagaralam ditangkap saat edarkan narkoba jenis sabu-sabu. Warga Kampung Purwosari, Kelurahan Beringin Jaya ini sudah lama diincar Tim Jangan Gurah Satres Narkoba Polres Pagaralam.
Kapolres Pagaralam AKBP Tri Saksono Puspo Aji melalui Kasat Narkoba Iptu Regan Wardana Kusuma didampingi PS Paur Humas Bripka Paino membenarkan penangkapan satpam salah satu Bank yang jadi pengedar.

"Setelah melakukan penyilidikan yang cukup panjang Tim Jangan Gurah berhasil melakukan penangkapan terhadap Pegawai Satpam Bank BRI Cabang Pagaralam yg menjadi pengedar narkoba jenis sabu-sabu atas nama Yoga Tri Dakusta," ungkapnya.

Dikatakannya, penangkapan tersangka pengedar sabu ini pada Jumat 28 Juni 2019 sekitar pukul 19.30 WIB dipos Satpam Bank BRI. Saat Tim Jangan Gurah menangkapan Satpam ini sedang melaksanakan tugasnya pada saat itu di Bank BRI Cabang Pagaralam.

"Pada saat Tim Jangan Gurah menghampiri pelaku  dan dilakukan pengeledahan didapatkan satu  paket diduga narkoba jenis sabu-sabu. Tersangka tak berkutik saat diamankan," jelas dia.

Tidak sebatas itu saja, tim dan anggota melakukan pengeledahan Pos Satpam Bank BRI Cabang Pagaralam dan ditemukan diatas lemari satu bungkus kotak rokok sampoerna yang berisikan satu  paket narkoba jenis sabu-sabu dan pirek kaca serta pipet plastik.

"Tersangka sudah kita amankan di Mapolres Pagaralam. Kasus ini terus kita kembangkan untuk mengungkap pemain lainnya," tukasnya

Skrinews sumsel/globalplanet

Tim Anti Bandit Polres Gowa Berhasil Meringkus DPO, Pelaku Curat


Gowa - Skrinews.com/Tim Anti Bandit Polres Gowa akhirnya berhasil meringkus Lel.IM als Topan (22), yang merupakan DPO (Daftar Pencarian Orang) kasus Pencurian dengan Pemberatan (Curat), yang terjadi di Jl. Mangga II Pao-pao Kel. Paccinongan Kec. Somba Opu Kab. Gowa, (24/07/2018) lalu.

Pelaku yang merupakan seorang warga Jalan Sukamana Kec. Panakukang Kota Makassar ini berhasil diringkus petugas dari hasil pengakuan dua tersangka yang berhasil lebih dulu diamankan, yakni Lel.EW dan Lel.APM yang membenarkan keterlibatan Lel.IM als Topan dalam aksi curat tersebut.

“Jadi, berdasarkan hasil pengakuan kedua pelaku yang lebih dulu diamankan, Tim Anti Bandit Polres Gowa kemudian bergegas melakukan penangkapan terhadap Lel.IM Als Topan, yang saat itu berada di Jl. Kumala Kec. Tamalate Kota Makassar,” terang Kasubbag Humas Polres Gowa Akp M Tambunan dalam press conferencenya, Sabtu (29/06) siang.

Adapun aksi curat itu dilakukan para pelaku dengan cara memanjat tembok pagar, kemudian menggasak laptop korban, dimana laptop tersebut kini telah laku dijual di salah satu tempat di Jl. Abubakar Lambogo seharga Rp. 900ribu.

Lebih lanjut, Kasubbag Humas Polres Gowa juga menambahkan bahwa Pelaku Lel.IM als Topan ini juga merupakan seorang residivis, hasil ungkap Polsek Tamalate dalam kasus curat yang terjadi pada tahun 2015 silam.

“Pelaku ini memang bukan pertama kali melakukan aksi pencurian, baik di wilayah Kabupaten Gowa maupun di Kota Makassar,” kata Akp M Tambunan.

Sejumlah barang bukti pun berhasil diamankan dari tangan pelaku, diantaranya 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Fino yang digunakan pelaku beraksi serta 1 (satu) buah mesin tatto yang dibeli dari hasil penjualan laptop curian.

“Pelaku kini kami jerat dengan Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara di atas 7 tahun,” tutup Kasubbag Humas Polres Gowa.

(Hariadi tl)

Event Expo 2019 Daerah Butta Toa Di Perkenalkan


Skrinews - Makassar,
Dalam Pagelarang Humas Sulsel Expo 2019 yang digelar di pelataran Hotel Phinisi Point (Pipo) Mall, Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sabtu, (29/06/19)

Menhadirkan Direkture Komonikasi Indonesia Indicator" Ristika Herlambang serta GM comporate Affair PT. Nusantara Infrastucture" Deden Rochmawaty.

Event Expo 2019 kali ini bertajuk Karya Humas untuk Bangsa di hadiri 16 Kabupaten di sulsel di mana Kabupaten Bantaeng merupakan yang kedua kalinya mengikuti ajang bergensi ini.

Sejumlah kategori opsi kegiatan ini yang akan digelar, yaitu Media Sosial teraktif, Publikasi media internal terbaik, website terbaik, kerja sama kemitraan media terbaik dan inovasi humas terbaik dengan tema Humas untuk Bangsa.
Bersama 9 orang team Humas Pengkab Bantaeng serta 2 orang team kreatif yang menhadirkan Tabloid Onto dan tabloid Bhontain News sebagai karya Humas Kabupaten Bantaeng yang akan di perkenalkan.

Ada pula galeri foto yang memuat tentang potensi daerah dan pemerintahan yang ada di Bantaeng.

Selain itu, Humas dan Protokol Pemkab Bantaeng juga memamerkan sejumlah akun media sosial yang dikelola Humas dan Protokol Pemkab Bantaeng

Kabag Humas, optimis meraih kategori itu. Apapun bisa terjadi,” tutur Kabag Humaspro Bantaeng Optimis, Ismul Alam Basir saat ditemui awak media sabtu siang (29/06/19) di lantai dua pelatarang hotel Phinisi Point (vivo) Maal

Mrs KIM

Upacara Pesemayaman dan Pemakaman Almarhum Kopda Lucky Prasetyo ( Pers Tim Intel Rem 131/ Stg)



Skrinews - Sulut,
Sabtu 29 Juni 2019 Pukul 15.30 wita bertempat di rumah Kel. Polioto - Lahaji Desa Kema 3 Jaga 6 Kec Kema Kab Minut telah dilaksanakan Ibadah dan Upacara Pemakaman Almarhum Kopda Lucky Prasetyo yang di hadiri para pelayat sekitar 600 Orang.

Adapun Pejabat yg turut hadir
Mayor Inf Davidson R ( Dandenma Rem 131/Stg).
Kapten Inf Muslijan ( Pasipers Rem 131/Stg).
Kapten Inf Reymon ( Kabintal Rem 131/ Stg).
Iptu Munasir ( Kapolsek Kema).
Letda Inf Adri Malinti ( Danunit Intel Dim 1310/Btg).
Pelda Edizon Kasenda ( Plh Danramil 1310-05/Kdt).
Para Personil Kodim 1310/Btg.
Bpk Rasyid Yahya ( Hukumtua Desa Kema 3).


C. Adapun rangkaian kegiatan sbb :

1. Pukul 15.50 wita Jenasah di Shalatkan di Masjid Riyadhussalihin Desa Kema 3

2. Pukul 16.00 wita pembacaan Ayat Suci Al - Quran

3. Pukul 16.05 wita Sambutan Pemerintah oleh Bpk Rasyid Yahya ( Hukumtua Desa Kema 3 ) sekaligus penyerahan jenasah Almarhum dari pihak keluarga ke TNI - AD

D. Pukul 16.15 wita Pelaksanaan Upacara Pesemayaman dan Pelepasan Jenasah secara Militer,bertindak selaku Irup mayor Inf Davidson ( Dandenma Rem 131/Stg ) Danup Lettu Inf Fredrik Liwutang ( Danramil 1310-02/Lbh)


Para peserta upacara dan hadirin yang berdukacita pada tanggal 29 Juni 2019 telah meninggal dunia almarhum kopda Luki Prasetyo pada kesempatan yang indah ini izinkan kami segenap keluarga besar Korem 131 Santiago jajaran dan Kodim 1310/ Btg menyampaikan Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian atas meninggalnya teman sekerja kita Kopda Luki Prasetyo utk itu mari bersama-sama kita memanjatkan doa kepada Tuhan yang maha pengasih dan penyayang menurut agama dan keyakinan masing-masing Semoga Tuhan maafkan segala kesalahan almarhum menerima semua dharmabakti nya serta menempatkan arwahnya pada tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan maha penyayang

kepada keluarga almarhum yang ditinggalkan kami mengharapkan kiranya dapat menerima cobaan ini dengan sabar dan tawakal serta tulus dan ikhlas Semoga Tuhan selalu memberikan bimbingan dan lindungan-nya kami menyampaikan penghargaan Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pihak yang telah memberikan perhatian dan bantuan baik moril maupun moral dalam pengurusan jenazah dari pagi hingga saat ini

Persiapan pemberangkatan Jenasah ke Pemakaman umum Desa Kema 3 di iringi dgn penghormatan Pasukan Kepada Jenasah
 Upacara Pemakaman secara Militer Almarhum Kopda Licky Prasetyo

Dipimpin oleh Danup sekaligus pelaksanakan tembakan salvo atas
Penimbunan jenasah secara simbolis oleh Irup dan di lanjutkan oleh petugas makam
Penaburan bunga oleh Keluarga


Pukul 17.05 wita seluruh rangkaian kegiatan selesai dengan tertib dan aman.

Faisal Ali

KONDISI JALAN PARIWISATA DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA TERKESAN RUSAK BERAT.


KONDISI JALAN DI DEPAN PASAR DIMU KAKA,DESA OLE ATE    ,BENAR- BENAR KONDISINYA MEMPRIHATINKAN

OLE ATE, SKRINEWS.COM


Jalan jalur melintasi  pariwisata  waikuri  yang berada di desa Moro MANDUYO kecamatan Kodi Utara,kian meresahkan penguna jalan  pengaspalanyang rusak berat
JALAN PENGHUBUNG   EMPAT DESA  DI KECAMATAN KODI,BANYAK BERLUBANG, JALAN INI PENGHUBUNG MENUJU KAMPUNG SITUS  TOSI   BENAR - BENAR  MASIH MENGGAP SEPELEHKAN DARI PEMDA SBD.



Seperti dalam Penyampain beberapa warga Ole Ate, mengaku kami sebagai warga di wilayah desa Ole Ate dengan Desa Wura Homba terkesan rusak berat, kami beli Kendaraan Roda Dua ,ketika kami beli masih baru dan awet tapi ketika kami melintasi Jalan Rusak  Motor kami juga cepat rusak seperti sayap motor, soalnya sepertinya tidak bertahan lama  tandasnya

Dan yang Pusing Juga keamanan ketika ada tilang  sepertinya kami.melawan hukum, kerena mengingat Motor-Motor  yang kami gunakan untuk Ojek  untuk bisa menafkahi anak istri  ,cepat rusak karena Kondisi jalan yang kami lintasi setiap hari kan berlubang-lubang   dan yang akhirnya  motor yang kami gunakan seperti ada unsur Kesengajaan  untuk  menelanjangi, tapi kami juga sebagai pengendara  sepeda Motor   merasa tidak Puas dengan Kondisi jalan seperti ini Ungkap Warga ketika di temui Skrinews di depan Pasar Dimu Kaka kecamatan Kodi Kabupaten Sumba  barat daya, pada tanggal 29 Juni 2019
 Dan harapan kami  sebagai warga masyarakat desa , lewat Media ini  kami sampaikan pemerintah kabupaten Sumba barat daya untuk bisa menoleh kondisi jalan agar ke depan bisa di bahas !Tibo skrinews.

Ada Apa....! Undangan Dialog Keagaman Tajul Khalwatiah, Ketua MUI Gowa Tidak Mau Hadir



Gowa - Skrinews.com/Terkait tudingan MUI terhadap Tajul khalawatiah yang sempat viral dimedsos berapa waktu yang lalu "prihal tentang ujaran kebencian dan peyebutan aliran sesat.


"Oleh bapak Anwar Syam"

Saat dikonfirmasi pengambilan Gambar dan wawancara di aula Adi jaya sungguminasa Gowa 29/6/2019 pagi tadi, dihadiri  beberapa dari Awak Media, dimana Tajul khalawatiyah ini rencananya akan mempertemukan dua tokoh agama dalam tema dialog Keagamaan dan sekaligus mengupas kebenaran terkait Tajul khalwatiah yang selama ini pemahamannya disalah artikan juga sempat disebut sebut dimedsos kalau itu sebuah ajaran yang sesat.

Pengurus dan para santri Sangat mengharapkan kehadiran undangan beberapa pejabat kota dan Daerah "Anwar Syam mengatakan dalam dialognya, dengan mengundang beberapa para pejabat bersama ketua MUI sekiranya pertemuan ini akan memberikan solusi positif kalau seandainya para undangan datang menghadiri undangan,  namun sangat disayangkan, hari ini tidak ada satupun undangan yang sempat hadir dalam acara tema dialog keagamaan seperti apa yang kami harapkan sebelumnya, tuturnya.


Menurut seorang Khalifah Anwar Syam yang diketahui adalah salah satu murid/santri dari Maha Guru Puang la'lang yang saat ini berasal dari provinsi kalimantan timur (Kaltim) Balikpapan, Anwar mengatakan bahwa ucapan (Ajaran Sesat) jelas jelas sebuah ujaran kebencian yang tertuju pada Tajul Khalawatiah sehingga Kami merasa harus mengundang para tokoh Agama dan pejabat pemerintah kota dan daerah untuk mengupas kebenaran yang hakikat,
dugaan pencemaran nama baik. Pungkasnya.


"menurut Anwar saat ini kami di dampingi seorang pengacara yang  insyah Allah akan mengawal kasus ini, pengacara kami juga akan mengambil sikap baik sekalipun rasa kecewa itu ada, karna kami melihat berkaitan dari sisi hukum maka kami tetap akan melakukan somasi yang kedua (2) kepada pihak yang terkait. Ujar Anwar Syam.


"Bagaimana mungkin ada asap Kalau tidak ada api" tuturnya, namun tujuan kami mengadakan dialog ini selalu mengedepankan "Ukhuwah Islamiyah dan "Ukhuwah Wathoniyah agar dari pihak yang terkait menanggapi kami, "mudah-mudahan dengan adanya pertemuan ini kita berdoa bersama agar tetap bisa berpikir positif bahwa kita sama-sama anak bangsa, "kita sama-sama bersaudara dari satu bangsa lebih lebih lagi sesama agama Islam, bahwa setiap ada sesuatu yang terjadi baik itu dari beda pendapat solusinya sudah jelas bahwa kita harus mengedepankan Ukhuwah islamiah dan Ukhuwah Wathoniah.kata Anwar Syam.


Hariadi tl

Tabloid Onto dan Bhontaink News Hadir di Event Expo 2019

Skrinews--Bantaeng

Dalam Pagelarang Humas Sulsel Expo 2019 yang digelar di pelataran Hotel Phinisi Point (Pipo) Mall, Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sabtu, (29/06/19)

Sebanyak 16 Kabupaten ikut memeriahkan ajang bergensi Humas Sulsel Expo 2019 dimana
Kabupaten Bantaeng untuk yang kedua kalinya ikuti dalam ajang tahunan bergensi ini.
Sejumlah kategori opsi kegiatan ini yang akan digelar, yaitu Media Sosial teraktif, Publikasi media internal terbaik, website terbaik, kerja sama kemitraan media terbaik dan inovasi humas terbaik dengan tema Humas untuk Bangsa.
Bersama 9 orang team Humas Pengkab Bantaeng serta 2 orang team kreatif yang menhadirkan Tabloid Onto dan tabloid Bhontain News sebagai karya Humas Kabupaten Bantaeng yang akan di perkenalkan.

Kabag Humas, optimis meraih kategori itu. Apapun bisa terjadi,” tutur Kabag Humaspro Bantaeng Optimis, Ismul Alam Basir saat ditemui awak media sabtu siang (29/06/19) di lantai dua pelatarang hotel Phinisi Point (vivo) Maal

Mrs KIM

SEBUAH DUM TRAK TERJUNGKIR


Akibat jalan rusak  dan Muatan berat  Kendaraan Roda 4 terjungkir pada tanggal 29  Juni 2019



KODI UTARA,SKRINEWS.COM

Sebuah  Dum Trak yang muatan besi  bubuk tujuan  pelabuhan waikelo menuju Surabaya terjungkir di Desa hoha wungo  Kecamatan Kodi Utara Sumba barat daya Prop Nusa tenggara timur
Penyebab TERJUNGKIRNYA Dum truk KARENA SASIs TERLEPAS


Akibat kecelakaan yang terjadi  tidak ada Korban jiwa,menurut Pernyataan  warga yang saksi mata, mengaku atas terjadinya kecelakaan ini  akibat muatan yang melebihi tandasnya ketika di temui di tempat kecelakaan pada tanggal 29 2019,(Liputan Tibo skrinews).

Kapolsek Ciledug GIAT Kunjungan dan pemberian Bingkisan kepada Tokoh agama


Skrinews - Ciledug,
Dalam Rangka HUT Bayangkara ke 73 (Cooling System) .
Sabtu tanggal 29  Juni 2019 jam 10..00 wib Kapolsek Ciledug Kompol Supiyanto. Sh didampingi oleh Wakapolsek AKP. Bbang Legowo. Sh. Kanit Intelkam AKP
RIZAL
Kanit Babinkamtias Ipyi SARWAN. Sh dan Babimktibmas  Kel.Gaga Kecamatan Larangan
Aiptu AGUS ,
Telah melaksanakan kegiatan Sambang dan Silaturohmi serta memberikan Bingkisan kepada Tokoh Agama dan DAI Polsek Ciledug Kelurahan Gaga Bp. Kiyai H.  KARSA di kediamannya di Jl. inpres V Rt. 01/ 03 Kelurqhan Gaga Kecamatan larangan.
Kegiatan tersebut salah satu kegiatan dalam. Rangka HUT Bayangkara yang  ke 73. Dalam kegiatam tersebut Kapolsek Ciledug memberikan Bingkisan kepada Keluarga Kiyai H. KARSA. Sebagai Tanda Terakasih Bahwa Kiyai H
Karsa banyak membantu dalam Kamtibmas di Wilayah Kususnya di Kel. Gaga Kecamatan Larangan Sehingga wilayah Tersebut Terciptanya Situasi aman dan Kondusif.

Kapolsek Ciledug
Kompol Supiyanto. Sh

UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA MEMBUKA PRODI KEKINIAN (MILENIAL)

SKRINews-YOGYAKARTA; -  Universitas PGRI Yogyakarta (UPY), Komitmen didalam pembukaan prodi-prodi untuk generasi Milenial sesuai arahan Presiden Jokowi. Empat prodi baru itu diantaranya, adalah Prodi Arsitektur, Prodi Teknologi Hasil Pertanian, Prodi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif dan Prodi Teknis Biomedis.

Pembukaan prodi baru ditandai dengan penandatanganan SK Ristekdikti Nomor 454/KPT/1/2019 tentang ijin pembukaan prodi baru Program Sarjana oleh UPY tersebut dilakukan di Kantor LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta.

Acara penandatanganan prodi baru dihadiri oleh Ketua Yayasan Pembina UPY yaitu, Armansyah Prasakti SH SPn MH dan Rektor UPY Dr Ir Paiman MP beserta jajarannya, acara penandatanganan berlangsung dengan khidmad.

Kepala LLDikti Wilayah V, Prof Dr Didi Achjari SE MCom Akt dalam sambutannya mengatakan, pembukaan prodi baru harus selalu mengikuti trend, dan mengedepankan prodi-prodi yang bertumpu pada era digitalisasi, terlebih menyambut era industri 4.0.

Selanjutnya pembukaan prodi baru, harus dengan kajian market dan analisa daya serap lulusan. Prodi baru seperti Biomedis, merupakan prodi yang sangat potensia karena bukan termasuk kategori prosi latah (ikut-ikutan red).

PTS jangan hanya membuka prodi baru lalu kemudian diam saja, tapi harus bisa mendorong untuk kemudian menjaga kualitas dan mulai promosi untuk menerima mahasiswa-mahasiswa baru. Sambungnya

Pada kesempatan yang sama, Rektor UPY, Dr.Ir.Paiman MP mengatakan, dengan diterimanya SK Prodi baru yang berjumlah 4 Prodi ini pihaknya harus bekerja keras agar semua yang diharapkan bisa tercapai.

Kami yakin prodi baru yang kita buka ini pasar-pasarnya sangat terbuka, karena merupakan prodi Milineal. Oleh sebab itu, seluruh civitas akademika, untuk bekerja sama dan bekerja keras agar Universitas PGRI Yogyakarta jadi Perguruan Tinggi tujuan bagi masyarakat '' tutup pak rektor

GNI/JCK

Sumber : suaramerdeka.com

CFD KOTA BITUNG DI HADIRI ARTIS OLLAH RAMLAN


SKRINEWS.COM Kota Bitung,Saptu 29 juni 2019 di ruas jl.Samratulagi tepatnya di depan Kantor walikota Bitung,Tempat warga berkumpul megikuti kegiatan car free dey yg di selengarakan setiap hari saptu oleh pemerita kota.

Car Free Dey hari ini berbeda degan CFD sebelum sebelumya,Artis Ollah Ramlan dan M.Auffar Hutapea suami dari Ollah Ramlan memeriakan kegiatan CFD atas undagan Polres Bitung dalam rangka ke giatan memprigati HUT Bhayangkara yang ke 73.


Walikota Bitung, Bpk Max J.Lomban melepas kegiatan jalan sehat yang di ikuti TNI, Polri,Pemkot Bitung,Instasi Terkait serta Masyarakat Kota Bitung.

CFD juga menjadi tempat warga Bersilaturahmi dan menjajakan dagagan selain berolahraga, Menurut peserta yg ikut jalan sehat Bpk Ali Ahmad salah salah satu warga Girian Bawa. "Kami merasa senang degan adanya tempat kegiatan titik kumpul untuk kita berolahraga  walau hanya seminggu sekali" kata beliau.

Adi Sayuri

HUT BHAYANGKARA KE 73 POLRES BUKITTINGGI MENILAI POS KAMLING



SKRINEWS BUKITTINGGI
Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan) merupakan pengamanan swakarsa yang berasaskan kegotong royongan yang menjiwai masyarakat itu sendiri. Dengan adanya Pos Kamling sebagai sarana yang cukup efektif untuk menjaga keamanan lingkungan sekaligus sarana menjalin keakraban antar warga masyarakat.

Untuk itu, dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-73 tahun 2019, Polres Bukittinggi menggelar lomba penilaian Pos Kamling di wilayah hukum Polres Bukittinggi, yang penilaiannya dimulai pada hari Jumat tanggal (28/06).  Dalam kegiatan tersebut Polres Bukittinggi membentuk tim penilai yang dipimpin oleh Kasat Binmas Polres Bukittinggi. Dengan lomba pos kamling itu diharapkan bisa memacu semangat warga masyarakat untuk menjaga lingkungan dari ancaman gangguan Kamtibmas.

Kapolres Bukittinggi Akbp Arly Jembar Jumhana,Sik.MH melalui Kasat Binmas Akp Reddy Triananto, SH.MH menjelaskan beberapa kriteria penilaiannya, meliputi beberapa kriteria yaitu kondisi kelayakan dan letak posisi Pos Kamling, kebersihan dan kerapian Pos Kamling meliputi kondisi bangunan terbuat dari bangunan permanen atau dari papan, adanya ruang jaga dan MCK, terang Kasat Binmas.

Kemudian kriteria selanjutnya yaitu peralatan di Pos Kamling seperti kentongan, pentungan/ tongkat, Senter, Lampu emergency, borgol / tali pengikat, Kotak P3K, Ban Kamling, Alat pemadam kebakaran, buku mutasi penjagaan, jam dinding, jas hujan, pengeras suara, peta wilayah, papan nama Poskamling, alat komunikasi HP dan HT, Daftar Call Center, kemudian kriteria Perlengkapan perorangan petugas ronda dan yang terakhir keaktifan masyarakat dalam pelaksanaan Siskamling," jelas Kasat Binmas Akp Reddy Triananto,SH.MH

Untuk memudahkan penilaian, panitia dari Polres Bukittinggi bekerjasama dengan Polsek sehingga setiap wilayah ditunjuk satu perwakilan Pos Kamling mewakili tingkat kecamatan untuk dinilai. Untuk waktu penilaian, sengaja dilaksanakan pada malam hari.

"Kita tingkatkan kondusivitas keamanan di daerah agar warga merasa nyaman dan aman dengan digelarnya ronda malam. Semoga lomba Pos Kamling ini dapat memacu semangat warga masing-masing masyarakat dalam menjaga situasi Kamtibmas yang aman, nyaman dan kondusif," jelas Kasat Binmas.

Kasat Binmas mengharapkan keaktifan Pos Kamling jangan pada saat akan dilakukan penilaian saja namun dapat aktif setiap saat. Untuk pengumuman pemenang dan penyerahan penghargaan akan dilaksanakan seusai upacara HUT Bhayangkara ke-73.




Editor Hendra
Penulis Mudisimaryono

5 Orang Terjaring OTT KPK, 2 di Antaranya Jaksa


SKRINEWS.COM Jakarta-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan telah menggelar operasi tangkap tangan di Jakarta pada siang hingga Jumat (28/6/2019) malam ini.
Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif mengatakan dalam OTT tersebut, tim Satgas Penindakan menjaring lima orang masing-masing dua jaksa, dua pengacara, dan satu pihak swasta yang diduga sebagai pihak yang berperkara.
Sebelumnya, KPK mendapat informasi perihal adanya dugaan transaksi suap terkait penanganan dengan perkara pidana di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. "Mereka saat ini sedang dalam proses pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK," kata Laode, Jumat (28/6/2019).
Laode menyatakan status hukum bagi kelimanya akan ditentukan 1x24 jam melalui jumpa pers yang digelar Sabtu (29/6/2019) besok.
"Sesuai dengan keputusan hasil ekspose yang akan dilakukan besok. Sehingga, informasi lebih lengkap baru dapat kami sampailan saat konferensi pers besok," katanya.@Riduan skrinews sumsel

Sumber : Aliansi Indonesia

Rachmat Yasin Diperiksa KPK, Ketum PPWI: Pemerintahan Kabupaten Bogor Mesti Tetap Berjalan Baik

Wilson Lalengke Ketum PPWI



Bogor - Skrinews,
Mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin (RY) kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kasus gratifikasi dan pemotongan SKPD untuk biaya kampanye tahun 2013 dan 2014. Sebagaimana diketahui bahwa KPK menetapkan mantan Bupati Bogor 2008-2013 Rachmat Yasin itu sebagai tersangka kasus suap. RY sapaan akrabnya kini dijerat dengan kasus dugaan memalak para Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) selama menjabat.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menuturkan Tersangka RY diduga meminta, menerima atau memotong pembayaran dari beberapa SKPD sejumlah Rp 8.931.326.223 miliar. Uang sebanyak hampir Rp 9 miliar itu diduga digunakan Rachmat untuk biaya operasional dan kebutuhan kampanye Pemilihan Kepala Daerah dan Pemilihan Legislatif yang diselenggarakan pada 2013 dan 2014.

Menyikapi hal itu Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, mengapreasi kinerja KPK dalam memberantas segala bentuk penyalahgunaan wewenang oleh pejabat pemerintah, baik di pusat maupun di daerah-daerah. "Kita mengapresiasi dan berterima kasih kepada KPK yang sudah melaksanakan tugasnya dengan baik, secara tegas menindak para pejabat yang menyalahgunakan kewenangan selama menjabat," tutur alumni PPRA-46 Lemhannas RI tahun 2012 ini, melalui jaringan ponselnya, Jumat (28 Juni 2019).

Berhubung RY merupakan saudara kandung dari pejabat Bupati Bogor saat ini, Ade Yasin (AY), Wilson berharap agar roda pemerintahan Kabupaten Bogor tidak terganggu. Dirinya mengatakan bahwa yang ditangkap KPK itu adalah RY, tidak ada sangkut pautnya dengan Ade Yasin, dan roda pemerintahan Kabupaten Bogor harus tetap berjalan sebagaimana mestinya.

"Jangan karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Bahkan, ini saatnya untuk Ade Yasin membuktikan ke publik bahwa di bawah pemerintahan dia (Ade Yasin -red) Kabupaten Bogor harus benar-benar bersih dari kasus korupsi. Ade Yasin harus berani menindak tegas bawahannya bila ada yang korupsi," imbuh Wilson.

Alumni program persahabatan Indonesia Jepang inipun berharap, dengan adanya kejadian penetapan tersangka tindak kriminal oleh KPK terhadap RY, menjadi cambuk dan pekerjaan rumah (PR) tersendiri untuk Ade Yasin agar memerangi korupsi, dan di bawah  pemerintahan Ade Yasin bersama wakilnya Iwan Setiawan, Kabupaten Bogor benar-benar bersih dari kasus Korupsi.

“Kita dari PPWI akan mengawal kebijakan pemerintahan Ade Yasin dan Iwan Setiawan, agar Kabupaten Bogor benar-benar bersih dari korupsi dan masyarakatnya menjadi sejahtera," pungkas Wilson. (WDO/Red)

Oknum LSM Gempita Laporkan Media ke DP, Ketum PPWI: Kemungkinan Dia Backing Pelanggar Hukum

_Keterangan foto: Tanda bukti laporan yang dilayangkan anggota LSM Gempita, Sutrisna ke DP_

Jakarta - Skrinews,
Terkait adanya salah satu anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gempita bernama Sutrisna, yang melaporkan dua media online yakni dimensinews dan postnewstime ke Dewan Pers (DP), Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, angkat bicara. Menurut alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini, LSM tidak dibenarkan melakukan tindakan melanggar hukum dengan menjadi backing bagi oknum masyarakat yang diduga melakukan pelanggaran hukum.

"Seharusnya LSM justru harus membela kepentingan rakyat banyak, kepentingan bangsa dan negara dengan mendukung penegakkan hukum atas pihak-pihak yang melakukan pelanggaran hukum dimanapun di negeri ini," ujar Wilson kepada wartawan, Jumat (28/6/2019).

Ditambahkannya, pelaporan salah satu anggota LSM Gempita atas nama Sutrisna ke Dewan Pers terkait pemberitaan tentang dugaan penyewaan lahan fasilitas umum (fasum) jalur Taman Pemda di Jalan Utan Jati Pegadungan Kalideres, Jakarta Barat, ia hargai. "Saya menghargai langkah tersebut, namun perlu diklarifikasi terlebih dahulu apa kerugian dan urusan LSM Gempita atas pemberitaan dua media tersebut," imbuh Wilson, jebolan pascasarjana dari tiga universitas terbaik di Eropa, Birmingham University Inggris, Utrecht Univeristy Belanda, dan Linkoping University Swedia, itu.

Lebih lanjut Wilson menduga bahwa kemungkinan besar oknum LSM ini punya kepentingan pribadi atas perilaku melanggar hukum yang dilakukan oknum-oknum terkait, seperti para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menempati lahan milik pemda tersebut. Ia menyebut bahwa sangat patut diduga oknum anggota LSM itu mendapatkan upeti dan/atau bentuk keuntungan lainnya dari oknum yang menyewakan dan penyewa lahan milik Pemerintah Daerah DKI Jakarta di Pegadungan itu.

Berita terkait kasus ini: https://www.postnewstime.com/2019/06/milik-pemda-harga-kios-di-taman-jl-utan.html

Untuk itu, ungkap trainer bidang jurnalistik bagi ribuan anggota TNI, Polri, mahasiswa, guru, PNS, wartawan, dan masyarakat umum ini, ia mengharapkan agar Dewan Pers juga dapat memilah dan memilih laporan kasus pemberitaan yang diterimanya. "Saya berharap Dewan Pers juga selektif dalam menangani kasus yang bertendensi kepentingan pribadi seperti dalam kasus pelaporan pemberitaan masalah kisruh lahan Taman Pemda di Jl. Utan Jati, Pegadungan ini," tandasnya.

Sebelumnya, dua media online dimensinews.co.id dan postnewstime.com dan beberapa media online lainnnya, memberitakan tentang kasus lahan taman milik Pemda DKI Jakarta yang di atasnya didirikan belasan kios dan oleh oknum tertentu menjual/menyewakannya kepada masyarakat (PKL – red). (AMY/Red)


Kalangan Akademisi Dukung Jendral Ike Edwin Jadi Ketua KPK

            Foto jendral Ike Edwin

Bandar Lampung, Skrinews.com

 Langkah Perdana Menteri Kesultanan Adat Lampung Skala Bekhak Dang Gusti Ike Edwin maju sebagai calon ketua KPK mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan akademisi.

Seperti yang diungkapkan Prof. Dr. Sunarto SH, MH. Dosen Pascasarjana Program 2 Magister hukum dan Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Lampung. Menurut Prof. Sunarto, Jendral Dang Ike sangat layak menjadi ketua KPK, mengingat sepak terjang beliau dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.

Dang Ike, kata dia, memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi dalam penanggulangan tindak pidana korupsi salah satunya di Provinsi Lampung sebagai inisiator dan mengundang Forkopinda, provinsi, kabupaten, akademisi untuk menyamakan langkah dan tindakan dalam menangulangi tindak pidana korupsi.

Kemampuan akademik dengan Gelar Doktor dan Bintang 2 di kepolisian konsekuensinya reputasi typr beliau akan dipertahankan. ungkapnya Prof. Sunarto yang pernah menjabat Wakil Rektor III Universitas Lampung ini.

Ia menambahkan, Dang Ike adalah salah satu putra terbaik Lampung yang pantas menduduki salah satu ketua Komisioner Pemberantasan korupsi.

Saat menjabat sebagai Kapolda Lampung, beliau sangat aktif dan kreatif dalam mengemban tugas institusi Kepolisian Daerah Lampung, antara lain Perbaikan dan meningkatkan SDM berkaitan dengan kinerja aparat sesuai dengan tupoksi secara proporsional dan profesional berlandaskan the rule of law dan the rule of the game. Bentuk lain meningkatkan infrastruktur penunjang kinerja lembaga Kepolisian menjadi perhatian beliau.

Beliau juga sebagai pendorong dan pelopor Kepolisian Daerah Lampung dengan berbagai upaya pendekatan pada pemerintah pusat dan daerah, tokoh adat adat, tokoh masyarakat, pemuka agama dan akademisi sehingga Polda Type B menjadi Type A.

Sang Jendral juga terbukti mampu membangun sinergi yang sangat baik dengan Fokompinda dalam menjaga Kamtibmas dan penegakan hukum. Beliau juga sangat serius dalam menanggulangi tindak pidana korupsi, beliau sebagai inisiator penanggulangan korupsi secara terpadu antar penegak hukum kejaksaan dan pemerintah daerah baik Provinsi dan kabupaten. paparnya.

Prestasi Dang Ike juga dapat dilihat dari keseriusannya dalam menanggulangi Narkoba dan paham Radikalisme, beliau membantuk Satgas tingkat Provinsi sampai Kabupaten. Lalu memberdayakan tenaga ahli yang melibatkan Akademisi, Tokoh Agama dan Masyarakat, Wartawan, dan Tokoh Adat.

Melaksananakan penegakan Hukum selain dengan tindakan represif terhadap tindak pidana yang berdampak serius, juga melalui pendekatan non hukum yang humanis, dan mengutamakan pencegahan daripada penindakan.

Prof. Sunarto berharap, jika terpilih sebagai Ketua KPK, masalah Korupsi adalah musuh Bangsa, dan kejahatan extra ordinary crime, penanganannya harus lebih serius, tanpa pandang bulu, dan hindari tekanan-tekanan dari pihak manapun, kejujuran, ketegasan, keikhlasan, dan bekerja secara profesional.( Kutipan warta hukumTibo skrinews).